Breaking News

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Bawah Tumpukan Pakaian, Pelaku Dendam Dilecehkan Selama Setahun

Bahkan, Titus mengungkapkan, pelecehan seksual yang dialami pelaku sudah berlangsung selama kurun waktu satu tahun.

Editor: Amirullah
Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Pria paruh baya ditemukan tewas tertumpuk pakaian di kontrakannya di wilayah Kampung Muka Ancol, Blok C, RT 09 RW 04 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (5/7/2023). 

Karena terkunci dari luar, pemilik kontrakan langsung mengeluarkan kunci cadangan untuk membuka pintu kontrakan itu.

Ilustrasi penemuan jenazah.
Ilustrasi penemuan jenazah. (Trbunnews.com)

Saat itu lah pemilik, pengurus wilayah setempat, dan beberapa warga kaget melihat jenazah Waluyo yang sudah tergeletak tertutup tumpukan pakaian.

Kejanggalan terakhir ialah handphone (HP) dan kunci motor korban didapati hilang dari dalam kontrakannya.

"Kemungkinan besar menjurus ke sana (indikasi pembunuhan), karena posisi mayat tengkurep. Badannya diselimuti baju-baju, pintu juga dikunci dari luar," ucap Bahrun.

Sering Bawa Tamu ABG Laki-laki

Kepada pemilik kontrakan, Waluyo mengaku tamu yang sering dibawanya itu adalah keponakannya.

"Dia sering bawa ABG laki-laki, gonta ganti gitu. Kalau ditanya katanya ponakan," kata pemilik kontrakan, Zainudin, Kamis (6/7/2023).

Zainudin mengaku tak begitu saja mempercayai bahwa tamu yang dibawa Waluyo benar-benar keponakan yang bersangkutan.

Namun, selama ini Zainudin tak begitu menggubris karena belum pernah ada keluhan ataupun masalah tertentu dari kontrakan korban.

Zainudin menambahkan, meski Waluyo sering gonta-ganti tamu ABG laki-laki, dalam sebulan belakangan orang yang dibawa masuk ke dalam kontrakannya adalah orang yang sama.

"Nah ini tau-taunya udah sebulan lebih, sebelum lebaran sering bawa orang baru ini. Itu-itu terus yang dibawa," ungkap Zainudin.

Zainudin menambahkan, sosok Waluyo dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

Pria yang tinggal sebatang kara itu diketahui jarang berinteraksi maupun mengobrol dengan para tetangganya.

"Dia sehari-harinya tertutup, sama (tetangga) sebelah juga enggak komunikasi atau gimana," ucap Zainudin.

Menurut Zainudin, Waluyo tinggal di kontrakan tersebut sejak tahun 2022 silam atau sudah sekitar satu tahun lamanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved