Korban Babah Luhung Meninggal
Ini Deretan 3 Kasus Korban Tenggelam di Sultan Daulat Subulussalam, Semuanya Meninggal Dunia
Kasus orang tenggelam di sungai termasuk menonjol terjadi di Kota Subulussalam dalam enam bulan terakhir.
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Namun belakangan dipastikan jika korban tenggelam adalah Haikal, yang tak lain siswa di SMPN 1 Sultan Daulat.
Korban Haikal dikabarkan pamit kepada orang tuanya untuk mandi-mandi dengan temannya.
Dia pergi mandi me sungai bersama tiga rekannya dari PT Asdal. Rata-rata temannya termasuk Haikal tidak mahir berenang.
Haikal dilaporkan tenggelam usai melompat dari jembatan ke sungai dan tak sanggup menyeberang.
Baca juga: 1 Muharram 1445 Tiba, Ini Ucapan Selamat Tahun Baru Islam Bahasa Arab, Singkat dan Mengandung Doa
Ada pula yang menyebut Haikal bersama rekannya sempat melompot ke sungai dan menyeberang hingga kali ketiga dia tak mampu dan tenggelam.
Korban dilaporkan tenggelam di Sungai Souraya pukul 12.30 WIB usai menerima raport dari sekolah.
Dikabarkan, korban bersama tiga rekannya menuju ke Sungai Souraya usai menerima rapor.
Mereka langsung melompat dari Jembatan yang membentang antara Desa Sigrun dengan Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat.
Usai melompat tiga rekannya berhasil berenang menyeberangi sungai terpanjang di Aceh tersebut.
Sementara korban yang dikabarkan kurang mahir berenang terjebak di tengah sungai.
Dikabarkan, korban sempat meminta tolong namun kawan-kawannya tidak berani karena juga tidak mahir berenang.
Setelah ada kabar semua elemen saling bahu melakukan pencarian di sekitaran dengan mengunakan perahu motor atau disebut robin.
Memasuki hari ketiga pencarian Haikal Ariga pelajar korban tenggelam, Senin (26/6/2023) akhirnya membuahkan hasil.
Korban ditemukan mengapung dalam kondisi meninggal dunia di permukaan sungai Souraya tepatnya kawasan Desa Kuala Keppeng, Kecamatan Rundeng.
Informasi yang diterima Serambinews.com, jasad korban ditemukan warga di sana sekitar pukul 10.30 WIB.
Dikabarkan, jasad korban awalnya terlihat warga yang terlibat misi pencarian menyusuri sungai berjarak lebih kurang 15 mil atau 25 kilometer aliran sungai.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Posko Tim SAR gabungan yang sedang stanbay di lokasi.
"Dan korban langsung dievakuasi oleh tim SAR yang sedang melakukan penyisiran sejak pagi hari di kawasan Kuala Keupeng," ujar Zumardi Chaidir, anggota Tim SAR Aceh Selatan.
Secara terpisah, Ketua Satgas SAR Subulussalam, Maslin Kombih melalui Zumardi Caidir juga membenarkan jasad korban tenggelam.
Maslin mengatakan, setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi dari lokasi untuk dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Jabi-Jabi barat, Kecamatan Sultan Daulat.
Maslin mengapresiasi upaya segenap pihak membantu pencarian korban tenggelam di Sungai Souraya.
Dia pun menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan semua pihak termasuk masyarakat di sana.
"Atas telah ditemukan jenazah korban, maka dengan resmi operasi SAR untuk pencarian orang hilang ditutup," pungkas Maslin.
Kasus pertama terjadi Februari 2023. Korbanbta adalah pemuda bernama Misbahuddin alias Dikna (22) warga Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
Misbahuddin dilaporkan hilang saat mandi di sungai Souraya, Sabtu (4/2/2023).nKabar hilangnya Misbahuddin ini dilaporkan relawan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana dan Sada Kata Rescue Kota Subulussalam.
Menurut laporan, Misbahuddin diperkirakan holang sekitar pukul 13.00 WIB saat mandi di Sungai Souraya yang membentang antara Desa Suka Maju da Sigrun.
Keluarga menyatakan hilang karena hanya menemukan ember tempat sabun di pinggir sungai.
Diduga jika Misbahuddin tenggelam dan terseret arus Sungai Souraya saat mandi siang.
Sekretaris Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Jarwansyah Rojer yang dikonfirmasi Serambinewa.com membenarkan peristiwa seorang warganya hilang dan diduga terseret arus Sungai Souraya.
Secara terpisah, Sabirin alias Charles petugas Pusdalops BPBD Kota Subulussalam juga melaporkan orang hilang di sungai.
"Benar ada warga yang hilang di sungai, sekarang proses pencarian " kata Charles
Ilham, orang tua Misbahuddin menerangkan anaknya itu hilang saat sedang mandi di Sungai Souraya. Informasi ini diperkuat pengakuan beberapa masyarakat setempat.
Berdasarkan keterangan warga dan keluarga Misbahuddin memiliki riwayat penyakit Sawan, yang secara resmi dikenal sebagai kejang epilepsi.
Tim SAR bersama masyarakat, Senin (6/2/2023) berhasil menemukan pemuda korban tenggelam di Sungai Souraya, Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
Jenazah korban bernama Misbahuddin (22) alias Dikna ditemukan di aliran Sungai Souraya sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam.
Ketua Satgas SAR Kota Subulussalam Maslin Kombih didampingi seorang petugas SAR Mardi kepada Serambinews.com mengatakan jika korban awalnya ditemukan warga yang sedang mandi-mandi sekitar pukul 11.200 WIB.
Baca juga: Tim SAR Evakuasi Mayat Korban Tenggelam di Sungai Babah Luhung Subulussalam
Lalu penemuan tersebut dilaporkan kepada petugas SAR yang berada di sana dalam proses mencari korban.
"Alhamdulillah sudah ditemukan, awalnta warga yang sedang mandi melaporkan ada sesosok mengapun lalu melaporkan ke SAR sehingga di evakuasi," kata Maslin
Maslin menambahkan korban mengapung tak jauh dari lokasi kejadian atau sekitar 100 meter.
Tidak ada kerusakan pada tubuh korban kecuali sebatas luka lecet yang kemungkinan akibat terseret arus.
Pihak keluarga langsung mengenali korban. Kini jasad korban sudah dibawa ke rumah orang tuanya untuk pelaksanaan fardhu kifayah.
Keluarga tidak lagi membawa ke rumah sakit lantaran telah memastikan korban meninggal karena tenggelam bukan kekerasan.
Informasi penemuan jasad korban tenggelam di Sungai Souraya juga dilaporkan Andong Maha, tokoh pemuda Kecamatan Sultan Daulat.
"Benar korban tenggelam sudah ditemukan barusan, sekarang telah dibawa ke rumah orang tuanya," ujar Andong.
Berdasarkan deretan data kasus di atas, semua korban tenggelam ditemukan tiga hari setelah kejadian dalam kondisi meninggal dunia. (*)
Baca juga: Kisah Selebgram, Baru 10 Bulan Nikah Diselingkuhi Suami dengan Sesama Jenis, Sadar Saat Berhubungan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.