Diskominsa Aceh Barat Kerja Sama dengan Fisip UTU Meulaboh

Penandatanganan MoA dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh ini terkait Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pihak Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian atau Diskominsa Kabupaten Aceh Barat, melakukan penandatanganan Memorandum Of Agreement (MoA) dengan Fisip UTU Meulaboh, Aceh Barat. Kamis (27/7/2023). 

Penandatanganan MoA dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh ini terkait Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan MoA ini dilaksanakan di ruang rapat Fakultas Fisip UTU antara lain oleh Dekan Fakultas Fisip Basri, SH, MH dengan Kadis Kominsa Aceh Barat, Drs Darwis, MSi.

“Selama ini telah terjalin kerja sama antara kedua pihak, namun belum ada legalnya saja, menindaklanjuti MoU antara Universitas Teuku Umar dengan Pemerintah Aceh Barat, maka lahirlah MoA ini,” ungkap Kadis Kominsa. 

Ia menjelaskan, bahwa kesepakatan bersama itu dalam rangka penguatan kapasitas institusi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Pemerintahan Aceh Barat.

Menurutnya, dalam membangun pencitraan PPID di Pemerintah Aceh Barat sebagai alat transfer informasi menuju pemerintah yang transparan dan akuntabel. 

Baca juga: Sosok Miss Huang, Wanita Jadi Buronan Kasus Jual Beli Ginjal Jaringan Internasional, Ini Perannya

Perlu dibangun institusi publik yang user friendly yang memahami kebutuhan masyarakatnya serta dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.

Kata Darwis, hubungan tersebut dapat dibangun dengan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sebagai agen penyedia, pengelolaan, dan penyebaran informasi publik.

Dengan demikian terwujudnya informasi yang lebih cepat dalam memfasilitasi manajemen pemerintah untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat.

"Kami turut mendukung program Kampus Merdeka dengan menyelenggarakan program magang mahasiswa melalui sinergi dengan perguruan tinggi,” ujarnya.

Ia terbuka untuk adanya kerja sama atau kolaborasi baik secara institusi maupun keahlian mahasiswa magang.

Dengan demikian apa pun yang menjadi potensi dan peluang-peluang yang dapat dilakukan secara sinergis dan kolaboratif dapat dilaksanakan bersama-sama.

Baca juga: Sang Kekasih Ungkap Pesan Terakhir Bripda Ignatius Sebelum Tewas Ditembak Senior Densus 88

Terkait implementasi magang kampus merdeka, Basri mengungkapkan, bahwa magang ini menjadi bagian magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di mana memungkinkan bagi mahasiswa melakukan konversi 20 SKS dalam konteks magang.