TKW asal Cianjur Dipaksa Jadi Budak Seks di Dubai, Sempat Kirim Pesan Terakhir: ‘Ruang Gelap’

Ida TKW dipaksa jadi budak seks di Dubai, kabar itu pertama kali diviralkan lewat video dua anaknya.

Editor: Amirullah
TribunJabar.ID
Sosok dua anak Ida TKW di Cianjur yang kini sedang mencari ibunya yang tak diketahui keberadaannya, pesan terakhir Ida TKW menyebut tengah ada di ruang gelap. 

"Terkait kasus tindak perdagangan orang ini kami terus mengejar satu terduga pelaku lainya," ucapnya.

Selain itu, polisi tengah berkoordinasi dengan sejumlah dinas dan instansi terkait untuk membantu proses kepulangan PMI asal Cianjur yang diduga menjadi budak seks.

Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan, tersangka ditangkap anggota Unit III Sat Reskrim Polres Cianjur, pada Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Tersangka warga Kampung Karang Desa Langensari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, berperan sebagai perekrut dan memperkenalkan korban kepada M (sponsor).

Tersangka ditangkap di depan Perumahan Marhamah, Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.

"Tersangka RH berperan memperkenalkan korban kepada M yang masih kita cari keberadaannya," ujar dia.

Sebelumnya, viral di media sosial video dua orang anak Ida TKW Cianjur yang tengah meminta bantuan Kapolri.

Anak ini tak pernah penyangka video permohonan bantuan untuk memulangkan ibunya yang dibuat bersama sang adik, kini viral dan masyarakat perbincangan masayrakat di sejumlah media sosial.

Anak tersebut merupakan Herawati sang adik Muhammad Randi Rustandi anak dari pasangan Ida dan Suryana.

Herawati bocah 15 tahun itu sengaja membuat video berdurasi sekitar 1 menit 21 detik meminta kepada bantuan Kapolri untuk membantu mencari dan memulangkan sang ibu yang terjebak di Unit Emirat Arab (UEA) diduga jadi budak seks.

Karena dirinya merasa kasihan melihat sang ayah Suryana yang terus bolak balik ke Polres Cianjur, namun tidak membuahkan hasil. Karena itu ia dan adiknya meminta bantuan ke Kapolri.

"Alesanya karena tidak ada respon dari sponsor, terus bapak ke Polres gak ada hasil, jadi saya sama adiknya inisiatip bikin video itu, dan alhamdulliah sekarang ada hasilnya," ucap Herawati sambil berkaca-kaca, Minggu (9/7/2023).

Video itu dibuatnya pada Minggu (2/7/2023), dan ia berikan ke advokat untuk keperluan kepulangan dan berkas laporan ke pihak terkahir.

Semenjak videonya tersebut viral, Polres Cianjur pun berhasil menangkap seorang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.

Herwati yang kini duduk dibangku SMP kelas 12 dan Muhammad Randi Rustandi ditinggalkan ibunya pada pertengahan 2022 lalu untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Dubai UEA.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved