Gaji Tak Kunjung Cair, Kasatpol PP di Mandailing Natal Dihajar Anggotanya: Pelipis Pecah
Dipicu gaji yang tak kunjung cair, Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dianiaya oleh anggotanya sendiri.
SERAMBINEWS.COM - Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dianiaya oleh anggotanya sendiri.
Dalam insiden ini, Kasatpol PP bernama Yuri Andi mengalami pecah pelipis.
Penganiayaan tersebut dipicu gaji yang tak kunjung cair.
Diketahui, pelaku penganiayaan ini bernama Ahmad Fauzan yang merupakan bawahan dari Yuri Andi.
Insiden penganiayaan ini terjadi ketika korban hendak menjalankan salat Magrib pada Senin, 5 Juni 2023.
Meski sedang luka dan darah bercucuran, dia mengaku tetap beribadah di rumah.
Setelahnya, barulah dia berangkat ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan.
"Saya pulang berdarah darah, darahnya banyak, rencana solat magrib di jalan enggak jadi." kata Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Mandailing Natal, Yuri Andi, Kamis (8/6/2023).
Saya cuci darahnya di rumah. Habis solat magrib di rumah, saya ke rs, saya visum, dijahit saya balik ke rumah," imbuhnya.
Kepada awak media, Yuri menjelaskan kronologi insiden penganiayaan tersebut.
Saat itu anggotanya, Ahmad Fauzan mempertanyakan soal gajinya kenapa tidak cair.
Kemudian dijelaskan Yuri kalau ingin mendapatkan gaji harus mengisi surat pernyataan yang sebelumnya sudah diserahkan dan harus diisi.
Surat itu mengenai komitmen pelaksanaan tugas dan disiplin.
Dari 271 anggota Satpol PP dibawah pimpinannya ada 19 yang tidak mengisinya, satu diantaranya Ahmad Fauzan.
Namun ada juga lima orang beralasan tidak mengaku tidak mengetahui bagaimana cara mengisinya.
| Naik Rp30 Ribu Per Mayam, Berikut Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini, Jumat, 31 Oktober 2025 |
|
|---|
| Dana Bagi Hasil 2026 Kota dan Kabupaten di Aceh Dipangkas hingga 71 Persen, Aceh Barat Terbesar |
|
|---|
| Genjot Sektor Pertanian, Bupati Safaruddin Bawa Pulang Alsintan Hasil Lobi Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Harga Emas di Banda Aceh Kembali Naik! Tembus Segini per Mayam pada 31 Oktober 2025 |
|
|---|
| SOSOK Randika, Anak Rantau Diduga Tewas Kelaparan, Sempat Tinggalkan Surat Terakhir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.