Breaking News

Sholat Subuh

Ini Bacaan Doa Qunut Subuh, Dibaca pada Rakaat Kedua Sholat Subuh

Diketahui, kata Qunut dalam bahasa Arab berasal dari kata qanata, yang artinya merendahkan diri kepada Allah SWT.

Editor: Nur Nihayati
IST
Ilustrasi berdoa 

Diketahui, kata Qunut dalam bahasa Arab berasal dari kata qanata, yang artinya merendahkan diri kepada Allah SWT.

SERAMBINEWS.COM - Sholat lima waktu merupakan kewajiban bagi semua ummat islam.

Sholat Subuh dikerjakan disunahkan membaca doa qunut pada rakaat kedua.

Berikut ini bacaan doa Qunut subuh, lengkap tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

Doa Qunut subuh merupakan salah satu doa yang dibacakan pada rakaat kedua sholat subuh.

Tepatnya pada saat itidal, atau sebelum melakukan sujud.

Diketahui, kata Qunut dalam bahasa Arab berasal dari kata qanata, yang artinya merendahkan diri kepada Allah SWT.

Selain itu, istilah qunut dapat diartikan sebagai, berdoa kepada Allah AWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan.

Qunut sendiri terbagi menjadi tiga, yakni qunut nazilah, qunut witir, dan qunut fajar atau subuh.

Bacaan Doa Qunut

اللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Allaahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama mereka yang telah Engkau berikan petunjuk, dan jadikanlah aku dalam keadaan sehat bersama mereka yang telah Engkau jaga kesehatannya, dan peliharalah aku bersama mereka yang telah Engkau pelihara, dan berkahilah untukku apa-apa yang sudah Engkau berikan (kepadaku)"

"Dan lindungilah aku daripada kejahatan apa-apa (takdir) yang sudah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkaulah Yang Menetapkan (takdir) dan tidak ditetapkan (takdir) kepada-Mu, dan sesungguhnya tidak akan menjadi hina siapa-siapa yang telah Engkau berikan pertolongan (dalam perkara-perkaranya), dan tidak akan mendapatkan kemuliaan siapa-siapa yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.”

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved