Teror BH dan Celana Dalam Resahkan Sukabumi, Perawan dan Mama Muda Jadi Korban: Punya Kami Dicuri

Teror BH dan Celana Dalam Resahkan Sukabumi, Perawan dan Mama Muda Jadi Korban: Punya Kami Dicuri

SERAMBINEWS.COM, SUKABUMI – Warga Kabupaten Sukabumi dibuat resah dengan maraknya aksi pencurian celana dalam dan bra (BH).

Aksi teror pencurian celana dalam dan BH itu menyasar pada pemilik usia muda dan perawan.

Mayoritas korbannya adalah mama muda dan para gadis perawan.

Seorang mama muda mengaku bahwa celana dalam yang baru dibeli dua hari hilang setelah cuci.

Ia pun khawati dengan aksi teror pencurian celana dalam dan BH ini.

Korban paling banyak dialami di Kampung Tespong, RW 01 Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Sukabumi, Jawa Barat.

Bukan hanya perawan dan mama muda yang resah, para suami pun dibuat sama karena barang yang dicuri adalah celana dalam dan BH milik istrinya.

Diduga pelakunya pun seperti pilih-pilih 'barang curian' mereka lebih suka menyambar pakaian dalam milik wanita yang masih perawan atau mama muda.

Ternyata, aksi pencurian itu sudah berlangsung sejak lama namun baru viral di media sosial pada Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Ketua RW Sebut Bripka Madih Arogan hingga Sering Teror Warga: Kami Tak Bisa Lawan karena Dia Polisi

Dilansir dari Tribunnews.com, warga setempat bernama Oki Olvi (28) mengaku khawatir dengan aksi teror pencurian tersebut.

Pasalnya, celana dalam milik istrinya juga menjadi sasaran.

Bahkan, celana dalam yang baru dibeli dua hari sudah hilang disambar si pelaku teror.

Oki menyebut, target pencurian celana dalam dan bra oleh terduga pelaku menyasar milik perawan dan mama muda yang berada di sekitar.

"Targetnya celana dalamnya milik mama muda lah. Korbannya sudah banyak," kata Oki ditemui di kediamannya.

Oki sendiri khawatir terhadap istrinya saat ditinggal kerja malam.

Pasalnya, pelaku mencuri celana dalam milik warga dilakukan tengah malam dan menjelang subuh.

"Korbannya sudah banyak, terakhir dua celana dalam baru beli selesai di cuci dicuri,”

“Kasian kan istri kalau saya masuk kerja malam suka khawatir," ungkapnya.

Oki Olvi pun mengatakan warga sekitar sudah mengetahui siapa pelakunya, karena kerap memergokinya.

"Udah lama, warga juga sudah tahu. Tapi kecurigaan ke satu orang itu, bukannya suudzon, sudah nyata gitu," ujarnya.

Baru-baru ini pun, terduga pelaku sudah sempat tertangkap basah saat mengintip warga sekitar, hingga didatangi warga.

"Sudah sama tetangga yang kemarin kejadian, tapi gitu ngelak bilangnya lagi parasea sareng abdi saur istrinya teh (kata istrinya sedang beramtem). Makanya dianya sembunyi di belakang rumah," tutur Oki.

Saat disinggunng terkait unggahan Oki, sejauh ini keresahannya mendapat penanganan serius dari RT dan RW setempat.

“Jadi kalau diceritakan seluruh (warga) Tespong sudah tahu. Resah ya kita udah coba ke RT juga," pungkasnya.

 Sebelumnya, Viral warga Kampung Tespong, RW.01 Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, mengeluhkan maraknya pencurian celana dalam perempuan.

Akun facebook bernama Oki Olvi mengunggah keresahannya di grup Sukabumi Facebook dan unggahannya dibagikan berulang-ulang.

Dalam unggahannya, Oki Olvi menceritakan, istri dan para tetangganya kerap kehilangan celana dalam.

Bahkan terduga pelaku tidak hanya mencuri celana dalam. Termasuk BH atau kutang juga sering diembatnya.

"Bade nyarita kejadian pakta. dilembur abdi di daerah kampung Tespong Kecamatan Baros, makin parah anu madog cangcut jeng purah noongan pamajikan batur jeng wayah kieu deuih," tulisnya.

"Cctv abdi ge tika ilangna tadina rek mancing manehna. Eh pek teh d cokot we geningan da bisi kanyahoan. Sareng cangcut ge tos seep salosin mah anu istri abdi, bade ngalaporkeun teu aya bukti videona nyaeta,"

"Jadi resah ari gaduh tatanggi kitumah..haturnuhun tos ngadangukeun carita abdi," tulis Oki dalam unggahanya.

Unggahan Oki pun mendapat berbagai respon komentar dari warga net, dengan jenaka dan gambar stiker tertawa.

Seperti halnya komentar akun facebook Siti Nuraeni Maesaroh.

"Pasti seungit atuh, matak payu oge, malihan seueur nu ka sengsem komo ku eusi namah (Pasti wangi, makanya laku dan banyak terpikat. Apalagi Isinya)," tulisnya.

Akun facebook lainnya, Elis Karmila dalam postingannya orang yang melakukan pencurian celana dalam memilik kelainan jiwa.

"Namanya kelainan jiwa (PARAFILIA) Berfantasi dengan ngambeuan syangsyut batur. Mestinya yang kotor, meh Aya hiliwir da n bersih mah geus seungit Molto.

Mun sok noong namina gangguan VOYEURISME. Hampir sama. Cuma berfantasi. Ah, ampir gelo we merureun da abnormal jalmi kieu mah kudu di rukiyah," tulisnya.

KEJADIAN SERUPA – Aksi Teror Pencurian Celana Dalam di Bekasi, Pelakunya Anak SD

Warga Kranji, Kota Bekasi sempat diresahkan dengan adanya pencurian pakaian dalam wanita beberapa minggu ini.

Pakaian dalam yang dijemur tiba-tiba hilang.

Aksi pencurian pakaian dalam wanita ini juga sempat viral di media sosial.

Bahkan pelaku pun sempat dipergoki, namun berhasil melarikan diri.

Atas kejadian itu, pada Selasa (10/1/2023) kemarin, warga sekitar mencoba untuk membuat skenario untuk melakukan penangkapan pelaku pencurian pakaian dalam wanita itu.

Alhasil pelaku pun berhasil diamankan.

Lurah Kranji, Kota Bekasi, Isnaini membenarkan terkait penangkapan pelaku pencurian pakaian dalam wanita itu.

Hanya saja yang membuatnya terkejut. Ternyata pelakunya masih dibawah umur dan masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Kota Bekasi.

"Iya sudah ketangkep, kemaren sekitar jam setengah tujuh. Ternyata pelakunya masih berstatus pelajar," kata Isnaini, Rabu (11/1/2023), dikutip dari TribunBekasi.

Diungkapkan oleh Isnaini, pelaku yang masih dibawah umur itu mengaku hanya iseng mencuri pakaian dalam wanita itu.

Namun, berdasarkan keteranganya jika pakaian dalam yang dicuri itu tidak simpan, melainkan dibuang kembali.

"Motifnya cuma iseng, namanya bocah kali ya. Soalnya dia ngambil terus dibuang-buangin pakaiannya, ada yang ke genteng terus yang ke kali," katanya.

Isnaini mengaku telah memanggil pihak keluarga pelaku, serta dihadiri oleh tingkat RT dan RW.

Adapun permasalahan ini pun diselesaikan secara kekeluargaan, hanya saja pihak orangtua wajib memberikan pengawasan ketat kepada anaknya itu.

Disisi lain, pihak Kelurahan juga berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi untuk dilakukan pendampingan kepada pelaku yang masih dibawah umur. Apalagi pelaku mencuri pakaian dalam.

"Iya kami juga sudah koordinasi dengan pak Camat untuk pelaku ini bisa dilakukan pendapingan ke KPAD. Ini harus dibina karena kan menyangkut perilakunya," ujarmya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)