Hari Anak Nasional

Rayakan Hari Anak Nasional, KemenPPPA : Anak Harus Dibesarkan di Lingkungan Keluarga Bahagia

Dengan tema tersebut diharapkan anak-anak Indonesia dapat dipenuhi hak-haknya, termasuk hak untuk dibesarkan di lingkungan keluarga yang bahagia.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Ilustrasi anak-anak - Kegiatan permainan tradisional memeriahkan Hari Anak Nasional tahun 2019 di TK Khalifah Aceh 3, Banda Aceh, Selasa (23/7/2019). 

Rayakan Hari Anak Indonesia, KemenPPPA Suarakan Anak Harus Dibesarkan di Lingkungan Keluarga Bahagia

SERAMBINEWS.COM - Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menyuarakan anak harus dibesarkan di lingkungan keluarga yang bahagia.

Hal tersebut disampaikan Rini Handayani, SE MM saat perayaan Hari Anak Nasional 2023 di Atrium Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (27/7/2023). Kegiatan ini bekerja sama dengan Malo, sebuah brand lokal perawatan kulit anak yang digawangi oleh dua orang Ibu.

Peringatan Hari Anak Nasional - Children’s Day by Malo ini adalah salah satu perwujudan dari tema dari Peringatan Hari Anak Nasional 2023, yaitu “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

Dengan tema tersebut diharapkan anak-anak Indonesia dapat dipenuhi hak-haknya, termasuk hak untuk dibesarkan di lingkungan keluarga yang bahagia.

Menurut Rini, anak yang dibesarkan dari keluarga bahagia dipercaya dapat membawa Indonesia maju.

"Ibu yang berdaya dan bahagia melahirkan generasi yang dapat membawa Indonesia maju.

Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, Kapolsek Jajaran Polresta Banda Aceh Jadi Pembina Upacara di Sekolah

Karenanya, kami mendukung upaya Children’s Day by Malo untuk menghadirkan pilihan produk lokal berkualitas yang memang diinisiasi oleh para ibu, untuk para ibu demi terwujudnya keluarga bahagia dan anak Indonesia yang terlindungi,” ungkap Rini Handayani dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com.

Keluarga bahagia sendiri memiliki arti apabila seluruh anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak, semuanya bahagia.

Salah satu ciri keluarga bahagia antara lain adalah tidak adanya kekuasaan salah satu pihak yang melebihi pihak lain.

Seluruh anggota keluarga memiliki hak yang sama untuk memilih, bersuara, mengembangkan diri dan berdiskusi.

Selain keluarga yang bahagia, anak-anak juga harus tumbuh dari sosok ibu yang berdaya.

Menurut Rini Handayani, ibu yang berdaya akan lebih mengembangkan potensi, meningkatkan wawasan dan keterampilan sehingga dia dapat memberikan pengasuhan yang baik dan berkontribusi dalam perekonomian keluarga.

Baca juga: Pj Bupati dan Bunda PAUD Aceh Besar Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional 2023 di Ponpes Dar Maryam

"Ini merupakan prioritas program sesuai dengan lima arahan Bapak Presiden, yaitu meningkatkan kewirausahaan perempuan yang berperspektif gender sehingga berdampak kepada peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak," sambungnya.

Kemudian berbicara mengenai keluarga bahagia, dalam kesempatan itu, dokter spesialis anak, dr Yunu Astria, SpA, berpendapat bahwa keluarga bahagia adalah keluarga yang konsisten memenuhi kebutuhan dasar tumbuh kembang anaknya yaitu ASUH, ASIH dan ASAH.

Menurutnya, terwujudnya ASUH, ASIH dan ASAH tidak lepas dari peran ibu sebagai salah satu pemeran utama tumbuh kembang anak karena ibu yang hebat melahirkan generasi yang hebat.

ASAH mengacu pada saling memperbaiki kemampuan dan potensi diri.

ASIH merujuk pada empati dan kepedulian sosial.

Sedangkan saling ASUH menggambarkan sikap untuk saling membantu dan mendukung perkembangan sesama pegawai.

Baca juga: Aksi Wartawan Cilik MIN 27 Aceh Besar Curi Perhatian Pj Gubernur Saat Peringatan Hari Anak Nasional 

“Para orang tua sebaiknya membiarkan anak membuat pilihan karena melatih anak untuk berpikir kritis, mandiri, percaya diri dan agar anak merasa bahwa mereka diberi kebebasan yang bertanggung jawab.

Banyak nilai baik yang bersumber dari kebiasaan memilih yang merupakan cikal bakal karakter pemimpin masa depan,” kata dr dr Yuni.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Felicia Idama Pardede, selaku Co-founder MALO Indonesia & inisiator Children’s Day by Malo mengatakan, adapun tujuan dihadirkannya Children’s Day by Malo adalah untuk membantu para ibu milenial.

"Agar dapat mempunyai pengetahuan dan pilihan tentang produk dan edukasi terbaik untuk
mewujudkan keluarga yang bahagia dan anak yang resilien.

Mengutamakan brand ibu dan anak yang diinisiasi oleh ibu, Children’s Day by Malo juga mendukung dua dari nilai 5P KPPPA, yAitu Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan dan Peningkatan Peran Ibu dalam Pendidikan Anak,” ungkap Felicia.

Felicia juga berharap pada momen Hari Anak Nasional yang ke-39 ini, anak-anak Indonesia wajib untuk dipenuhi hak-haknya.

Baca juga: Hari Anak Nasional Momentum Perkuat Sistem Perlindungan

Salah satu haknya adalah dibesarkan ditengah keluarga yang bahagia dan diberi pilihan untuk memenuhi kebutuhannya.

"Kebutuhan anak Indonesia itu tidak main-main banyaknya. Populasi anak Indonesia sungguh banyak. Badan Pusat Statistik mencatat anak berusia 0-4 tahun di Indonesia berjumlah 22,094 juta jiwa.

Dengan berkumpulnya para pelaku industri ibu dan anak Indonesia di Children’s Day by Malo, kami harap dapat membantu para ibu menjalankan perannya untuk turut mewujudkan pesan ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’,” tandas Felicia.

Bagi Moms yang ingin hadir, Children’s Day by Malo diadakan di Lantai 4, Atrium Plaza Indonesia pada 27-30 Juli 2023.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved