Ketahanan Pangan
Dinas Pangan Subsidi Transportasi Telur Ayam Ras dari Sumut ke Aceh untuk Tekan Harga
Para pemasok telur ayam ras yang menerima subsidi ongkos angkut, kata Surya Rayendra, mereka
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untuk menurunkan harga beli dan tebus telur ayam ras ditingkat penyalur yang mencapai Rp 480.000/ikat (300 butir), Dinas Pangan Aceh, telah memberikan subsidi ongkos angkutan telur ayam ras, dari Sumut ke Aceh kepada pemasok telur ayam ras.
“Setelah kita berikan subsidi ongkos angkut telur ayam ras dari Medan ke Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, harga jual telur di tingkat penyalur maupun pengecer di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, langsung turun," kata Plt Kadis Pangan Aceh, Surya Rayendra Jumat (23/6) di Banda Aceh.
Surya Rayendra mengatakan, memasuki minggu kedua bulan Juni ini, harga tebus telur ayam ras ditingkat penyalurnya di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar dan Pasar Kampung Baru, Kota Banda Aceh mencapai Rp 480.000/ikat (10 lemping/300 butir).
• Geger Hubungan Sedarah di Bukittinggi, Ibu Berhubungan Badan dengan Anak Lelaki Selama 11 Tahun
Akibat meningkatnya harga tebus telur ayam ras tersebut ditingkat pemasoknya, harga jual eceran telur ayam ras di pasar mencapai Rp 54.000/lemping (30 butir). Tingginya harga telur ayam tersebut, tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena berimbas kepada meningkatkan indeks harga kelompok makanan, yang akan mengakibatkan angka inflasi kelompok makanan di Aceh, Kota Banda Aceh, serta kota lainnya, bisa tinggi.
Untuk menekan laju inflasi kelompok makanan tersebut, dalam rangka menekan angka inflasi Aceh dan Kota Banda Aceh, serta kota lainnya, untuk bulan Juni 2023 ini, kata Plt Kadis Pangan Aceh, Surya Rayendra, angkutan telur ayam ras dari Sumut ke Aceh, diberi subsidi.
Sejumlah pemasok telur ayam ras di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, dan Pasar Kampung Baru, Kota Banda Aceh, kita datangi dan ajak kompromi, bagaimana caranya agar harga jual telur ayam ras asal Sumut di Aceh tidak mahal.
Para pemasok telur ayam ras di Pasar Induk Lambaro dan Kampung Baru, menyarankan subsidi ongkos angkut telur dari Medan ke Aceh. Dinas Pangan Aceh, punya program dan anggaran untuk subsidi ongkos angkut itu, dari sumber dana APBA 2023. Untuk angkutan telur pada hari Minggu (18/6) sampai Jumat (23/6), yang masuk ke Pasar Lambaro Aceh Besar dan Kampung Baru, Kota Banda Aceh, diberikan subsidi ongkos.
Para pemasok telur ayam ras yang menerima subsidi ongkos angkut, kata Surya Rayendra, mereka harus menurunkan harga jual telurnya, dari Rp 480.000/ikat menjadi Rp 450.000/ikat (10 lemping/300 butir). Total angkutan telur yang diberikan subsidi ongkos mencapai 164 ton. Harga eceran telur ayam sekarang ini sudah turun dari Rp 54.000/lemping (30 butir), menjadi Rp 52.000 – Rp 50.000/lemping (30 butir).
Komoditi pangan lain yang berpengaruh langsung terhadap kenaikan angka inflasi juga di berikan ongkos angkut, ketika harganya mulai bergerak naik. Contohnya cabai merah. Pada minggu lalu ada masuk 3,4 ton cabe merah dari luar Aceh ke Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, diberikan subsidi ongkos angkut.
Minggu ini bakal masuk lagi ke Pasar Induk Lambaro sebanyak 3 ton, juga akan diberikan subsidi ongkos angkut.
Pemasok bahan pangan yang menerima subsidi ongkos angkut, kata Surya Rayendra, mereka wajib menjual harga komoditinya, di bawah harga ongkos angkut. Misalnya untuk komoditi cabai merah, bila tidak menerima subsidi ongkos angkut, akan menjual cabe merah Rp 25.000/Kg kepada pembeli, setelah mereka ongkos angkut, hanya menjual Rp 20.000/Kg.
Untuk stabilisasi harga pangan, guna menekan laju angka inflasi kelompok makanan pada bulan Juni ini, kata Plt Kadis Pangan Aceh itu, berdasarkan instruksi Badan Pangan Nasional, sejumlah Badan Pangan di daerah akan melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM), yaitu menjual pangan harga murah, dibawah harga pasar.
Untuk Aceh, ada 10 Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan GPM yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Lhokseumawe, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil dan Aceh Tamiang.
GPM tersebut akan dilaksanakan serentak, pada tanggal 26 Juni 2023, dalam rangka menghadapi Lebaran Idul Adha 1444 Hijriah, yang akan jatuh pada tanggal 29 Juni 2023 mendatang.
“Sebelum hari H, Idul Adha 1444 Hijriah, Badan Pangan di 10 Kabupaten/Kota, harus sudah melaksanakan GPM tersebut," pungkas Surya Rayendra.(*)
• Kapolda Aceh Tinjau Lokasi Kunjungan Kerja Presiden RI di Rumoh Geudong
Baca juga: Kapal Selam Titan Meledak, Puing-puing Ditemukan, Lima Penumpang dan Kru Tewas
Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Ha di Gampong Batee Shoek Dukung Ketahanan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Kapolres Abdya Dorong Ketahanan Pangan dengan Program Pekarangan Bergizi |
![]() |
---|
Jelang Lebaran, Pj Bupati Aceh Tamiang Cek Harga dan Ketersediaan Pangan |
![]() |
---|
Pj Bupati Aceh Besar Bersama Danlanud SIM Panen Raya Padi di Blang Bintang |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Danrem Lilawangsa Tinjau Lahan Jagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.