Idul Adha 1444 H
Berikut, Tiga Makna dalam Perayaan Hari Raya Idul Adha Setiap Tanggal 10 Zulhijjah
Idul Adha bertepatan dengan umat Muslim yang tengah menunaikan haji di Tanah Suci melakukan wukuf di Padang Arafah.
Idul Adha bertepatan dengan umat Muslim yang tengah menunaikan haji di Tanah Suci melakukan wukuf di Padang Arafah.
SERAMBINEWS.COM - Hari Raya Idul Adha 1444 H tinggal beberapa hari lagi.
Hari Raya Idul Adha disunahkan menyembelih hewan kurban untuk dibagikan kepada fakir miskin dan golongan lainnya yang memenuhi syarat.
Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijah atau 70 hari setelah Idul fItri.
Umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Adha sebagai tanda kemenangan.
Hari Raya Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Haji atau Lebaran Haji.
Sebab, Idul Adha bertepatan dengan umat Muslim yang tengah menunaikan haji di Tanah Suci melakukan wukuf di Padang Arafah.
Di balik kemeriahannya, Hari Raya Idul Adha juga memiliki makna yang dapat menjadi pelajaran bagi umat Muslim.
Inilah tiga makna dalam perayaan hari raya Idul Adha setiap tanggal 10 Zulhijah dilansir berbagai sumber:
Pengorbanan dan Keikhlasan
Hari Raya Idul Adha mengajarkan umat muslim untuk melakukan pengorbanan dengan ikhlas melalui hewan kurban.
Hal ini seperti yang diajarkan Nabi Ibrahim ketika diharuskan menyembelih anaknya, Nabi Ismail oleh Allah SWT.
Namun, karena Nabi Ibrahim menjalankannya dengan ikhlas, Allah SWT pun mengganti Nabi Ismail dengan hewan kurban.
Mendekatkan Diri dengan Allah SWT
Berkurban di Hari Raya Idul Adha sama dengan menaati perintah dari Allah SWT yang disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah.
Lewat kurban, umat Muslim juga diajarkan untuk tetap rendah hati mengingat semua yang dimiliki hanyalah titipan Allah SWT.
Bersilahturahmi
Seperti Hari Raya Idul Fitri, perayaan Idul Adha juga menjadi momen yang tepat untuk bersilahturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Hal ini tentu dapat mempererat hubungan antara sesama umat Muslim.
Niat, Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Saat Hari Raya Idul Adha
Berikut adalah niat dan doa berkurban di Hari Raya Idul Adha:
Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha
Nawaitu an udhahhi lillaahi ta'aalaa
Artinya, "Saya niat berkurban karena Allah Ta'ala."
Bacaan Doa Saat Menyembelih Hewan Kurban
Doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:
Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni
Artinya : Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim).
Namun secara umum, sah saja jika membaca doa singkat sebagai berikut:
Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar
Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.
Selain itu, Buya Yahya menjelaskan cara memilih hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha sesuai dengan syariat Islam.
Menurut Buya Yahya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar hewan kurban di Idul Adha tersebut diterima oleh Allah Subhanahu Wa Taala.
Pada setiap Hari Raya Idul Adha, setiap kaum muslimin yang berkemampuan disyariatkan untuk menyembelih hewan kurban.
Menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha merupakan bentuk syukur karena telah diberikan rezeki yang berlimpah oleh Allah Subhanahu Wa Taala.
Akan tetapi dalam memilih hewan kurban, ternyata tidak boleh sembarangan karena ada syarat yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.
Dilansir dari YouTube Buya Yahya dilansir Bangkapos.com, dirinya menjelaskan beberapa cara memilih hewan kurban sesuai syariat Islam.
Buya Yahya mengatakan agar dalam memilih hewan kurban jangan hanya terfokus pada berat dan ukuran hewan itu saja.
Akan tetapi harus memperhatikan syarat dan kelayakan hewan yang akan dijadikan sebagai hewan kurban saat Idul Adha nantinya.
"Di dalam syariat tidak ada batasan bobot, akan tetapi ada rambu-rambu yang harus dipenuhi," ucap Buya Yahya.
Dalam penjelasannya, selanjutnya Buya Yahya mengatakan, meskipun akhirnya akan mengarah kepada bobot akan tetapi bukan hanya pada ukurannya saja.
Kriteria hewan sesembelihan untuk kurban pada Hari Raya Idul Adha adalah yang sudah dewasa dan yang terbaik.
"Contohnya adalah bertanduk, gigi jatuh, itu menunjukkan apa? menunjukkan usianya sudah cukup.
Kalau kambing usianya cukup berarti kambing ukurannya gede," jelas Buya Yahya.
Terkait sedang maraknya lembu dengan bobot yang mencapai berat sampai 1 ton, Buya Yahya mengatakan tidak ada masalah selama ikhlas karena Allah SWT.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Wajib Dipahami, Tiga Makna dalam Perayaan Hari Raya Idul Adha Setiap Tanggal 10 Zulhijah,
Setelah Idul Adha, Amalkan Puasa Asyura Pahalanya Hapuskan Dosa Setahun Lalu, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Partai Gerindra Aceh Sembelih Dua Sapi Kurban, Dibagi untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin |
![]() |
---|
Di Sidorejo Langsa Lama, Semua Warga Baik Kaya dan Miskin Dapat Daging Kurban |
![]() |
---|
Kapolres Langsa Serahkan Kunci Bantuan Bedah Rumah Kepada Warga Miskin |
![]() |
---|
SMA Negeri 1 Kuta Baro Tebar 250 Paket Kurban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.