Amalan dan Doa

7 Amalan Sunnah di 10 Hari Pertama Bulan Muharram, Membaca Surat Al Ikhlas 1.000 Kali

Bulan Muharram merupakan salah satu dari keempat bulan Haram atau bulan yang sangat di muliakan Allah Swt, maka tak heran

Editor: Nur Nihayati
muslimsprayertimes.com
Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Gambar. 

Bulan Muharram merupakan salah satu dari keempat bulan Haram atau bulan yang sangat di muliakan Allah Swt, maka tak heran

SERAMBINEWS.COM - Bulan Muharram menjadi awal perjalanan tahun 1445 H.

Banyak pahala bisa didapatkan dengan mengerjakan sejumlah ibadah sunah.

Hari ini telah masuk 3 Muharram 1445 H yang bertepatan dengan Jumat 21 Juli 2023.

Sebagaimana kita ketahui bahwasanya 10 hari pertama di bulan Muharram merupakan waktu paling baik untuk melaksanakan amalan-amalan sunnah sesuai anjuran Rasulallah Saw.

Bulan Muharram merupakan salah satu dari keempat bulan Haram atau bulan yang sangat di muliakan Allah Swt, maka tak heran jika pada 10 hari pertama di bulan ini banyak umat muslim yang berbondong lakukan amalan untuk memperoleh pahala serta keberkahan dari Allah Swt.

Lantas apa saja amalan sunnah yang bisa dikerjakan sepanjang bulan Muharram, terutama pada 10 hari pertamanya?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kumpulan amalan sunnah di 10 hari pertama bulan Muharram 1445 Hijriyah sesuai anjuran Rasulallah Saw yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala.

Amalan Sunnah di 10 Hari Pertama Bulan Muharram

1. Berpuasa di Bulan Muharram

Puasa Muharram merupakan amalan utama pada bulan mulia tersebut. Umat muslim disarankan melaksanakan puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Tanggal 9 Muharram sendiri dikenal juga dengan Hari Tasu'a dan jatuh pada 27 Juli 2023. Sementara tanggal 10 Muharram dikenal dengan Hari Asyura yang betepatan dengan tanggal 28 Juli 2023.

Mengutip laman MUI, umat muslim disarankan berpuasa pada hari Tasu'a dan Asyura karena dapat menghapus dosa-dosa selama satu tahun yang lalu. Rasulullah SAW dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim dari sahabat Abu Qatadah menjelaskan:

عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ. فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ. رواه مسلم

Artinya: "Sahabat Abu Qatadah Radliyallah 'Anhu berkata, bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang fadlilah atau keutamaan puasa pada hari 'Asyura (10 Muharram). Kemudian beliau menjelaskan, bahwa puasa pada hari 'Asyura itu dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu". (HR. Muslim).

Demikian juga sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Abdullah ibn 'Abbas RA :

لَئِنْ بَقَيْتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُوْمَنَّ اَلتَّاسِعَ

Artinya: "Jika aku masih hidup hingga tahun depan, pasti aku akan melaksanakan puasa pada tanggal 9 Muharram".

2. Bersedekah

Berbagi rezeki juga dianjurkan pada bulan Muharram. Amalan ini lebih dianjurkan lagi diamalkan pada hari 'Asyura.

Keluarga terdekat adalah pihak utama yang mesti diperhatikan pada hari tersebut. Rasulullah SAW pun pernah berkata,

من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها

Artinya: "Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura' maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut," (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi).

Yang dimaksud melapangkan keluarga ialah mencukupi kebutuhan hidup keluarga, yaitu kebutuhan makanan ataupun kebutuhan lain.

Dalam hadits di atas dijanjikan bagi orang yang mencukupi kebutuhan keluarganya, kebutuhan hidupnya akan dilapangkan setahun.

3. Perkuat Silaturahmi

Dalam hadits shahih riwayat Muslim nomor 2560, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, tidak halal mendiamkan saudara melebihi tiga malam. Hal terbaik dapat dilakukan adalah mempererat silaturahmi.

Jika di waktu lalu Anda memiliki masalah dengan seseorang, lalu membuat hubungan menjadi renggang sehingga tidak ada komunikasi terjalin.

Maka pada hari Asyura dapat dijadikan momen untuk memperbaiki hubungan tersebut.

Bisa dengan mengundangnya untuk bertemu dan sekedar makan bersama, memulai komunikasi kembali melalui chatting, atau mengunjunginya langsung tanpa memikirkan masalah yang pernah dialami bersama orang tersebut.

Selain itu, memperkuat silaturahmi juga dapat dilakukan dengan berkumpul bersama orang-orang soleh.

Berbagi pengalaman dan saling menguatkan dalam keislaman, membuat hati tentu akan merasa lebih tenang dan damai.

4. Mandi

Amalan bulan Muharram berikutnya adalah mandi, khususnya menjelang puasa Asyura.

Tujuannya, selain untuk membersihkan diri, mandi saat 10 Muharram memiliki keutamaan untuk terbebas dari penyakit selama satu tahun.

5. Memakai celak mata

Bagi perempuan, amalan sunah yang bisa dilakukan adalah menggunakan celak mata atau eyeliner. Rasulullah menganjurkan memakai celak, seperti dalam hadis berikut.

عَلَيْكُمْ بِالْإِثْمِدِ عِنْدَ النَّوْمِ، فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ، وَيُنْبِتُ الشَّعَرَ

Artinya: "Bercelaklah dengan itsmid, karena ia dapat menerangkan pandangan dan menumbuhkan bulu (mata)" (HR At Tirmidzi).

6. Ziarah

Amalan berikutnya adalah berziarah.

Ziarah kubur pada bulan pertama Tahun Baru Islam tidak hanya dilakukan kepada keluarga, tetapi juga kepada ulama.

7. Membaca Surah Al-Ikhlas

Amalan bulan Muharram sesuai sunah terakhir adalah membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.

Selain 12 amalan tersebut, bulan Muharram juga dapat diisi dengan berzikir dan bertobat pada hari Asyura.

Sebagaimana Qatadah RA berpendapat, tobat yang dilakukan Nabi Adam AS adalah pada hari Asyura.

Dia juga mengatakan, terkait puasa hari Asyura, Rasulullah SAW bersabda, "Akan digantikan kejahatan-kejahatan pada tahun sebelumnya dengan kebaikan (amal ini)." (HR Muslim).

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul 7 Amalan Sunnah di 10 Hari Pertama Bulan Muharram, Salah Satunya Membaca Surat Al Ikhlas 1.000 Kali,

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved