Berita Simeulue
Desak Pembangunan Jembatan, Tokoh Masyarakat Salang dan Alafan Sambangi Dinas PUPR Simeulue
"Kami datang ke mari meminta solusi konkrit kepada pemerintah daerah, untuk sesegra mungkin dilakukan pembangunan jembatan yang ambruk itu.
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Nurul Hayati
"Kami datang ke mari meminta solusi konkrit kepada pemerintah daerah, untuk sesegra mungkin dilakukan pembangunan jembatan yang ambruk itu. Bahwa hari ini, dampaknya sudah sangat meresahkan masyarakat di Kecamatan Salang maupun Alafan," katanya.
Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Perwakilan tokoh masyarakat Kecamatan Salang dan Alafan Kabupaten Simeulue, mendatangi Dinas PUPR setempat untuk mendesak segera dibangunnya jembatan Lalla yang ambruk pada Mei 2023 lalu.
Kedatangan para tokoh masyarakat di kawasan itu, disambut oleh Kadis PUPR Simeulue, Zulfata, dan langsung melakukan pertemuan di ruang Kadis PUPR, Senin (3/7/2023).
Perwakilan tokoh masyarakat, Maronda, di hadapan Kadis PUPR Simeulue mengatakan bahwa sejak ambruknya jembatan di Desa Lalla, dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat di dua kecamatan tersebut.
"Kami datang ke mari meminta solusi konkrit kepada pemerintah daerah, untuk sesegra mungkin dilakukan pembangunan jembatan yang ambruk itu. Bahwa hari ini, dampaknya sudah sangat meresahkan masyarakat di Kecamatan Salang maupun Alafan," katanya.
Pada kesempatan itu juga, tokoh masyarakat lainnya mengatakan bahwa masyarakat saat ini tidak mau lagi mendengar janji-janji.
Masyarakat hanya butuh konkrit untuk disegerakan pembangunan jembatan Lalla yang sejak ambruk Mei lalu, masyarakat menggunakan rakit untuk menyeberang.
"Oleh sebab itu, kami ada pemikiran bahwa jembatan Lalla dipandang sebelah mata oleh Pemda Simeulue. Kami tidak ingin lagi perkataan atau janji janji yang tidak ada solusi. Kami berharap secepatnya dibangun," tandas tokoh masyarakat lainnya di hadapan Kadis PUPR Simeulue.
Sementara itu, Kadis PUPR Simeulue, Zulfata, di hadapan tokoh masyarakat yang menyambanginya menjelaskan bahwa terkait pembangunan jembatan Lallla memang sudah dalam agenda untuk disegerakan ditangani.
Dikatakan Zulfata, kendala belum mulainya ditangani jembatan yang ambruk tersebut disebabkan oleh anggaran yang belum tersedia.
Meski demikian, dalam waktu dekat ini proses verifikasi anggaran melalui biaya tak terduga (BTT) akan rampung dilakukan oleh bagian keuangan daerah.
"Terakhir ini perintah pimpinan PUPR yang menangani menggunakan anggaran BTT yang sedang dalam verifikasi. Kami minta maaf, ini bukan kelalaian tapi prosesnya memang seperti ini," jelas Kadis PUPR Simeulue.
Jika dalam dua hari ini, lanjut Zulfata, proses verifikasi selesai maka pihaknya bersama tim akan turun langsung ke lokasi.
"Saya sudah persiapkan kalau dalam beberapa hari ini verifikasi selesai, maka kami Rabu akan ke lokasi dan paling telat Minggu depan sudah dilaksanakan dengan estimasi sebulan," pungkasnya.(*)
Baca juga: Jembatan Lalla Simeulue Ambruk, Harga BBM Tembus Rp 15 Ribu/Liter dan Harga Sawit Terjun Bebas
Kebakaran Hebat di Simeulue Barat, 5 Rumah Ludes Terbakar di Desa Sembilan |
![]() |
---|
Tadi Malam, Lima Rumah Ludes Terbakar di Desa Sembilan Simeulue Barat |
![]() |
---|
Bupati Simeulue Mohammad Nasrun Mikaris Lantik Asludin Jadi Sekda |
![]() |
---|
Ekses Cuaca Buruk Landa Simeulue, Nelayan tak Melaut & Kapal Penyeberangan tidak Berlayar Esok Hari |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Wings Air Gagal Mendarat di Bandara Lasikin Simeulue |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.