Tabrakan Maut di Pulo Lawang Bireuen, Grand Max Hantam 2 Sepmor, 1 Meninggal, Begini Kronologisnya

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tabrakan maut terjadi di Pulo Lawang, Jeumpa, Bireuen, sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (20/07/2023).

Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tersebut melibatkan mobil Grand Max dengan dua sepeda motor (sepmor).

Dampak laka lantas ini mengakibatkan seorang meninggal dunia dan dua orang lainnya patah kaki serta luka berat.

Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, SH, MH melalui Kasat Lantas, Iptu Irwansyah, SSos didampingi Kanit Laka, Aipda Kamal Ramli kepada Serambinews.com, Jumat (21/7/2023), mengatakan, informasi dari sejumlah saksi menyebutkan, Daihatsu Grandmax yang melaju dari Banda Aceh ke Bireuen, agak melebar kanan jalan saat akan mendahului kendaraan di depannya.

Mobil penumpang Daihatsu Gran Max BL 1612 DD itu dikemudikan  M Iqbal  Syahputra dan datang dari arah Banda Aceh menuju Medan. 

Setiba di kawasan tersebut, pengemudi mendahului kendaraan lain dari arah depannya.

Ternyata saat menyalip laju kendaraan diduga melebar ke lajur sebelah kanan.

Saat itulah langsung bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat warna kuning  tanpa nopol yang dikendarai M Zulfitri berpenumpang Zahrul Furqan.

Setelah bertabrakan dengan Honda Beat,  mobil Daihatsu Gran Max itu bertabrakan kembali dengan sepeda motor Honda Vario warna merah  tanpa nopol dikendarai Edy Syahputra yang datang dari arah berlawanan.

Akibat tabrakan tersebut, pengendara dan penumpang sepeda motor Honda Beat dan juga pengendara Honda Vario terjatuh di atas badan jalan.

Sedangkan Honda Vario dan Daihatsu Gran Max terjatuh ke dalam sawah yang berada di sisi kanan bahu jalan.

Ketiga korban segera dievakuasi ke rumah sakit.

Korban meninggal dunia langsung dilarikan ke IGD RSUD dr Fauziah Bireuen.

 Sedangkan korban luka berat ditangani Puskesmas Jeumpa, kemudian dirujuk ke RS Avicenna Bireuen untuk penanganan lebih lanjut.