Gempa Guncang Banda Aceh

Banda Aceh Diayun Gempa 5,5 SR, Penonton Smash Cup Open Berhamburan ke Luar Hall Bulutangkis

Begitu hentakan gempa terasa, penonton yang duduk di tribun langsung berhamburan turun ke bawah dan keluar dari Hall.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
Dok BMKG
Gempa bumi berkekuatan 5,5 SR mengguncang Kota Banda Aceh, Minggu (9/7/2023) malam. 

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Gempa tektonik berkekuatan 5,5 SR (Skala Richter) yang mengguncang Kota Banda Aceh pada Minggu (9/7/2023) malam, membuat warga terkejut.

Pasalnya, goncangan gempa yang terjadi tepat pukul 21.09 WIB itu, cukup terasa terutama yang berada di lantas gedung atau pun rumah.

Seperti yang dialami penonton yang menyaksikan turnamen bulutangkis Smash Cup Open Season I di Hall Badminton PB Pasha Jaya, Kampung Mulia, Kota Banda Aceh.

Saat gempa terjadi, turnamen bulutangkis tersebut sedang mempertandingkan partai final ganda putra usia 85 tahun ke atas.

Begitu hentakan gempa terasa, penonton yang duduk di tribun langsung berhamburan turun ke bawah dan keluar dari Hall.

Namun begitu, tak ada kepanikan yang terjadi dan penonton turun dengan tertib tanpa saling mendahului.

Setelah kondisi aman, sebagian penonton ada yang Kembali menyaksikan lanjutan partai final.

Sebagian lagi ada yang memilih pulang ke rumah atau keluar dari areal Hall Bulutangkis PB Pasha.

Seperti diketahui, Gempa tektonik berkekuatan 5,5 SR (Skala Richter) yang mengguncang Kota Banda Aceh pada Minggu (9/7/2023) malam.

Gempa yang terjadi tepat pada pukul 21.09 WIB tersebut, berkedalaman 24 kilometer (Km).

Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang menggoyangkan Kota Banda Aceh itu berkekuatan Magnito 5,5.

Pusatnya berada di 5.38 Lintang Utara (LU) dan 94.77 Bujur Timur (BT), berjarak 64 kilometer (Km) barat daya Kota Banda Aceh.

Kedalaman gempa pada 24 kilometer.

Turnamen Bulutangkis Smash Cup Open Season I

Seperti diketahui, turnamen bulutangkis Smash Cup Open Season I resmi dibuka, Rabu (5/7/2023) sore, di Hall Badminton PB Pasha Jaya, Kampung Mulia, Kota Banda Aceh

Even tersebut akan berlangsung pada 5-9 Juli 2023. Ajang itu menyediakan total hadiah Rp 45 juta.

Sebanyak 235 peserta dari seluruh Aceh ambil bagian dalam kejuaraan tersebut.

Pembukaan turnamen itu dihadiri oleh Dirut Bank Aceh Syariah, Muhammad Syah, Irwasda Polda Aceh, Kombes Pol Muhamad Setyobudi Dwiputro, dan Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.

Hadir juga, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, SH, SIK, MSi, Dandim 0101 BS, Letkol Inf Andy Bagus DA, SIP, Kadispora Banda Aceh, Reza Kamilin, dan sejumlah pejabat Polda Aceh maupun Pemko Banda Aceh lainnya.

Ketua PB Pasha Jaya, Nahrawi Noerdin mengatakan, event tersebut diselenggarakan untuk melihat potensi atlet bulutangkis Aceh dari seluruh daerah.

"Kita akan melihat progres mereka, yang sebelumnya semasa kita dipercaya sebagai Ketua PBSI Aceh kerap melakukan pembinaan. Jadi kita ingin melihat atlet yang menonjol untuk Aceh," kata Nahrawi Noerdin.

Menurut Nahrawi, lewat event tersebut nantinya atlet yang potensial bakal diberdayakan untuk mengikuti event berskala nasional.

Terutama dari kalangan usia dini, anak, dan remaja. 

"Insya Allah, bisa kita antar untuk mengikuti turnamen ke tingkat nasional," ujarnya.

Nahrawi Noerdin menuturkan, ketika memimpin PBSI Aceh periode 2017-2021, ada beberapa atlet dari kabupaten/kota saat itu yang menonjol.

Lewat turnamen Smash Cup Open Season I ini, Nahrawi ingin mengetahui progres perkembangan mereka.

"Dulu hampir semua kabupaten dan kota di Aceh punya potensi atlet bulutangkis. Jadi kita mau tahu itu sejauh mana sekarang," ungkapnya.

Nahrawi mengaku olahraga tepok bulu itu bukan hal yang baru digelutinya.

Lewat PB Pasha Jaya, komitmen membantu Aceh untuk meraih prestasi lewat bulutangkis telah dirintisnya sejak 8 tahun yang lalu.

"Jadi lewat turnamen ini kita ingin membantu Aceh menjaring atlet bulutangkis yang punya potensi besar," pungkasnya.

Berikut kategori yang dipertandingkan di Smash Cup Open Season I:

-       Kategori The Power of Bapak-bapak.

Kategori amatir ini untuk ganda putra pemain U-85 dan diperbolehkan mantan pemain profesional.

Tujuannya menampilkan Fun Badminton dengan serius. Kategori ini batas maksimal pemain 32 pasang.

-       Women in Smash.

Kategori ini akan memainkan pertandingan antar ganda perempuan U-65. Semakin meningkatnya minat perempuan bermain badminton, event ini bisa menjadi wadah untuk mengekspresikan hobi.

Untuk kategori ini, pemain pro, atlet daerah, eks atlet dan pelatih yang masih aktif dilarang untuk mengikuti turnamen.

Kategori ini akan memainkan maksimal 16 pasang.

-       Super Power.

Kategori ini akan memainkan ganda putra kelas dewasa umum (bebas). Diperbolehkan untuk atlet daerah atau eks atlet daerah atau nasional.

Di kategori ini akan bertanding maksimal 64 pasang atlet-atlet terbaik di Provinsi Aceh.

-       Tunggal Usia Dini.

Kategori ini akan memainkan single putra dan putri kelas usia dini (usia di bawah 11 tahun).

Kategori ini diperbolehkan untuk pemain di seluruh Aceh, dan akan memainkan 32 pemain usia dini.

-       Tunggal Anak-anak.

Kategori ini akan memainkan single putra dan putri kelas usia dini (usia di bawah 13 tahun).

Kategori ini diperbolehkan untuk seluruh pemain di seluruh provinsi Aceh. Dan akan memainkan 32 pemain.

-       Tunggal Remaja.

Kategori ini akan memainkan single putra dan putri kelas usia dini (usia 13-17 tahun).

Kategori ini diperbolehkan untuk seluruh pemain di seluruh Provinsi Aceh, dan akan memainkan 32 pemain.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved