Mayat di Muara Aceh Tamiang

Mayat Pria di Sungai Aceh Tamiang Diduga Korban Pembunuhan, Inafis Turun Tangan

Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, korban mengalami luka di bagian kepala yang cukup parah hingga mengelurkan darah sangat banyak.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Dok Tagana Aceh Tamiang
Sesosok mayat berada di tepi sungai Aceh Tamiang, Minggu (25/602023). Korban diduga dianiaya karena terdapat darah di bagian kepala. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Tim Inafis Polres Aceh Tamiang turun tangan ikut mengevakuasi mayat pria dari sungai di Kampung Rantaupakam, Keacamatan Bendahara, Minggu (25/6/2023).

Keterlibatan tim Inafis ini tak terlepas dari kondisi mayat yang mengindikasikan sebagai korban pembunuhan.

Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, korban mengalami luka di bagian kepala yang cukup parah hingga mengelurkan darah sangat banyak.

BREAKING NEWS - Mayat Pria dengan Kondisi Kepala Berdarah Muncul di Muara Aceh Tamiang

“Menurut informasi tadi, katanya luka di kepala selebar 15 centimeter. Tapi sebatas laporan, saya juga tidak lihat,” kata Datok Penghulu Kampung Rantaupakam, Ruslan.

Ruslan memastikan kalau korban bukan warga yang berdomisili di kampungnya.

Beredar informasi, korban merupakan penduduk Kecamatan Bendahara yang sering disapa Keng atau Agam.

“Kami tidak kenal, bukan warga kami,” ungkapnya.

Saat ini jasad koban sudah berhasil dievakuasi ke RSUD Aceh Tamiang.

Polisi sendiri masih belum memberikan keterangan atas kasus ini.

Diberitakan sebelumnya, mayat pria ditemukan mengambang di muara Rantaupakam, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Minggu (25/6/2023) pagi.

VIDEO Pria ini Dapat Tawaran Peran Jadi Mayat setelah Gigih Berakting Meninggal selama 321 Hari

Mayat tidak dikenal itu awalnya mengambang di pinggiran laut dan ditemukan seorang petani yang sedang menuju perkebunan. Petani tersebut kemudian berinisiatif menarik mayat tersebut ke tepi sungai untuk memudahkan proses evakuasi.

“Sekarang posisinya sudah di pinggir sungai, tidak lagi di laut,” kata Asmari, anggota Tagana Aceh Tamiang yang berada di lokasi kejadian.

Asmari mengatakan kondisi mayat tersebut masih baik, termasuk pakaian yang dikenakannya juga masih sangat bagus. Namun karena kondisinya terlungkup, wajah jasad tersebut belum bisa kenali.

“Terlungkup jadi tidak bisa dilihat wajahnya,” kata dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved