Penanganan Stunting
Bantu Penanganan Stunting di Lhokseumawe, UNBP Sebar 149 Mahasiswa KKM ke 16 Desa
Penyerahan mahasiswa KKM tersebut dilakukan Rektor UNBP Hari Toha Hidayat SSi MCs kepada Muspika di Aula Kantor Camat Blang Mangat...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Universitas Bumi Persada (UNBP) menyebar 149 mahasiswa dari dua fakultas ke 16 desa dalam Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, untuk melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) selama tiga bulan.
Selama KKM, mahasiswa akan melaksanakan program penanganan stunting dalam desa tersebut.
Penyerahan mahasiswa KKM tersebut dilakukan Rektor UNBP Hari Toha Hidayat SSi MCs kepada Muspika di Aula Kantor Camat Blang Mangat pada Senin (17/7/2023) sore sesuai penyampaian arahan dan bimbingan.
“Kegiatan KKM/PBL merupakan program Kemendikbud-Ristek RI dalam menyukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujar Rektor UNBP.
Tujuannya melatih Mahasiswa mandiri dan dapat mengimplementasikan keilmuannya langsung dan nyata di lapangan atau masyarakat.
Sebelumnya kata Rektor, UNBP sudah melakukan penandatanganan MoU dengan Wali Kota Lhokseumawe dan dilanjutkan dengan penandatangan MoA dengan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe.
Karena itu, sebagai wujud dari pada penandatangan MoA, kegiatan KKM kali ini lebih fokus tentang program pendampingan keluarga yang teridentifikasi status stunting.
“Terima kasih Dinkes Lhokseumawe, Muspika Blang Mangat dan Geuchik dari 16 Desa yang telah menerima mahasiswa kami untuk melaksanakan KKM,” ujar Rektor UNBP.
Humas UNBP Iskandar MSM menyebutkan selama KKM, mahasiswa akan didampingi oleh supervisor, sehingga penurunan stunting dan kegiatan KKM dapat terlaksana.
Maka KKM angkatan I yang dilaksanakan di 16 desa wilayah Kecamatan Blang Mangat dengan total Mahasiswa 149 orang yang terdiri dari 122 dari Fakultas Kesehatan Teknologi dan Sains (FKTS) dan 21 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
“KKM ini selama tiga bulan, dengan Tema "Bersama Bersinergi Membangun Desa dalam Mengatasi Stunting." pungkas Iskandar.
Kabid Kesmas Dinkes Lhokseumawe Cut Fitriani SKM saat menyampaikan sambutan juga menyampaikan terima kasih kepada UNBP yang sudah bekerja sama dengan pihaknya.
Kegiatan UNBP merupakan upaya terobosan terbaru untuk mendukung Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam rangka upaya percepatan penurunan Stunting di Kota Lhokseumawe khususnya Kecamatan Blang Mangat di 3 bulan ke depan.
“Kami berharap agar kegiatan ini bisa terus berkesinambungan di setiap tahunnya untuk berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Lhokseumawe mengingat kita harus mencapai target Nasional untuk penurunan prevalensi Stunting di 14 persen sesuai amanat Presiden,” ujar Cut Fitriani.
Saat ini kata Kabid Kesmas, terdapat 967 balita di Lhokseumawe yang stunting, untuk Blang Mangat terdapat 238 balita stunting.
“Dengan ada program KKM ini, diharapkan dapat menjadi upaya percepatan penurunan stunting khususnya Kecamatan Blang Mangat,” katanya.
Dinkes Lhokseumawe juga berharap program KKM tersebut dapat terus berkesinambungan di setiap tahunnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.