Berita Pidie Jaya

Anggota DPRK Pidie Jaya Minta Pasang Pita Kejut di Jalan Raya Kedai Lueng Putu, Ini Kata Kadis PU

Anggota DPRK Pidie Jaya, Teuku Guntara menambahkan di kawasan itu sudah padat sejak pukul 03.00 WIB dini hari yang disesaki oleh para pedagang di Pasa

Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Pribadi       
Anggota DPRK Pidie Jaya, Teuku Guntara SH 

Anggota DPRK Pidie Jaya, Teuku Guntara menambahkan di kawasan itu sudah padat sejak pukul 03.00 WIB dini hari yang disesaki oleh para pedagang di Pasar Suboh Lueng Putu

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Pidie Jaya atau DPRK Pijay, Teuku Guntara, meminta pihak instansi terkait memasang pita kejut di ruas Jalan Nasional Banda Aceh - Medan tepatnya di depan Kedai Lueng Putu, Pidie Jaya

Pasalnya, kawasan tersebut dinilai selama ini kerap terjadi kecelakaan lalulintas, sehingga dengan adanya pita kejut pengguna kendaraan akan mengurangi lajunya di titik tersebut.

Dengan demikian diharapkan tak lagi terjadi kecelakaan lalu lintas. 

"Dalam beberapa tahun terakhir ini jalan raya Banda Aceh - Medan atau tepatnya  kawasan Kedai Lueng Putu kerap terjadi kecelakaan lalulintas baik menimpa pejalan kaki maupun kendaraan yang melintas.

Oleh karena itu, kami minta pemerintah atau instansi terkait, misalnya Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar cepat tanggap mengupayakan keselamatan di lokasi tersebut dengan memasang pita kejut," kata Teuku Guntara

Anggota DPRK Pidie Jaya, Teuku Guntara menambahkan di kawasan itu sudah padat sejak pukul 03.00 WIB dini hari yang disesaki oleh para pedagang di Pasar Suboh Lueng Putu. 

Baca juga: Polisi Amankan Sekelompok Remaja Bawa Sajam, Diduga Hendak Tawuran 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pidie Jaya, Orizal Safitri ST MT, yang dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (25/6/2023) terkait hal ini, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini segera melakukan koordinasikan dengan  Pihak Balai Jalan Nasional (BJN)  selaku penaggung jawab Jalan Nasional Banda Aceh - Medan itu. .

"Tapi di samping itu juga perlu dibangun kesadaran kolektif masyarakat dan pengendara jalan untuk  mematuhi peraturan berlalu lintas. Misalnya, satu sisi perlu dipasang rambu-rambu lalulintas, tapi pengguna jalan juga mesti mematuhinya. 

Tanpa kesadaran, semua itu menjadi sia-sia saja," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved