Kerusuhan di Paris

Kerusuhan di Paris Meluas, WNI di Prancis Diminta Waspada, Toko Dijarah dan Rumah Wali Kota Dibakar

Ribuan polisi dikerahkan menghalau massa yang mulai chaos melakukan perusakan dan pembakaran bahkan penjarahan.

Editor: Amirullah
AFP/Christophe Simon
Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi anti huru hara CRS di Porte d'Aix di Marseille, Perancis selatan pada 30 Juni 2023, terkait penembakan seorang pengemudi remaja oleh polisi Perancis di pinggiran kota Paris pada 27 Juni 2023. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Update kerusahan di paris, Prancis.

Kerusuhan di Prancis masih terus terjadi pada hari kelima sejak awal kejadian.

Ribuan polisi dikerahkan menghalau massa yang mulai chaos melakukan perusakan dan pembakaran bahkan penjarahan.

Titik-titik kerusuhan berada di pusat kota Paris dan Marseille.

Sebelumnya, kerusuhan sempat meluas ke Seine-Saint Denis, Villeurbanne, dan juga di kota-kota besar lainnya, termasuk Nantes dan Toulouse pada Rabu (28/6) malam hari.

Kerusuhan di Perancis pecah usai tindakan polisi yang menembak mati pemuda Perancis keturunan Aljazair,Nahel (17).

Korban merupakan pengemudi mobil yang mencoba kabur saat diminta berhenti oleh polisi lalu lintas pada Selasa (27/6) di kota Nanterre, Perancis. Terkait hal tersebut Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha memastikan tidak ada WNI yang terdampak kerusuhan tersebut.

"KBRI Paris telah berkoordinasi dengan kepolisian kota Nanterre serta simpul simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut," kata Judha.

Kendati demikian lanjut Judha, WNI yang berada di Prancis diimbau agar tetap waspada dan menjauhi titik-titik kerusuhan.

"(WNI diimbau untuk) menghindari lokasi kerumunan massa, dan mengikuti arahan otoritas setempat," ujar Judha.


Bagi WNI yang menghadapi kondisi darurat sangat disarankan agar segera menghubungi hotline KBRI Paris atau KJRI Marseille di: Hotline KBRI Paris: +33 6 21 12 21 09

Hotline KJRI Marseille: +33 6 18 22 12 83.

Seorang demonstran berlarian pada malam ketiga protes paris
Seorang demonstran berlarian pada malam ketiga protes yang dipicu oleh penembakan fatal polisi terhadap seorang pengemudi berusia 17 tahun di pinggiran Paris Nanterre, Prancis, Jumat, 30 Juni 2023. Perusahaan media sosial kembali menjadi sorotan, ini waktu di Prancis ketika presiden negara itu menyalahkan TikTok, Snapchat, dan platform lain karena membantu memicu kerusuhan yang meluas atas penembakan polisi yang fatal terhadap seorang pengemudi berusia 17 tahun.

Senjata Dicuri

Sebuah toko senjata di kota Marseille dijarah massa yang mengamuk.

Sekitar 30 anak muda masuk ke toko dan mencuri empat senapan berburu.

Tidak ada amunisi yang dicuri dan polisi sudah menangkap satu orang.

Polisi kini telah menjaga di toko senjata tersebut.

Sementara itu rumah milik Wali Kota L'Haÿ-les-Roses, Vincent Jeanbrun diserang massa yang protes atas penembakan Nahel tersebut.

Penyerangan terjadi pukul 1.30 pagi waktu setempat.

Akibat situasi yang terus memanas tersebut Presiden Emmanuel Macron bahkan menunda kunjungan kenegaraan ke Jerman yang rencananya dimulai pada Minggu.

Penundaan agenda itu bertujuan untuk menangani krisis terburuk dalam kepemimpinannya sejak protes "Rompi Kuning" melumpuhkan sebagian besar Perancis pada akhir 2018. (Tribun Network/ras/cnn/reuters/wly)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WNI di Prancis Diminta Waspada, Kerusuhan di Paris Meluas, Toko Dijarah dan Rumah Wali Kota Dibakar

Baca juga: Profil Dominik Szoboszlai, Pemain Baru Liverpool Sang Kapten Timnas Hongaria Idolakan Steven Gerrard

Baca juga: Hari Ini Bareskrim Polri Bakal Periksa Panji Gumilang, Warga Diminta Tak Demo

Baca juga: Begini 3 Adab Tidur Rasulullah, dr Zaidul Akbar Sampaikan Mulai Jam Segini, Tidur Lebih Berkualitas

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved