Berita Banda Aceh

Khofifah Indar Parawansa Lantik Muslimat Nahdlatul Ulama Se-Aceh, Ini Pesan Gubernur Jawa Timur Itu

Khofifah Indar Parawansa berharap pelantikan pengurus Muslimat NU bisa menjadi peran penguatan NU di Provinsi Aceh. Menurutnya, semua perempuan itu me

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa 

Khofifah Indar Parawansa berharap pelantikan pengurus Muslimat NU bisa menjadi peran penguatan NU di Provinsi Aceh. Menurutnya, semua perempuan itu memiliki keunggulan kompetitif yang dapat terus ditonjolkan.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa, yang juga Gubernur Jawa Timur melantik 21 Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PCMNU) se-Aceh, Sabtu (8/7/2023) di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.

Sebanyak 21 PCMNU se-Aceh itu, yakni PCMNU Aceh Tengah, Kota Sabang, Langsa, Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Pidie, Aceh Timur, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, Bireuen, dan Kota Subulussalam.

Kemudian PCMNU Aceh Jaya, Pidie Jaya, Aceh Barat, Kota Banda Aceh, Gayo Lues, Bener Meriah, Nagan Raya, Kota Lhokseumawe, serta Aceh Utara.

Khofifah Indar Parawansa berharap pelantikan pengurus Muslimat NU bisa menjadi peran penguatan NU di Provinsi Aceh. Menurutnya, semua perempuan itu memiliki keunggulan kompetitif yang dapat terus ditonjolkan.

“Tiap diri perempuan punya keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif, seperti pesan Rasulullah ibumu ibumu ibumu baru keempat bapakmu.

Nah, ayo dieksplor keunggulan keunggulan kompetitif dan komparatif itu mungkin ada yang tidak menyadari bahwa mereka pada dasarnya mempunyai kemampuan itu,” ujar Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Polda Aceh Gelar Nonton Bareng Wayang Kulit Lakon Wahyu Cakraningrat

Menurutnya, jika ada yang membutuhkan proses akselerasi dalam pengembangan diri, maka harus ada partner yang digandeng oleh Muslimat dalam peningkatan kapasitas, baik secara personal maupun institusional.

Menurutnya, Muslimat NU juga membangun politik kebangsaan tanpa terafiliasi ke salah satu partai.

“Saya rasa Muslimat NU perlu membangun politik kebangsaan, tidak terafiliasi ke salah satu partai, tapi bahwa mereka boleh mengekspresikan mereka sebagai bangsa membangun demokrasi politik secara substantif dan kualitatif,"

Di Aceh, ia meminta kaum muslimat supaya ada sesuatu yang dilakukan dalam penurunan stunting, sehingga ada kontribusi dalam penurunan Stunting di masing-masing kabupaten/kota. (*)


 
 
 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved