Luar Negeri
44 Orang Tewas akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Pakistan, Lebih dari 200 Lainnya Terluka
Ia memicu ledakan tepat ketika para pemimpin tinggi partai politik tiba, seperti diberitakan The Guardian.
SERAMBINEWS.COM - Sejumlah 44 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka akibat ledakan bom di Distrik Bajaur, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, Minggu (30/7/2023) sore.
Rekaman menunjukkan ambulans tiba untuk memindahkan yang terluka ke rumah sakit.
Darurat kesehatan diumumkan di Rumah Sakit Distrik Bajaur dan di daerah sekitarnya.
Beberapa pasien dipindahkan dengan helikopter ke rumah sakit di Peshawar.
Polisi mengatakan ledakan di Distrik Bajaur, yang berbatasan dengan Afghanistan, disebabkan oleh bom bunuh diri yang menargetkan pertemuan partai Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F).
Terlepas dari keamanan, Kepala Polisi Akhtar Hayat Gandapur mengatakan seorang pembom bunuh diri kemungkinan besar menyelinap ke tempat tersebut.
Ia memicu ledakan tepat ketika para pemimpin tinggi partai politik tiba, seperti diberitakan The Guardian.
Kepala Polisi itu mengatakan, Angkatan Bersenjata Pakistan juga telah dikirim ke daerah tersebut.
Baca juga: Imran Khan Tuduh Militer Pakistan Perintahkan Penangkapannya, Serukan Pendukungnya Gelar Protes
Ledakan Bom Diduga Targetkan Pertemuan Partai JUI-F
Ledakan bom ini diduga menargetkan pertemuan partai politik konservatif, Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F), yang dilakukan di dekat alun-alun pasar di Bajaur pada hari itu.
Iklan untuk Anda: Bersihkan pembuluh darah, dapatkan tensi seperti remaja 18 tahun!
Advertisement by
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Lebih dari 500 pendukung partai Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F), mitra koalisi pemerintah, berkumpul untuk sebuah konvensi menjelang pemilu akhir tahun ini, seperti diberitakan Al Jazeera.
Ledakan itu terjadi pada Minggu sore, yang menewaskan pemimpin JUI-F, Maulana Ziaullah Jan.
Seorang petugas darurat Distrik Bajaur, Saad Khan, mengatakan ledakan itu terjadi saat para pemimpin JUI-F sedang berpidato di pertemuan itu.
“Saat kami menunggu kedatangan pimpinan pusat, tiba-tiba terdengar ledakan keras di tempat tersebut,” kata pendukung JUI-F berusia 24 tahun, Sabeeh Ullah, yang terluka dalam ledakan itu, kepada NDTV.
Para saksi mengatakan kepada kantor berita Dawn bahwa lebih dari 500 orang telah berkumpul untuk konvensi JUI-F, seperti diberitakan RT.
Pertemuan dan pertemuan politik diadakan di seluruh negeri untuk memobilisasi pendukung untuk pemilihan yang dijadwalkan pada Oktober 2023.
Pemerintah Pakistan akan bubar dalam beberapa minggu ke depan dan partai-partai politik sudah mulai mempersiapkan kampanye.
Baca juga: Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditahan, Lebih dari 1000 Pendukungnya Ditangkap
Ucapan Belasungkawa
Perwakilan partai JUI-F mengungkapkan belasungkawa kepada korban yang meninggal dunia dan keluarganya.
“Kami mengutuk serangan brutal terhadap pekerja dan kepemimpinan kami karena pemilihan umum di Pakistan semakin dekat. Militan menciptakan ketakutan dan mulai menargetkan pertemuan politik,” kata Kamran Murtaza, seorang senator JUI-F.
“Kami menentang militansi ini dan ada ketakutan akan lebih banyak serangan terhadap pertemuan politik sehingga partai politik kami tidak dapat sepenuhnya berkampanye untuk pemilu tahun ini,” tambahnya.
Perdana Menteri, Shehbaz Sharif, dan Presiden Pakistan, Arif Alvi, juga mengutuk serangan itu.
Mereka meminta para pejabat untuk memberikan semua bantuan yang memungkinkan bagi keluarga yang terluka dan berduka.
Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini, Senin 31 Juli 2023 Turun, Berikut Rincian Harganya
Baca juga: Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas Belum Behasil, Keluarga Korban Mengaku Ikhlas
Baca juga: Dine Mutiara Sempat Ragu Saat Didekati Wabup, Sahrul Gunawan Bahagia Nikah Lagi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ledakan Bom Bunuh Diri di Pakistan, 44 Orang Tewas dan 200 Lainnya Terluka
Trump Rilis Video Detik-detik Kapal Venezuela Ditembak Militer AS, 11 Penumpang Tewas |
![]() |
---|
Prabowo Tiba di Parade Militer China, Berdiri Sejajar dengan Xi Jinping, Putin hingga Kim Jong Un |
![]() |
---|
Gempa M 6 Guncang Afghanistan, Korban Tewas 622 Orang, Lebih dari 1.500 Terluka |
![]() |
---|
Sosok Robin Westman, Penembak Sekolah Pakai Senjata Bertuliskan 'Bunuh Trump' dan 'Bakar Israel' |
![]() |
---|
Kim Jong Un Perintahkan Senjata Nuklir Dipercepat saat AS-Korsel Latihan Militer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.