Berita Banda Aceh
DPRA Ngebut Ganti Pj Gubernur Achmad Marzuki, Usul Calon Tunggal ke Mendagri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta DPRA untuk mengirim tiga nama calon Pj Gubernur Aceh untuk dikocok ulang.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masa kepemimpinan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki akan berakhir 6 Juli 2023 setelah setahun menjabat.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta DPRA untuk mengirim tiga nama calon Pj Gubernur Aceh untuk dikocok ulang.
Usulan tersebut harus sudah disampaikan paling lambat tanggal 20 Juni 2023 kepada Mendagri.
Sementara DPRA tidak menunggu lama untuk memproses instruksi Mendagri tersebut.
Pimpinan dan anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRA langsung menggelar rapat tertutup untuk mendengar masukan fraksi-fraksi pada Jumat (9/6/2023).
Rapat banmus dipimpin langsung Wakil Ketua III DPRA, Safaruddin yang didampingi Wakil Ketua I Dalimi dan Wakil Ketua II Teuku Raja Keumangan (TRK). Rapat tersebut berkesimpulan ganti Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh.
Baca juga: Paula Verhoeven Keguguran, Baim Wong Naik Haji, Ibu Kiano Terbaring Lemah: Aku Baru Sadar
Baca juga: Fakta Menarik Pernikahan Adinia Wirasti, Diperistri Aktor Bule hingga Geng AADC? Reuni
Usai rapat, Safaruddin yang dimintai tanggapannya mengungkapkan bahwa pada rapat banmus kemarin pihaknya membicarakan beberapa agenda.
Seperti jadwal paripurna laporan pertanggungajwaban pelaksanaan APBA 2022 pada 26-27 Juni mendatang dan jadwal pembacaan putusan peresmian pengangkatan anggota DPRA Fraksi Demokrat yang menggantikan almarhum Teuku Sama Indra.
“Di banmus juga berkembang adanya surat Mendagri tentang usulan tiga nama Pj Gubernur Aceh. Saya cek ke Pak Sekwan suratnya memang sudah ada, diminta oleh teman-teman banmus untuk segera di bahas. Setelah dibahas, banmus sudah memutuskan akan segera mengirim nama-nama itu,” kata Safaruddin.
Politikus Partai Gerindra ini mengungkapkan hasil rapat disepakati bahwa usulan yang akan diajukan ke Mendagri hanya satu nama saja atau calon tunggal. Ia menyebutkan, semua fraksi di DPRA sudah sepakat dengan satu nama. Hanya saja belum diumumkan secara terbuka.
“Nama masih dirahasiakan. Sedang dipertimbangkan mudah-mudahan untuk kebaikan Aceh,” ungkap dia.
“Yang pasti keinginan kita yang mengerti dengan keadaan Aceh saat ini. Mudah-mudahan orang Aceh,” lanjut Safaruddin.
Ia kembali menegaskan bahwa semua fraksi sepakat bahwa Aceh harus dipimpin oleh orang Aceh.
“Karena pengalaman sudah kita lihat, maka semua sepakat orang Aceh. (Dari) sipil. Soal nama tunggu waktu saja, nanti setelah kita teken baru kita publis,” demikian Safaruddin.(*)
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Mengulas Keistimewaan Berkurban Sapi atau Kambing saat Hari Raya Idul Adha
Wagub Fadhlullah Optimis Pendidikan Unggul Jadi Kunci Wujudkan Kemajuan Aceh |
![]() |
---|
Dinkes Banda Aceh Dorong Pemilik Kos Dukung Penyewa Tes Kesehatan hingga Skrining HIV, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Unjuk Rasa di Aceh Kondusif, Sempat Ricuh di Banda Aceh |
![]() |
---|
Polda Aceh Gelar Patroli Skala Besar, Ratusan Personel Sisir Pusat Kota dan Lokasi Keramaian |
![]() |
---|
KONI Aceh Cari Ketua Umum, Tahapan Penjaringan Dimulai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.