Berita Abdya
Tim Peneliti STKIP Muhammadiyah Abdya Gelar FGD Integrasi Pendekatan Pembelajaran Mendalam
Tim peneliti yang menggelar FGD ini adalah mereka sebagai penerima hibah DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat)
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
Tim peneliti yang menggelar FGD ini adalah mereka sebagai penerima hibah DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat) tahun 2025, yang diketuai Nuzulul Isna, SPdI, PhD.
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Tim peneliti dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammdiyah Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD).
Tim peneliti yang menggelar FGD ini adalah mereka sebagai penerima hibah DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat) tahun 2025, yang diketuai Nuzulul Isna, SPdI, PhD.
Sedangkan peserta FGD ini 32 kepala sekolah dalam wilayah Kabupaten Abdya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Gues House Khana Pakat, Blangpidie, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian yang berjudul "Mengurai Esensi Penerapan Pendekatan Pembelajaran Mendalam: Identifikasi Faktor-Faktor Kritikal untuk Implementasi Efektif di Sekolah."
Pada kesempatan itu, Nuzulul Isna, menegatakan bahasaan FGD ini difokuskan kepada kepala sekolah yang telah memulai rangkaian implementasi pendekatan deep learning (pembelajaran mendalam) di sekolah mereka.
Baca juga: Sosok Bripka Alex Sander, Selamat dari Pemecatan Tahun 2022, Kini Terlibat Peredaran 1 Kg Sabu
"Kehadiran mereka (kepalaa sekolah) sangat krusial untuk mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang akan menjadi kunci keberhasilan dalam penerapan pendekatan ini di lingkungan sekolah mereka ke depannya," kata Isna.
Ia menyampaikan, tujuan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk memberikan informasi dari grassroot kepada pembuat kebijakan, yang nantinya akan dipublikasikan dalam jurnal penelitian terakreditasi nasional.
"Melalui FGD ini, kami berharap dapat mengumpulkan data kualitatif yang mendalam tentang status implementasi deep learning di sekolah saat ini dan menemukan informasi mengenai tantangan yang dihadapi serta dukungan yang betul-betul dibutuhkan oleh berbagai pihak, terutama sekolah agar integrasi deep learning dapat berjalan maksimal," ujar Isna.
Hasil dari FGD ini, sebut Isna, akan menjadi bahan analisis utama untuk menyusun rekomendasi bagi pembuat kebijakan yang dapat mendukung implementasi pembelajaran mendalam secara lebih efektif di masa mendatang.
Kegiatan FGD tersebut, ikut difasilitasi oleh Sukri Adani, SPd., MEd.(EREA), anggota I, Zuhri Efendi, SPd., MPd, dan anggota II dari mahasiswa, Khairul Nurhaliza. (*)
Pemkab Abdya Salurkan Bantuan untuk Keluarga Korban Meninggal di Malaysia |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Abdya Capai Rp 90 Ribu Per Kg, Segini Harga Bawang |
![]() |
---|
Penyidik Polres Abdya Serahkan Dua Tersangka Pencuri AC RSUD-TP ke Jaksa |
![]() |
---|
Akibat Judi Online, Ratusan Warga Abdya Kehilangan Bantuan Sosial |
![]() |
---|
RTIK Abdya: Bukan hanya Bansos, Judi Online juga Ancam Generasi Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.