Berita Aceh Timur
Muspika Lokop Bentuk Petugas Pengelolaan Objek Wisata Pemandian
Objek wisata pemandian Sungai Lokop ini dapat diakses dari simpang Gampong Beusa (jalan masuk dari jalan Nasional) dengan jarak sekitar 80 Km.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Seiring ramainya wisatawan berkunjung ke objek wisata pemandian Sungai Lokop, Aceh Timur, karena itu Muspika Kecamatan Serbajadi, melaksanakan rapat tentang pengelolaan wisata tersebut, Sabtu (8/7/2023).
Zainuddin Keuchik Gampong Lokop, kepada Serambinews.com, mengatakan rapat itu membahas tentang penertiban pedagang, penertiban lahan parkir, pembentukan tim pengamanan, petugas retribusi, dan petugas kebersihan.
"Tak lama lagi nanti akan kita bangun juga fasilitas toilet umum, tempat ganti pakaian dan beberapa fasilitas lainnya agar objek wisata pemandian jembatan gantung ini tertib, rapi, nyaman, dan disenangi pengunjung," ungkap Zainuddin.
Pun demikian, Zainuddin, menghimbau pengunjung agar tetap menjaga sopan santun, berpakaian islami, dan mematuhi adat istiadat, serta syariat Islam yang berlaku. "Khusus hari Jum'at objek wisata pemandian Sungai Lokop ini ditutup," ungkapnya.
Kesepakatan dan tim pengelola yang terbentuk melalui rapat ini nantinya akan dikuatkan dalam bentuk Qanun. "Masyarakat menyambut baik kemajuan objek wisata ini karena dapat mendongkrak pendapatan perekonomian masyarakat setempat," ujar Zainuddin.
Untuk diketahui objek wisata pemandian Sungai Lokop ini dapat diakses dari simpang Gampong Beusa (jalan masuk dari jalan Nasional) sekitar 2 jam dengan jarak sekitar 80 Km.
Robet seorang pedagang minuman di tepi sungai objek wisata itu mengatakan, sejak libur Hari Idul Adha 1444 sampai saat ini objek wisata tersebut masih ramai dikunjungi wisatawan.
"Alhamdulillah kalau lagi ramai seperti hari Minggu hasil penjualan bisa mencapai Rp 3 juta, karena itu kami sangat mendukung pengembangan objek wisata ini," harap Robert didampingi istrinya.
Sebagai dukungan untuk kemajuan objek wisata ini, katanya, pihaknya tak meninggikan harga minuman maupun makanan yang dijual disana.
"Popmi kami jual Rp 8 ribu, begitu juga minuman kopi Rp 5 ribu per gelas, begitu juga retribusi diambil saat masuk Rp 10 ribu untuk kendaraan roda 4, dan Rp 5 ribu untuk roda dua, kalau parkir tidak dikutip lagi," ujar Robert.(*)
Baca juga: Kafilah Putra Kembang Tanjong Juara Pertama Fahmil Quran
Begal Beraksi di Jalan Uyok Langsa Timur, Korban Lolos dan Melapor, Kini Pelaku Diburu Polisi |
![]() |
---|
Langkah Mitigasi, Dua Pendaki Gunung Aceh Sosialisasi Profil Jalur Gunung Lembu Aceh Timur |
![]() |
---|
Puluhan Pelajar Aceh Timur Beradu Kemampuan di Kompetisi Bahasa Inggris |
![]() |
---|
Bupati Aceh Timur Al-Farlaky akan Ekspor Tuna Sirip Kuning, Jalin Kerjasama Dengan Trans Continent |
![]() |
---|
Divonis 22 Tahun Penjara, 4 WN Myanmar Punya 7 Hari untuk Ajukan Banding |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.