Viral Anggota DPRD Sumut Maki-Maki Mahasiswa yang Kritik Saat Reses, Sri Kumala Angkat Bicara
Dalam video yang beredar, Sri Kumala memaki seorang mahasiswa, bahkan ia terlihat arogan tidak akan membantu memberikan beasiswa kepada mahasiswa itu.
SERAMBINEWS.COM - Aksi marah-marah di reses yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) Sri Kumala di Desa Sijawi-jawi, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, Sri Kumala memaki seorang mahasiswa, bahkan ia terlihat arogan tidak akan membantu memberikan beasiswa kepada mahasiswa itu.
Padahal beasiswa itu berasal dari Pemerintah Provinsi Sumut.
Pada video tersebut tampak puluhan orang berkumpul dan duduk dalam acara reses.
Ada pula spanduk bertuliskan nama Sri Kumala dalam video itu.
Sri Kumala menggunakan pengeras suara memanggil seorang pemuda yang mengenakan hoddie dan berpeci hitam.
Belakangan pemuda yang dipanggil itu diketahui merupakan seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Asahan.
"Kau baru anak kemarin, nanti kulaporkan kau sama apa kau. Kau duduk di sini," terdengar suara Sri Kumala dalam video itu seraya memanggil mahasiswa tersebut maju ke depan.
Mahasiswa yang dipanggil Sri Kumala itu pun maju.
Dia kemudian dipersilakan duduk di depan menghadap masyarakat peserta reses yang hadir.
"Kau di sini (mempersilahkan mahasiswa tersebut duduk). Kau yang seharusnya mengasi tau orang-orang tua di sini. Jangan kau pula yang mancing," ujar Sri Kumala.
Saat itu Sri Kumala juga menghardik mahasiswa yang dipanggilnya tersebut untuk berhati-hati bicara dengannya.
Ia juga sadar apa yang baru saja dikatakannya diliput oleh awak media yang ada di lokasi reses.
"Ini ada media (wartawan) di sini. Biar kau tahu. Saya ke desa ini, tolong dicatat ya bapak media, seharusnya saya tidak boleh datang ke desa ini. Ada salah satu anggota dewan yang melarang saya. Gimana saya membawa 'kue' ke sini, saya dilarang turun ke desa ini," ujarnya dalam nada suara meninggi.
Sri Kumala pun menjelaskan kepada masyarakat desa yang ada di depannya, bagaimana desa mereka bisa maju jika masyarakat dan anggota DPRD-nya tidak kompak dan bersatu.
Sidak Asrama Mahasiswa Abdya di Banda Aceh, Safaruddin Beri Syarat Ini Jika Masih Ingin Tinggal |
![]() |
---|
PPTIM Satukan Paguyuban Perantau Aceh se-Indonesia di Jakarta |
![]() |
---|
Mahasiswa PKM Unimal Kreatif, Ubah Serbuk Kayu Jadi DualAct Filter |
![]() |
---|
2.605 Mahasiswa Baru Unsam Ikut PKKMB 2025, Ini Harapan Rektor |
![]() |
---|
Kronologi Kebakaran Kios di Sampoiniet Aceh Jaya, Saksi Dengar Suara Aneh Mirip Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.