Berita Luar Negeri

Dapat Telpon dari Guru Sekolah Anak,Orangtua Kaget Rp950 Juta Tabungannya Ludes,Pelakunya Tak Diduga

Orangtua anak tersebut mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui tabungannya hampir tak bersisa usai menerima panggilan telepon dari guru putrinya.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
PIXABAY/@Peggy_Marco
Ilustrasi - Dapat telpon dari guru sekolah anak, orangtua kaget Rp950 juta tabungannya ludes, pelakunya tak diduga. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang wali murid di China baru-baru ini dihadapkan dengan situasi yang tidak menyenangkan.

Uang tabungan sebanyak ratusan juta di rekeningnya lenyap seketika.

Uang sebanyak ratusan juta tersebut ludes secara perlahan akibat aktivitas seseorang melalui ponsel.

Namun, hal itu baru disadari ketika ia mendapat panggilan telepon dari guru sekolah anaknya.

Ternyata, sosok yang telah menguras habis uang tabungan di rekeningnya itu ialah anaknya sendiri.

Kejadian tersebut dialami oleh orangtua di Henan, China bernama Gong Yiwang.

Ia harus menelan kenyataan pahit akibat ulah anak perempuannya yang masih berusia 13 tahun.

Bagaimana tidak, sang anak yang kecanduan game itu telah menggunakan tabungannya tanpa izin.

Tak tanggung-tanggung, uang yang dihabiskan untuk permainan tersebut mencapai 64.000 dolar AS atau setara Rp 950 juta.

Kini, tabungan orangtuanya hanya tersisa 0,07 dolar AS atau setara Rp 1.000.

Baca juga: Tak Ingin Ada Karyawan yang Keluar saat Kerja, Manajer Perintahkan Satpam Kunci Pintu Perusahaan

Gong Yiwang, orangtua si anak mengungkapkan mengetahui tabungannya hampir tak bersisa usai menerima panggilan telepon dari guru putrinya.

Guru tersebut berkata bahwa ia mengkhawatirkan kondisi anak Gong yang mengalami kecanduan game berbayar.

Orangtua anak tidak percaya

Melansir Insider dari Kompas.com, Jumat (9/6/2023), Gong yang memeriksa rekening bank mendapati bahwa tabungannya sudah berkurang Rp 950 juta.

Ia mengatakan, dari Januari hingga Mei anaknya telah menghabiskan 16.800 dolar AS atau setara Rp 249 juta untuk membeli game.

Kemudian, si anak juga kembali menghabiskan 30.000 dolar AS atau setara Rp 445 juta untuk memuaskan hobi bermain gadgetnya.

Tak hanya itu, Gong juga mendapati bahwa anaknya mentransfer uang ke 10 teman yang ingin membeli produk game untuk diri mereka sendiri.

"Saya tidak pernah berpikir seorang gadis berusai 13 tahun bisa melakukan ini," ujar Gong.

"Saya linglung, kepala saya terasa seperti akan meledak," tambahnya.

Baca juga: Nasib Malang Bocah SD Dihamili Kakek Sendiri, 10 Kali Dicabuli dan Ditinggal Orangtua Sejak Kecil

Pengakuan sang anak

Kepada media, anak Gong mengakui bahwa ia telah menyambungkan kartu debit ibunya ke ponsel.

Meski begitu, ia tidak tahu dari mana uang tersebut berasal maupun berapa banyak dana yang sudah dihabiskan.

Si anak berkata, ia bisa mengakses kartu debit karena ibunya pernah memberi tahu soal kata sandi ketika dirinya minta dibelikan sesuatu.

Teman-teman di sekolah juga mengetahui bahwa anak Gong memiliki banyak uang lalu merundungnya supaya bisa mendapatkan uang.

"Jika saya tidak mengirimkannya kepada mereka, mereka akan mengganggu saya sepanjang hari," kata anak tersebut.

"Jika saya memberi tahu guru, saya takut guru akan memberi tahu orangtua saya dan orangtua saya akan marah," tambahnya.

Catatan transaksi sudah dihapus

Diwartakan SCMP sebagaimana dilansir dari Kompas.com, lebih lanjut Gong menyebut bahwa anaknya telah menghapus semua catatan transaksi di ponselnya, sebagai

Hal tersebut membuatnya tidak mengetahui apa-apa saat dipanggil oleh guru anaknya.

Baca juga: Kesaksian Gadis 15 Tahun Asal Bogor yang Terjerat Prostitusi Online, Aksinya Ketahuan Orangtua

Merujuk laporan McGill University pada 2022 tentang kecanduan ponsel pintar, China menduduki peringkat tertinggi yang disusul Arab Saudi.

Tahun 2021 lalu, anak perempuan berusia 13 tahun asal China juga pernah menikam ibunya menggunakan pisau setelah orangtuanya mengeluh soal buah hatinya yang kecanduan bermain ponsel pintar.

(Serambinews.com/YeniHardika/Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved