Video

VIDEO Mesin Berbahan Bakar Air, Elon Musk: Konyol dan Tidak Masuk Akal

Kontroversi itu bukan hanya di Indonesia, namun juga masih menjadi perdebatan di banyak negara.

SERAMBINEWS.COM - Publik kembali mendebatkan apakah air yang diubah menjadi hidrogen untuk kemudian dijadikan bahan bakar di ruang mesin kendaraan bermotor dengan nama alat bernama Nikuba, tengah mengemuka sejak beberapa hari terakhir di Tanah Air.

Sebelumnya sumber daya air yang diubah menjadi energi memang jadi kontroversi sejak lama.

Kontroversi itu bukan hanya di Indonesia, namun juga masih menjadi perdebatan di banyak negara.

Meski melimpah, sejauh ini air belum dikembangkan secara massal sebagai energi. Menurut banyak ilmuan, alasannya mengubah air menjadi hidrogen perlu banyak proses.

Sehingga mengubah air menjadi hidrogen untuk dipakai sebagai bahan bakar dinilai justru sebagai pemborosan.

Alasannya, energi yang dipakai untuk mengkonversi hidrogen jauh lebih besar dibandingkan energi yang kemudian dihasilkan.

Dalam beberapa kesempatan, CEO Tesla, Elon Musk, bahkan kerap kali mengolok-ngolok hidrogen sebagai bahan bakar mesin kendaraan.

Seperti pada Juni 2020 silam, melalui akun Twitterya, Elon Musk menyebut kalau pengembangan teknologi mengubah air jadi energi mesin adalah hal konyol.

Sebelum dijadikan bahan bakar, butuh proses yang panjang dan sangat rumit untuk mengubah hidrogen dari air.

Elon Musk juga kembali menyinggung betapa tidak efisiennya menjadikan hidrogen sebagai bahan bakar mesin di acara yang diselenggarakan Financial Times pada Mei 2022 lalu.

Menurut Elon Musk, untuk menjadikan hidrogen sebagai bahan bakar, perlu biaya yang tidak sedikit guna memisahkannya dengan oksigen pada air.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved