Korban Babah Luhung Meninggal

BREAKING NEWS - 3 Hari Hilang di Sungai Babah Luhung, Warga Subulussalam Ditemukan Meninggal

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal di tepi Sungai Batu-Batu, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam oleh warga yang terlibat misi pencarian 

|
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Tim pencarian gabungan dan masyarakat akhirnya berhasil menemukan Rizal Angkat, korban hilang di Sungai Babah Luhung, Desa Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Minggu (16/7/2023). Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa mengapung di Sungai Batu-Batu sekitar pukul 11.30 WIB. 

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal di tepi Sungai Batu-Batu, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam oleh warga yang terlibat misi pencarian.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM -  Tim pencarian dan masyarakat akhirnya berhasil menemukan Rizal Angkat, korban hilang di Sungai Babah Luhung, Desa Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Minggu (16/7/2023).

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal di tepi Sungai Batu-Batu, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam oleh warga yang terlibat misi pencarian. 

Informasi penemuan korban hilang tenggelam ini juga disampaikan tim pencarian dalam Grup WhatsApp Pusdalops dan Sada Kata Rescue.

Rasmi Padang, warga Batu Napal yang terlibat dalam misi pencarian membenarkan korban hilang tenggelam telah ditemukan.

Menurut Rasmi, korban ditemukan mengapung di sungai dalam kondisi tidak bernyawa sekitar pukul 11.30 WIB.

Lokasi penemuan terpaut sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian atau 1,5 kilometer dari permukiman penduduk.

Saat ditemukan, pakaian yang dikenakan korban, yakni baju kaos kombinasi warna hijau dan kuning serta celana pendek masih utuh.

Korban ditemukan dalam kondisi telungkup di perairan Sungai Batu-Batu, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Sebelumnya dibertakan upaya pencarian Rizal Angkat warga Dusun Napal Indah, Desa Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang hilang tenggelam di Sungai Babah Luhung memasuki hari ketiga.

Tim Search And Recue (SAR) gabungan bersama warga melanjutkan pencarian korban hilang, Minggu (16/7/2023) dengan menyisir sungai Rikit hingga ke Babah Luhung.

Kondisi air sungai mulai menyurut pada hari ketiga pascahilangnya pria beranak dua tersebut.

Korban yang hilang saat memancing ikan itu diduga masih tenggelam di palung Sungai Babah Luhung, sehingga sulit ditemukan.

Dugaan Rizal terjebak dalam palung sungai karena hasil penyisiran yang dilakukan tim SAR gabungan yang hingga hari kedua masih belum menemukan korban.

Berdasarkan video yang diunggah di akun instagram @subulussalam.id memperlihatkan kondisi sungai babah luhung yang sangat seram.

Dari video berdurasi 2.14 menit itu tampak sungai diapit batu terjal bak dinding beton setinggi belasan meter bahkan mungkin lebih 20 meter.

Babah Luhung diambil dari bahasa setempat yang artinya mulut lubang atau liang.

Lokasi kejadian cukup menantang dan hanya dapat diakses dengan sampan kayu karena kondisi sebagian sungai sempit.

Hal ini karena sungai diapit tebing dinding batu yang sangat terjal dan tinggi serta arus yang deras. 

Ada ratusan meter sungai berdinding batu terjal setinggi belasan meter dan hingga 20 an meter.

Diduga sungai ini juga berpalung sehingga manakala ada korban tenggelam bisa terjebak di dalamnya.

Kasus orang tenggelam juga pernah terjadi beberapa tahun lalu dan baru ditemukan tiga hari kemudian. Namun kasus orang tenggelam jarang.

Namun sejauh ini Sungai Babah Luhung tidak terkenal dengan suasana mistis dan selama ini jarang terjadi orang tenggelam.

Rizal Angkat warga Dusun Napal Indah, Desa Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam sudah 48 jam hilang, terhitung sejak Kamis (13/7/2023).

Namun hingga berita ini ditulis Sabtu (15/7/2023) malam, korban yang diduga hanyut tenggelam di Sungai Babah Luhung, Desa Batu Napal, Kota Subulussalam belum juga ditemukan.

Pantauan Serambinews.com, tim pencairan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI/Polri serta masyarakat terus melakukan pencairan.

Ada yang menelusuri sungai melalui air dan darat ada juga yang masih melakukan pencarian di sekitar lokasi korban pertama dinyatakan hilang saat mancing hingga sekitar jembatan rikit.

Basarnas dan tim lain hingga kini standby di lokasi dengan mendirikan posko darurat.

BPBD Kota Subulussalam turut mendirikan dapur umum dalam rangka penyediaan logistik bagi relawan operasi pencarian korban.

Meski medan sungai sedikit mebantang di lokasi kejadian tidak menyurutkan semangat tim pencarian.

Tim Basarnas tidak berhenti, tim SAR dan warga tetap semangat melakukan pencarian dengan mengerahkan semua sumberdaya dan fasilitas yang ada.

Sebagaimana diberitakan memasuki hari kedua, Sabtu (15/7/2023) tim Search And Recue (SAR) menemukan tas warna hitam yang disebut milik Rizal Angkat, korban hilang di sungai Babah Luhung, Desa Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Informasi penemuan tas berwarna hitam berisii perlengkapan memancing itu disampaikan Ketua Satgas SAR Kota Subulussalam, Maslin Lombih.

Tas tersebut menurut Maslin ditemukan sekitar tujuh kilometer dari lokasi dia memancing. Hal ini semakin menguatkan jika korba hanyit terbawa arus banjir.

"Tas korban ditemukan terpaut sekitar tujuh kilometer dari lokasi dia memancing," kata Maslin Kombih.

Informasi lain saat memancing korban mengenakan baju kaos, sandal weidenmann warna hitam dengan membawa pancing, tas sambing dan tas punggung.

Kini, tim telah menemukan satu peralatan korban yakni tas punggung berisi alat pancing.

Sebelumnya, warga juga menemukan sampan yang digunakan korban untuk menuju lokasi pemancingan

Proses pencarian ini juga didukung dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Pos Kutacane yang tiba di Kota Subulussalam, Jumat (14/7/2023) sore.

Selain itu, puluhan warga sekitar juga turut bergabung membantu pencarian korban yang diduga hilang tenggelam di sungai.

Pencarian korban bernama Rizal Angkat itu meliputi sungai Rikit yang ada di sana.

Upaya pencarian korban hilang ini semakin maksimal berkat bantuan Basarnas Pos Kutacane, Aceh Tenggaram

Selama ini sejumlah musibah yang terjadi di Subulussalam juga kerap mendapat bantuan dari Basarnas Pos Kutacane.

Demikian pula dengan Satgas SAR Aceh Selatan hingga Basarnas Pos Aceh Barat.

Sementara masyarakat dan keluarga hingga kini masih melakukan pencarian terhadap Rizal Angkat (28) warga Dusun Napal Indah, Desa Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam yang dilaporkan hilang di sungai.

Sampai malam ini proses pencarian masih dilakikan oleh keluarga dan masyarakat sekitar hingga ke Sungai Rikit.

Namun berdasarkan laporan, korban belum ditemukan. Tidak pula ada tanda-tanda sebagai petunjuk keberadaan korban.

Warga pun berjaga-jaga di tepi Sungai Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat untuk memantau manakala ada korban terlihat hanyut.

"Kami sedang berada di lokasi menyisir sungai sekitar Babah Luhung Irigasi untuk mencari keberadaan korban,' kata Rasmi Padang, warga Desa Batu Napal kepada Serambinews.com, Jumat (14/7/2023).

Rizal dilaporkan hilang, Kamis (13/7/2023) malam saat mancing di sungai Babah Luhung, Desa Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Dia hilang sekitar pukul 21.00 WIB di Babah Luhung (Sungai Irigasi) dan sampai siang ini belum ditemukan.

Rasmi mengatakan bahwa korban pergi mancing bersama rekannya sejak pukul 16.00 WIB sore kemarin.

Namun hingga pagi ini korban tak kunjung pulang ke rumahnya di Desa Batu Napal, Sultan Daulat.

Dikatakan, keluarga sudah mulai kuatir sejak tadi malam karena handphone korban tidak dapat dihubungi.

Saat dicek ke lokasi keluarga dan warga hanya menemukan sampan korban tertinggal di sungai.

Warga berharap bantuan tim SAR dan Pusdalops Kota Subulussalam untuk mencari keberadaan Rizal.

Adapun kronologi kejadian bermula saat Rizal bersama rekannya bernama Syahrul pergi memancing di Babah Luhung sekitar pukul 16.00 WIB.

Rizal dan Syahrul menggunakan dua sampan terpisah menuju lokasi pemancingan.

Menurut warga saat keduanya memancing cuaca dalam keadan hujan. 

Lebih lanjut di tengah melakukan kegiatan memancing Syahrul kehabisan umpan, sehingga ia beranjak menuju daratan menggunakan sampannya.

Sementara Rizal masih bertahan di babah luhung untuk melanjutkan kegiatan mancing.

Setelah mendapat umpan, Syahrul berencana hendak kembali ke lokasi pemancingan sekitar pukul 20.00 WIB tapi air sungai mulai banjir.

Lantaran itu Sahrul tidak bisa lagi kembali ke lokasi pemancingan. Syahrul sempat memanggil temannya Rizal dari kejauhan.

Namun sekeras apapun panggilan Syahrul tidak ada ada jawaban Rizal.

Sementara kondisi cuaca ditambah malam yang makin gelap gulita disertai hujan sehingga Syahrul memutuskan pulang sendiri.

Syahrul pulang ke kampung sekitar pukul 21.00 WIB dan melaporkan kepada masyarakat Batu Napal bahwa temannya Rizal tidak lagi terlihat di Babah Luhung. 

Setelah mendapatkan info itu pemuda dan masyarakat melakukan pencarian ke lokasi sungai irigasi, hingga pencarian ke sungai Rikit. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved