Internasional

CIA Ungkap Alasan Putin belum Balas Dendam Atas Pemberontakan Bos Tentara Bayaran

Presiden Rusia, Vladimir Putin, tengah berusaha mencari cara untuk menangani Yevgeny Prighozin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner

Editor: Muhammad Hadi
TELEGRAM/ @concordgroup_official / AFP
Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin 

CIA Ungkap Alasan Putin belum Balas Dendam Atas Pemberontakan Bos Tentara Bayaran

SERAMBINEWS.COM - Dunia terkejut dengan pergerakan tentara bayaran Wagner yang awalnya menuju Moskow.

Namun, akhirnya Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prighozin membatalkan rencana yang disebut barat sebagai kudeta atau pemberontakan.

Wagner selama ini terkenal sebagai salah satu pasukan di garis depan yang membantu kepentingan Rusia, baik di Ukraina, Suriah, Libya hingga Afrika.

Lalu apa hukuman yang bakal didapatkan oleh bos tentara bayaran yang berani melawan Putin?

Presiden Rusia, Vladimir Putin, tengah berusaha mencari cara untuk menangani Yevgeny Prighozin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner yang memimpin pemberontakan di Rusia sebulan lalu. 

Kepala CIA, William Burns, menyatakan bahwa pemberontakan tersebut mengungkap kelemahan signifikan dalam sistem kekuasaan yang dibangun oleh Putin.  

Putin kemungkinan akan mencoba mengulur waktu untuk mencari cara terbaik dalam menghadapi Prigozhin.

Kelompok Wagner masih berharga bagi kepemimpinan Rusia di tempat-tempat seperti Afrika, Libya, dan Suriah, sehingga Putin kemungkinan akan berusaha memisahkan kelompok tersebut dari pemimpinnya. 

Baca juga: Polandia Kerahkan Tentara Ke Perbatasan, Khawatir Kehadiran Pasukan Bayaran Wagner di Belarusia

Burns juga menyatakan bahwa Putin mungkin akan menunggu kesempatan untuk membalas dendam terhadap Prigozhin.

"Putin adalah seseorang yang pada umumnya berpikir bahwa balas dendam adalah hidangan yang paling enak disajikan saat dingin," kata Burns.

"Dalam pengalaman saya, Putin adalah pembalasan utama, jadi saya akan terkejut jika Prigozhin lolos dari pembalasan lebih lanjut."

Presiden AS, Joe Biden, telah menyiratkan risiko racun terhadap Prigozhin, dan direktur CIA menggemakan pernyataan tersebut dengan menyarankan Prigozhin untuk berhati-hati dengan makanannya. 

Baca juga: Uni Eropa Berencana Gelontorkan Dana Ratusan Triliun Untuk Bantu Militer Ukraina Melawan Rusia

Badan intelijen memiliki pengetahuan sebelumnya tentang pemberontakan itu, termasuk melibatkan jenderal militer Rusia, Sergei Surovikin, yang saat ini tidak memiliki kebebasan bergerak.

Pemberontakan Wagner merupakan serangan yang paling langsung yang pernah dihadapi Putin selama 23 tahun berkuasa. 

Fakta bahwa Putin merasa terdorong untuk berurusan dengan mantan kateringnya, Prigozhin, merupakan hal yang mengejutkan.

Putin selama ini memproyeksikan dirinya sebagai penengah ketertiban di Rusia.

Baca juga: Jembatan Rusia Ke Krimea Hancur Diserang Drone Kamikaze Ukraina, Putin Janjikan Serangan Balasan

Pertanyaan tentang keputusan Putin dan kritik Prigozhin terhadap perang di Ukraina membuat banyak orang di Rusia meragukan tindakan pemerintah. 

Kehadiran serangan balik Ukraina terbukti menjadi tantangan yang sulit bagi Rusia, mengingat mereka lebih unggul dalam pertahanan dan memiliki waktu berbulan-bulan untuk bersiap-siap.

Selain itu, ada indikasi bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan operasi bendera palsu dengan menyerang kapal di Laut Hitam dan menyalahkan Ukraina.

Baca juga: Usut Pemberontakan Tentara Bayaran Wagner, Intelijen Rusia Selidiki Keterlibatan Barat

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "CIA Sebut Putin Kemungkinan Mengulur Waktu Menangani Bos Wagner Prighozin",

 

 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved