Anggota TNI Prada DR Bunuh Ayahnya Pedagang Sate, Ibu Histeris Pulang Shalat Ied, Ini Motif Pelaku

Pedagang sate berinisial WCP (43) yang tewas bersimbah darah di Warung Sate Mas Wid, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (29/6/2023).

Editor: Faisal Zamzami
TribunPapua/istimewa
Ilustrasi TNI 

 Dani mengungkapkan, pihaknya juga turut mengamankan barang bukti pisau yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk korban.

Kendati demikian, polisi masih belum bisa menentukan berapa kali korban ditusuk menggunakan pisau tersebut.

"Masih dalam proses autopsi di RS Kramatjati, jadi kami masih menunggu proses autopsi dari sana," tutup Dani.

Baca juga: Petaka Malam Takbir Lebaran, Suami Gorok Leher Istri Hingga Tewas, Pelaku Coba Bunuh Diri

Motif Pelaku

 Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengungkapkan, pembunuhan WCP (48), pedagang sate di Bekasi, dilatarbelakangi rasa kesal karena pelaku tak diberi uang.

"Kejadian berawal saat pelaku DR pulang ke rumah orangtuanya tanggal 26 Juni untuk pinjam uang sebagai bekal mencari pekerjaan," ungkap Irsyad dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).

Permintaan DR tak dituruti oleh ayahnya. 

Keduanya terlibat cekcok dan tak bertegur sapa.

 Pada Kamis (29/6/2023) kemarin, DR kemudian menghabisi ayahnya.

"Pukul 06.00 WIB, pelaku masuk dalam kamar korban dan melihat ada sangkur di meja. Pelaku kemudian mengambil sangkur dan menikam korban," ucap Irsyad.

WCP lalu tewas akibat hunjaman sangkur yang dilakukan putranya tersebut.

 "Korban menikam tepat di bagian punggung sebanyak 5 kali," jelas Irsyad.

 

Desersi dan Dipecat

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan bahwa TNI telah memberhentikan Prada DR secara tidak hormat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved