145 Rekening Terkait Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun Dibekukan, Mengarah ke Pencucian Uang
Mahfud mengatakan, pembekuan itu juga sudah dilaporkan kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
SERAMBINEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, sebanyak 145 rekening yang berisi kegiatan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dan pimpinan Ponpes Panji Gumilang, telah dibekukan.
Mahfud mengatakan, pembekuan itu juga sudah dilaporkan kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
“Tentang tindak pidana pencucian uang, kami telah bekukan 145 dari 367 rekening yang diduga menurut PPATK (Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) mempunyai kaitan dengan ponpes atau kegiatan Al Zaytun, kegiatan Panji Gumilang,” kata Mahfud saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Menurut Mahfud, dugaan dari PPATK rekening-rekening tersebut mengarah ke pencucian uang.
“Misalnya tindak pidana penggelapan, tindak pidana penipuan, tindak pidana pelanggaran yayasan. Tindak pidana penggunaan dana BOS (bantuan operasinal sekolah),” ujar Mahfud.
“Yang itu semua diletakkan dalam konteks pencucian uang dengan penggelapan, dengan penipuan, karena Undang-Undang Yayasan,” katanya lagi.
Sebelumnya, Mahfud mengungkap ada 256 rekening terkait Panji Gumilang dengan enam nama berbeda.
Kemudian, ada 33 rekening terkait dengan Ponpes Al Zaytun. Sehingga total menjadi 289 rekening.
PPATK diketahui menyatakan telah memblokir semua rekening terkait pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
“Semua (diblokir) yang kami analisis. Masih dalam proses semua ya,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi pada 6 Juli 2023.
Menurut Ivan, pemblokiran dilakukan dalam rangka proses melakukan analisis.
Namun, Ivan tidak mau merinci total rekening yang diblokir oleh PPATK tersebut.
Diketahui, Panji Gumilang dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama. Laporan tersebut sudah naik tahap penyidikan.
Kemudian, dalam proses penyidikan, Bareskrim juga menemukan tindak pidana ujaran kebencian.
Kedua jeratan kasus terkait Panji Gumilang tersebut akan dijadikan dalam satu berkas perkara.
Baca juga: Oknum Agen BIN Jadi Petinggi di Ponpes Al Zaytun, Adik Kandung Panji Gumilang Punya Peran Penting
Sumber Uang Panji Gumilang
Terungkap sumber uang pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang.
Sumber pendapatan Panjin Gumilang dibongkar oleh Imam Supriyanto.
Imam Supriyanto merupakan satu di antara pendiri Al Zaytun.
Dia mengungkapkan cara pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, untuk mendapatkan banyak uang.
Imam mengupas tuntas cara yang dilakukan Panji untuk mengumpulkan dana tersebut.
Mulai dari meminta infaq dari para pengikutnya hingga membuat panti asuhan.
Imam menjelaskan infaq yang dihasilkan tersebut bahkan bisa capai 2 ton emas.
Menurut Imam hal tersebut terjadi pada tahun 1993.
"Kalau sudah imam mengumumkan infaq fisabilillah, itu apa yang dimiliki anggota jiwa dan raga (diberikan),” kata Imam, Kamis (6/7/2023).
“Makanya semua orang punya warisan dijual, punya apa dijual, pada waktu itu dana yang dikumpulkan, dikurskan dengan emas, itu sekitar 2 ton emas.”
Bukan cuma menarik infak dari para pengikutnya , Panji Gumilang juga mencari cara lain untuk mendapatkan dana lebih cepat dan mudah.
Imam mengatakan hal itu dilakukan karena jika mengandalkan infak para pengikutnya saja, akan membutuhkan waktu yang lama.
Karena itu, Panji Gumilang kemudian mendirikan lembaga-lembaga sosial, seperti panti asuhan, yayasan yatim piatu, hingga lembaga lainnya.
Mereka lantas menaruh anak-anaknya di panti itu, sehingga Departemen Sosial atau Kementerian Sosial (Kemensos) menstatuskan anak tersebut sebagai anak yatim piatu.
"Sebetulnya itu programnya tipu-tipu. Mereka bikin panti asuhan, bikin yayasan yatim, lembaga-lembaga sosial, itu anak-anak yatimnya itu anak-anak mereka sendiri," tuturnya.
Imam juga mengungkapkan, parahnya Panji juga menyebar orang untuk meminta-minta di depan minimarket, masjid-masjid dan mobil-mobil keliling.
"Orang mau masuk dikasih amplop kosong, setelah keluar ada isinya. Atau di masjid-masjid kantor atau di mobil-mobil keliling halo-halo, itu semua anak buahnya Panji Gumilang,” tutur Imam, dikutip dari Kompas TV.
“Nah kalau ditanya pasti enggak ngaku. Dan kalau ditanya pasti ada izinnya, ada legalitasnya.” ujar Imam.
Sebelumnya, nama pimpinan pondok pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang kembali tersorot setelah muncul beragam video viral yang menunjukkan Al Zaytun memiliki cara ibadah tidak biasa.
Seperti ketika salat Idul Fitri 1444 Hijriah dimana bercampurnya shaf antara laki-laki dan perempuan.
Bahkan, sampai ada satu orang perempuan sendiri berada di depan kerumunan shaf laki-laki.
Baca juga: Warga Lhokseumawe Ditemukan Meninggal di Trotoar Gampong Seutui Banda Aceh, Sempat Muntah & Terjatuh
Baca juga: Update Prakiraan Cuaca di Jakarta, Bandung dan Kota Besar Lainnya, Rabu 12 Juli 2023
Baca juga: Kawanan Gajah Liar Masuk ke Perkampungan Warga di Canggai Aceh Barat, Pohon Sawit Dirusak
Sudah tayang di Kompas.com: Mahfud: 145 Rekening Terkait Al Zaytun Dibekukan, Mengarah ke Pencucian Uang
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
VIDEO Respons Taktis Mesir: 40.000 Tentara Dikerahkan di Perbatasan Israel di Tengah Krisis Gaza |
![]() |
---|
Heboh Macan Tutul Kabur, Lembang Park Zoo Ditutup Sementara untuk Sterilisasi |
![]() |
---|
VIDEO - Puluhan Siswa SMK Ummul Ayman 2 Belajar Langsung ke Studio Serambi, Uji Menjadi Host |
![]() |
---|
Disebut Warren Buffett Indonesia? Timothy Ronald, Investor Muda 24 Tahun Punya 11 Juta Saham BBCA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.