Berita Viral
Jamaah Haji Indonesia Hilang di Arab Saudi, Mulanya Pamit ke WC, Kini Belum Ditemukan: Gelar Dzikir
Pihak keluarga bahkan menggelar dzikir setiap hari, bermunajat kepada Allah agar Indu segera ditemukan dan pulang ke Tanah Air.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Ia mengatakan, emas itu bernilai Rp 1.200.000 per gramnya.
Namun ternyata setelah dilakukan pemeriksaan oleh Bea Cukai Makassar, ternyata itu adalah emas imitasi.
Humas Bea Cukai Makassar, Ria Novikasari mengatakan emas imitasi itu dibeli Suanarti di Arab Saudi.
"Perhiasan yang diklaim emas oleh yang bersangkutan 180 gram yang dibawa dari Jeddah hingga tiba di Makassar,” katanya pada Senin (10/7/2023), dikutip dari Kompas.com.
“dan dibawa juga ke Bea Cukai pada saat pemeriksaan tadi (harganya) Rp 900.000-an total nilainya dari keseluruhannya," sambung Ria.
Dia juga mengatakan, Suarnati cukup kooperatif saat diperiksa Bea Cukai terkait ratusan gram emas yang digunakan pulang dari Tanah Suci.
"Jadi memang kami sudah mengunjungi kediaman yang bersangkutan,”
“Kemudian kami melakukan konfirmasi permintaan keterangan dan memang dari yang bersangkutan menyambut hangat dan kooperatif," ujarnya.

Pernyataan, Humas Bea Cukai Makassar berbanding terbalik dengan pernyataan Suarnati Daeng Kanang saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pada Rabu (5/7/2023) lalu.
Saat itu, pengusaha burger di Makassar tersebut mengaku membeli emas dari Tanah Suci dengan harga Rp 1.200.000 per gramnya.
"Saya belinya pakai uang real, pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000," ujarnya.
Dia menuturkan membeli emas dari Tanah Suci untuk memenuhi nazarnya.
"Saya sudah bernazar dari awal, belum mendaftar saya sudah nazar seandainya saya ke tanah suci bisa tidak ya saya begini (pakai emas) seperti orang-orang (jamaah haji yang glamor saat pulang dari Tanah Suci)," bebernya.
Kendati demikian, dia menyebut tidak semua emas yang digunakannya dibeli dari Arab Saudi.
Dia mengatakan ada 80 gram emas yang dibawa dari Makassar.
"Dari Makassar separuh (emas) saya bawa sekitar 80 gram. Kalau yang saya beli dari Tanah Suci mungkin 100 gram," kata Suarnati kepada awak media di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.
Dia juga mengungkapkan alasannya membeli emas di Tanah Suci karena merasa ada kepuasan tersendiri.
Bahkan ia mengaku lebih berkarisma.
Baca juga: 390 Jamaah Haji Kloter 7 Tiba di Aceh, Rabu Dinihari Giliran Kloter 8
"Karismanya beda. Dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," ungkapnya.
Suanarti mengaku harus menunggu selama 13 tahun untuk berangkat ke Tanah Suci.
Bahkan dua hari sebelum berangkat badah haji, dia mendapat cobaan karena harus menjalani operasi batu empedu.
"Tapi alhamdulillah selama proses haji semua dilancarkan bahkan tidak pernah merasakan sakit pasca operasi," ujarnya.
Selama di Tanah Suci, Suarnati tak henti mendoakan seluruh keluarganya agar bisa juga berangkat ke Tanah Suci.
"Semua saya doakan semoga bisa ke sana (Tanah Suci), bisa juga merasakan apa yang saya rasakan,
semua keluarga dipanggil kesana kedua orangtua, adik-adik, kakak, termasuk usaha dilancarkan," pungkas dia. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
jamaah haji
Arab Saudi
Mekkah
Madinah
Dzikir
jamaah haji hilang di Tanah Suci
Sumatera Selatan
Kementerian Agama
Ogan Komering Ilir
Serambinews
Serambi Indonesia
Kronologi Bripda MA Lempar Helm ke Pengendara Motor hingga Koma, Keluarga dan Polisi Beda Versi |
![]() |
---|
Viral Dosen Lempar Skripsi ke Lantai, Mahasiswa Emosi Tendang Meja: Dimana Ibu Satu Minggu? |
![]() |
---|
Viral! Penangkapan Demonstran DPR oleh Polisi di Restoran Mie, Pengunjung 'Pasang Badan' |
![]() |
---|
Detik-detik Imam di Sulteng Ditikam Jamaah saat Salat Subuh, Pelaku Ternyata Dalam Kondisi Ini |
![]() |
---|
3 Cerita Viral Bawa Jenazah Pakai Sepmor, di Gorontalo Pria Bawa Jasad Kakaknya Lewati Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.