Luar Negeri

Nasib PM Israel Benjamin Netanyahu, Disebut Sempat Pingsan, Kini Dipasangi Alat Pacu Jantung

PM Israel Benjamin Netanyahu mengaku menjalani operasi pada Minggu dini hari waktu setempat untuk dipasangi alat pacu jantung.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu 

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengaku menjalani operasi pada Minggu dini hari waktu setempat untuk dipasangi alat pacu jantung.

Pernyataan ini disampaikan dalam akun Twitternya, Minggu, pukul 01.00 dini hari.

"Seminggu lalu saya dipasangi alat pemantau. Perangkat itu berbunyi bip malam ini dan mengatakan saya harus memiliki alat pacu jantung dan saya harus melakukannya malam ini," cuit Netanyahu dalam klip video berdurasi 36 detik.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjalani prosedur darurat untuk dipasangi alat pacu jantung dan dirawat di rumah sakit, Minggu (23/7/2023).

Tindakan medis yang diterima Netanyahu berlangsung menjelang perombakan yudisial pemerintahannya dan pemungutan suara parlemen.

Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan, Netanyahu akan menjalani prosedur darurat di Pusat Medis Sheba di Tel HaShomer.

Dilansir Al Jazeera, kembalinya ke Sheba untuk prosedur alat pacu jantung menunjukkan masalah kesehatannya lebih serius dari yang ditunjukkan sebelumnya.

Menteri Kehakiman Yariv Levin akan menggantikan Netanyahu untuk sementara waktu.

Baca juga: VIDEO Aktivis Yahudi Pro Israel Bersyukur Diundang Panji Gumilang Pada Perayaan Tahun Baru Islam


Dalam sebuah video yang dibagikan, Netanyahu mengatakan dia dipasangi monitor pada Sabtu (22/7/2023).

"Seminggu lalu saya dipasangi alat pemantaum," ucap Netanyahu dalam klip video berdurasi 36 detik di akun Twitternya.

"Perangkat itu berbunyi bip malam ini dan mengatakan saya harus memiliki alat pacu jantung dan saya harus melakukannya malam ini," 

“Saya merasa luar biasa, tetapi saya perlu mendengarkan dokter saya,” imbuhnya, dikutip Russia Today.

Alat pacu jantung digunakan saat jantung pasien berdetak terlalu lambat.

Ini juga dapat digunakan untuk mengobati gagal jantung.

Netanyahu mengatakan, dokternya telah meyakinkannya bahwa dia akan keluar dari rumah sakit tepat waktu untuk pemungutan suara.

Seminggu yang lalu, Netanyahu opname semalam di rumah sakit karena dehidrasi pada Sabtu (15/7/2023) usai berlibur di Laut Galilea.

Pemimpin Israel berusia 73 tahun itu, dilarikan ke Pusat Medis Sheba pada Sabtu (15/7/2023) setelah merasa pusing ringan.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Netanyahu menghabiskan waktu di Laut Galilea, tempat liburan populer di Israel utara, pada  Jumat (14/7/2023).

Di tengah gelombang panas yang menyesakkan di seluruh negeri, Israel mencatat suhu naik menjadi sekitar 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit)

Setelah serangkaian tes, penilaian awal adalah pemimpin veteran Israel itu mengalami dehidrasi.

Setelah dirawat di rumah sakit, Netanyahu merilis video di media sosial Sabtu (15/7/2023) malam.

Sambil tersenyum, dia berkata bahwa dia keluar di bawah sinar matahari tanpa memakai topi dan tanpa air.

"Bukan ide yang bagus," katanya.

Netanyahu adalah pemimpin terlama Israel.

Dia sudah lebih dari 15 tahun menjabat, lapor Al Jazeera.

 

Baca juga: Raja Abdullah II Minta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Hormati Status Quo Masjid Al-Aqsa

 

Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (23/7/2023), ia pun mengaku selama ini dirinya baik-baik saja, namun tidak ada salahnya untuk mendengarkan saran dari dokter pribadinya.

"Saya merasa luar biasa, tetapi saya perlu mendengarkan dokter saya," kata Netanyahu.

Saat Netanyahu menjalani operasi, Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin untuk sementara waktu akan menjabat sebagai penjabat Perdana Menteri.

Netanyahu berharap dapat dipulangkan dari Pusat Medis Sheba di Ramat Gan tepat waktu untuk mengambil bagian dalam pemungutan suara potensial pada Rancangan Undang-undang (RUU) kontroversial koalisi pada Senin besok atau bahkan lebih awal.

Sabtu lalu, ia dilarikan ke rumah sakit setelah dilaporkan pingsan di rumahnya.

Kantornya tidak merujuk pada pernyataan bahwa Netanyahu kehilangan kesadaran, hanya menyatakan bahwa ia merasa 'pusing' saja.

Politisi kawakan itu menyalahkan kehilangan vitalitas karena menghabiskan sore di bawah terik matahari di Laut Galilea 'tanpa topi, tanpa air', ia pun memperingatkan rekan senegaranya untuk menghindari matahari dan tetap terhidrasi.

Dokter telah melengkapi perawatan Netanyahu dengan implan jantung untuk memantau aritmia jantungnya, sebelum mengeluarkannya dari rumah sakit setelah menjalani serangkaian tes.

Pria berusia 73 tahun itu memang tidak diketahui memiliki kondisi kesehatan kronis, dokter bahkan menegaskan bahwa jantungnya dalam 'kondisi sangat baik'.

Namun, kantornya belum merilis pembaharuan tahunan yang diperlukan tentang kesehatannya sejak 2016 dan sejumlah pejabat Israel mengeluhkan kurangnya transparansi terkait hal ini.

Baca juga: Sosok Iptu Ahmad Saidi, Polisi yang Viral Jebak Anak Driver Ojol Lulus Tes Bintara, Begini Kisahnya

Baca juga: Detik-detik Sopir Taksi Wanita Lawan 2 Begal, Korban Alami 10 Luka Tusuk, Pelaku Ditangkap Polisi

Baca juga: Depot Amunisi Rusia Meledak dan Terbakar Akibat Serangan Drone Ukraina di Crimea

Sudah tayang di Tribunnews.com: Disebut Sempat Pingsan, Benjamin Netanyahu Jalani Operasi Jantung

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved