Idul Adha 1444 H

Berapa Hari Puasa yang Disunnahkan di Bulan Dzulhijjah? Simak Penjelasan Ustad Abdul Somad Berikut

UAS mengatakan, dari sebanyak 26 hari yang tidak diharamkan puasa di bulan Dzulhijjah, paling afdhal dilaksanakan pada awal bulan yaitu tanggal 1-9 Dz

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
KOLASE SERAMBINEWS.COM
ilustrasi puasa di bulan dzulhijjah - Berapa hari puasa yang disunnahkan di bulan Dzulhijjah? Simak penjelasan Ustad Abdul Somad berikut. 

SERAMBINEWS.COM - Tidak lama lagi umat muslim akan menyambut bulan Dzulhijjah 1444 atau bulan Dzulhijjah di tahun 2023 masehi.

Sebagaimana diketahui, bulan Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam sistem penanggalan Islam atau kalender Hijriah.

Di bulan ini, umat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Disamping itu, bulan Dzulhijjah juga identik dengan ibadah haji dan qurban.

Namun selain tiga hal itu, ada banyak keistimewaan lain di dalam bulan Dzulhijjah.

Selain ibadah haji dan kurban, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah.

Puasa sunnah ini biasanya dikerjakan menjelang Hari Raya Idul Adha.

Adapun puasa sunnah Dzulhijjah yang paling umum dan banyak dikerjakan oleh umat muslim antara lain yakni puasa Tarwiyah dan Arafah.

Baca juga: Puasa Sunnah Dzulhijjah 2023, Kapan Bisa Dimulai? Berapa Hari Disunnahkan Berpuasa? Simak Jadwalnya

Kedua puasa tersebut dikerjakan tepatnya pada 8 dan 9 Dzulhijjah.

Namun selain dua ibadah puasa sunnah tersebut, umat muslim juga dianjurkan berpuasa di hari-hari lainnya di bulan Dzulhijjah.

Lantas, berapa harikah yang disunnahkan berpuasa di bulan Dzulhijjah?

Puasa mana yang lebih afdhal dilakukan?

Mengenai berapa hari yang disunnahkan berpuasa di bulan Dzulhijjah ini sebenarnya sudah pernah dijelaskan oleh dai Kondang asal Riau Ustad Abdul Somad.

Berikut penjelasan Ustad Abdul Somad yang telah dirangkum Serambinews.com.

Berapa hari yang disunnahkan puasa di bulan Dzulhijjah?

Penjelasan mengenai jumlah hari yang dianjurkan berpuasa di bulan Dzulhijjah pernah dijelaskan Ustad Abdul Somad dalam sebuah kajian yang videonya banyak tersebar di YouTube.

Salah satunya seperti diunggah oleh channel YouTube Fodamara Tv pada 9 September 2016 lalu.

Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik unggahan Youtube Fodamara Tv, dai yang akrab disapa UAS ini menjelaskan, dalam Islam, ada 4 bulan haram atau mulia.

Baca juga: Kapan Jadwal Puasa Arafah 2023? Ini Jadwal Puasa Sunnah Dzulhijjah 1444 H, Simak Juga Keutamaannya

Di bulan-bulan haram itu, umat ada muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa.

Berikut video penjelasan lengkap UAS .

Seperti disampaikan UAS dalam video tersebut, sesuai dengan QS. At-Taubah ayat 36, ada 4 bulan haram dalam Islam.

Keempat bulan yang dimaksud itu adalah Dzulqaedah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab.

Dalam keempat bulan ini, kata UAS, ada sebuah dalil yang menyerukan untuk melaksanakan puasa di bulan-bulan haram tersebut.

Akan tetapi, dalil yang dimaksud itu merupakan dalil umum.

Waminal hurumi fashaum, ber puasalah engkau di bulan-bulan haram,” ujar UAS.

Berdasarkan dalil tersebut, lanjutnya, jika ada yang ingin mengerjakan puasa penuh di bulan Dzulhijjah dibolehkan.

Kecuali 4 hari yang diharamkan dalam bulan ini, yakni hari nahar (10 Dzulhijjah) dan hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah).

“30 kurang 4, berarti 26. Boleh dia puasa 26 hari, boleh," kata UAS.

Baca juga: Puasa Arafah Sebelum Hari Raya Idul Adha, Kapan Puasa Dimulai? Ini Penjelasannya

Hari paling afdhal berpuasa di bulan Dzulhijjah

Lalu, dari seluruh hari yang dibolehkan pada bulan Dzulhijjah, manakah hari yang paling afdhal untuk ber puasa?

Masih dikutip dari tayangan video yang sama, UAS mengatakan, dari sebanyak 26 hari yang tidak diharamkan puasa di bulan Dzulhijjah, paling afdhal dilaksanakan pada awal bulan yaitu tanggal 1-9 Dzulhijjah.

"Diantara 26 itu yang paling afdhal yang mana ? 1 sampai 9,” tutur Ustad Abdul Somad.

Namun di antara 9 hari tersebut, ada 1 hari yang terlebih afdhal di antara yang lainnya.

Yakni ber puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau disebut dengan puasa Arafah.

UAS kemudian menambahkan keutamaan dari puasa Arafah berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim RA Nomor 1162.

Yaitu diampunkan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

1 Dzulhijjah 2023 jatuh tanggal berapa?

Hingga saat ini, baru PP Muhammadiyah yang telah menetapkan awal Zulhijah 1444 H/2023 M.

Jika merujuk Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, 1 Zulhijah 1444 H versi Muhammadiyah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.

Sementara hari Arafah 1444 H jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023 dan Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023.

"Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Idul adha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M," dikutip dari Maklumat tersebut.

Sedangkan pemerintah hingga saat ini belum menetapkan kapan jadwal 1 Dzulhijjah 14444 H Hari Raya Idul Adha 2023.

Namun jika merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, libur nasional peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 H ditetapkan pada Kamis, 29 Juni 2023.

Artinya, berdasarkan jadwal tersebut, awal Dzulhijjah 1444 H kemungkinan jatuh pada 20 Juni 2023.

Meski demikian, pemerintah biasanya menggelar sidang isbat untuk menentukan jatuhnya 10 Dzulhijjah.

Nah bagi umat muslim yang ingin melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah pada tahun ini, bisa merujuk keputusan penetapan 1 Dzulhijjah 1444 H atau Hari Raya Idul Adha 2022 dari pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag), maupun ketetapan dari ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Jika merujuk pada keputusan pemerintah, masyarakat harus menunggu hasil sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1444 H dan Hari Raya Idul Adha 1444 H yang akan digelar Kemenag pada Minggu (18/6/2023).

Sementara jika merujuk pada keputusan PP Muhammadiyah, puasa Dzulhijjah 1444 H bisa dimulai pada 1 Dzulhijjah yang jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.

Sementara puasa arafah 1444 H atau puasa pada hari kesembilan sebelum Idul Adha 2023 menurut PP Muhammadiyah jatuh pada 27 Juni 2023.

Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2023, Ini Hari yang Dilarang Berpuasa

Niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah

Bagi yang akan melaksanakannya bisa menyimak bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah lengkap dengan lafal latin dan artinya berikut:

1. Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

2. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

3. Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Keutamaan puasa Dzulhijjah menjelang Idul Adha

Adapun keutamaan mengerjakan puasa sunnah menjelang Idul Adha yaitu seperti dikutip Serambinews.com dari laman resmi Kemenag Kanwil Bangka Belitung berikut.

- Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang ber puasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

- Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang ber puasa di hari itu sama seperti beribadah dan ber puasa satu tahun tanpa maksiat.

- Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang ber puasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

- Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang ber puasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

- Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang ber puasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

- Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang ber puasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

- Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang ber puasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)

keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)

Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:

1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya
2. Bertambah harta
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya
4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu
5. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya
6. Dimudahkan kematiannya
7. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah
8. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar
9. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

( Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved