Si Kembar Rihana dan Rihani Jadi Buronan Polisi, Terlibat Penipuan Iphone dan Penggelapan Mobil
Keberadaan 'si Kembar' Rihana dan Rihani usai menipu lima orang dengan modus preorder iPhone hingga Rp 35 miliar belum diketahui.
Sebagai informasi, Iyus sebenarnya bukan pemilik asli dari mobil yang digelapkan Rihana. Iyus hanya menjadi penawar jasa sekaligus penampung mobil korban utama.
"Pelapornya pemilik rental, bukan pemilik mobil. Korban utama memberi kuasa kepada IR," tutur Tribuana.
Kepolisian menemui kendala ketika mencari mobil rental yang dibawa kabur terduga pelaku penipuan dengan modus pre-order iPhone, Si Kembar Rihana dan Rihani.
Tribuana mengungkapkan, kepolisian kesulitan menemukan kendaraan roda empat itu lantaran alat global positioning system (GPS) yang terpasang di mobil sudah dicopot.
Selain itu, pelat mobil kendaraan tersebut juga kemungkinan sudah diganti dengan pelat palsu.
Dengan fakta tersebut, Tribuana lantas meminta salinan KTP penyewa kepada pemilik rental mobil berinisial IR. Polisi kemudian menyambangi alamat yang tertera di kartu identitas.
"Kami sudah cek sesuai dengan KTP, ternyata yang bersangkutan sudah tidak di tempat. Kami masih berusaha untuk mencari keberadaannya," tegas Tribuana.
Iyus mengaku tak tenang setelah mobil Toyota Sienta berpelat nomor B 2352 SYS yang ia kelola dibawa kabur RA dan RI.
"Jujur, saya stres banget mikirin hal ini. Kalau enggak ada kerjaan, akhirnya suka ngeluyur supaya hati jadi tenang," ujar dia kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).
Karena laporan polisi belum ada hasil, Iyus berupaya mencari secara mandiri keberadaan mobil itu dengan menghampiri sopir taksi online hingga mata elang (matel).
"Saya juga sambil kasih tahu sopir-sopir taksi online, barangkali ada yang lihat, tolong diberhentikan nanti saya yang tanggung jawab. Sampai ke matel saya minta tolong, terus grup online," beber dia.
Penipuan preorder iPhone
Selain penggelapan mobil, Rihana dan Rihani juga tengah terseret kasus penipuan preorder iPhone.
"Kerugian bervariasi, ada yang ratusan juta hingga ada di atas Rp 1 M. Jadi tidak seragam," ungkap Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Rabu (7/6/2023).
Kasus dugaan penipuan ini telah dilaporkan banyak korban ke aparat kepolisian sejak kurun Juni 2022 hingga Oktober 2022.
Duo kembar RA dan RI dilaporkan ke polisi setelah diduga terlibat penipuan preorder iPhone hingga menyebabkan korban merugi Rp 35 miliar. Kini, keberadaan keduanya tak diketahui.
Pelaku disebut telah berjanji puluhan kali untuk mengembalikan dana kepada korban.
Salah satu korban berinisial N (37) mengaku sudah dijanjikan sejak Mei tahun lalu.
"Pada 30 Mei 2022, sejumlah reseller pernah dikumpulkan di rumahnya di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan. Si Kembar berjanji akan mengembalikan dana sebesar 75 persen dari uang yang telah disetor," ungkap dia.
Namun, janji hanya sekadar janji, N mengungkapkan dirinya tak pernah menerima sepeserpun pengembalian dana dari Rihana.
Bahkan, janji terakhir yang disebut Rihana, yakni pada 8 Juni 2023, tak terealisasikan.
N mengungkapkan tidak ada uang yang masuk ke rekeningnya kemarin.
"Padahal sudah viral di mana-mana, bukannya tanggung jawab, malah janji terus. Masih bisa balas WhatsApp lagi," tutup N.
Salah satu korban penipuan preorder iPhone, N (37), menceritakan awal mula terciumnya kebohongan "si kembar" Rihana Rihani.
Tipu muslihat si kembar disebut mulai terasa ketika produk Apple, yakni iPhone 13 diluncurkan di Indonesia.
"Peralihan iPhone 12 ke iPhone 13 pada September 2021 menjadi awal dari semua petaka. Sejak saat itu, ketika kami melakukan preorder, barang mulai macet alias tak terkirim," ujar N kepada Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
N mengatakan, ketika iPhone 13 dirilis, order yang diterimanya dan sang istri membludak.
Oleh karena itu, ia memesan ratusan produk iPhone kepada si kembar dengan harapan bisnis jual-beli handphone-nya semakin maju.
"Saya ikut preorder iPhone 13 dengan nominal yang cukup besar. Saya kayaknya menjadi reseller paling banyak yang memesan iPhone 13 dengan memori internal 1 TB," ungkap dia.
Lebih lanjut, N membayar uang sebesar Rp 2,5 miliar kepada Rihana untuk ikut preorder iPhone 13 berbagai jenis.
N juga tak menampik bahwa sejumlah barang telah dikirimkan kepadanya. Namun, jumlahnya sangat timpang daripada iPhone yang dipesan.
"Kami order iPhone 13 itu mayoritas di bulan Oktober. Barang-barang yang diorder harusnya terkirim pada bulan November, tetapi tak semua terealisasikan. Misal saya order 50 buah iPhone, yang dikirim hanya 15 buah. Padahal, uang sudah masuk ke kantong mereka," tutur dia.
Baca juga: Fakta Baru Balita di Samarinda Positif Narkoba, Air yang Diminum Mengandung Sabu, Botol Bekas Bong
Baca juga: Rudapaksa Anak Tiri hingga Hamil, Pelaku Ditangkap Polisi saat Sembunyi di Bogor
Baca juga: Sosok BJ Ah Yeong, Streamer Korea yang Tewas di Kamboja, Jasadnya Ditemukan di Kubangan Air
Sudah tayang di Kompas.com: Misteri Keberadaan si Kembar Rihana-Rihani yang Kini Jadi Buronan Polisi
VIDEO Konflik Bersenjata di Papua, TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Anggota TNI di Yahukimo |
![]() |
---|
VIDEO Kecam Keras Pernyataan Trump, Prabowo Tegaskan PBB Fondasi Perdamaian |
![]() |
---|
VIDEO Reaksi Para Pemimpin Dunia Saat Trump Puji Pidato Prabowo di PBB |
![]() |
---|
Agus Chusaini Dituntut Cari Sumber Ekonomi Baru, Dilantik Jadi Kepala BI Aceh |
![]() |
---|
VIDEO TPNPB-OPM Tantang TNI-Polri! Setelah Klaim Membunuh Seorang TNI di Korowai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.