Harga TBS Hanya Naik Rp 25 Per Kg di Barsela, Apkasindo Aceh Minta Gubernur Panggil Pemilik PMKS

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Berdasarkan hasil rapat tim penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada Minggu ke-4 bulan Juli 2023, harga TBS kelapa sawit untuk wilayah barat selatan Aceh (Barsela) dilaporkan mengalami kenaikan harga sekitar Rp 25,33 per kilogram (kg), jika dibandingkan dengan harga 2 minggu lalu. 

Informasi itu diperoleh Serambinews.com dari Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh, Fadhli Ali, SE, MSi usai mengikuti rapat tim penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang dilaksanakan di Aula Unit II Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Rabu (26/7/2023).

"Sementara itu, di wilayah timur-utara, ada terjadi kenaikan sebesar Rp 25,81/kg, sebagaimana dapat dilihat pada tabel harga hasil ketetapan pemerintah per 26 Juli 2023, yang digelar di Aula II Distanbun Aceh.

“Untuk tender CPO hari ini, ada kenaikan sebesar Rp 75, dibanding harga tender kemarin," jelas Fadhli Ali. 

Ia berharap, harga tender CPO besok semakin naik yang dipengaruhi faktor luar.

Yaitu kenaikan harga minyak biji-bijian sebagai dampak krisis politik atau perang Rusia versus Ukraina.

Di mana Ukraina terhambat untuk ekspor biji-bijian setelah Rusia melakukan blokade ekspor biji-bijian dan gandum dari Ukraina yang suda berlangsung lebih dari seminggu. 

"Petani sawit Aceh bersyukur atas trend naiknya harga TBS dalam 2 minggu terakhir,” ucapnya..

“Namun sayangnya, kenaikan harga CPO yang sudah melampaui Rp 11.000-an, PMKS di Aceh masih membeli dengan harga di bawah Rp 2.000/kg di pabrik. Jika di pabrik pembelian TBS Rp 2.000/kg, maka pada tingkat petani harga TBS terdongkrak naik jadi Rp 1.700- Rp 1.750/kg," terang Fadhli Ali. 

Karenanya, ia berharap, pada akhir minggu ke 4 bulan Juli 2023 ini, harga TBS di Aceh pada tingkat PMKS atau harga papan berada pada kisaran di atas Rp 2.000/kg.

“Sebab jika dicermati trend kenaikan harga TBS di PMKS dan pada tingkat petani, kenaikan harga sudah terjadi di atas Rp 100/kg,” tandas dia.

"Tapi harga ketetapan pemerintah kenaikannya terjadi sekitar Rp 25 rupiah. Hal ini tampak bias atau timpang dengan realitas," ungkapnya. 

Ketimpangan demikian, menurut Fadhli Ali, sering terjadi akibat kepatuhan perusahaan atau PMKS dalam memberikan laporan yang diperlukan oleh Distanbun Aceh menjelang rapat penetapan harga TBS masih cukup rendah.

Terbukti, pada Rabu ini, hanya ada 30 perusahaan PMKS di Aceh yang memberikan laporan harga TBS, harga cangkang, biaya operasional langsung (BOL), Biaya operasinal tidak langsung (BOTL), dan lain-lain sesuai dengan ketetapan Permentan No I Tahun 2018.