Alami Bengkak Kaki Berbulan-bulan Setelah Kecelakaan, Warga Miskin Asal Jeumerang Dirujuk ke RSU

Belakangan diketahui Nazir mengalami peristiwa kecelakaan lalulintas hingga mengalami pembengkakan akibat benturan.

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Nasib miris dialami Nazir Amri Ahmad (40) warga Gampong Jeumeuramg, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie yang mengalami pembekalan pada kaki hingga mengeluarkan cairan nanah sejak tujuh bulan terakhir.

Mendengar jeritan perih warga miskin tersebut, lembaga Komunitas Pecinta Perubahan (KP2) Aceh langsung menyikapi dengan memboyong Nazir ke Rumah Sakit Umum Tgk Chik Ditiro (RSU TCD) Sigli untuk mendapat penanganan medis secara maksimal.

'Nazir Amri Ahmad didera penyakit kaki membengkak hingga mengeluarkan cairan nanah selama tujuh bulan terakhir ini dengan kondisi terbatas biaya, dia musti dirujuk dan dikawal untuk memperoleh kesehatan secara sempurna sebagaimana sediakala,"sebut ketua KP2 Aceh,

Muhammad Rafsan Yani kepada Serambinews.com, Selasa (1/8/2023).

Dijelaskan juga, pihak KP2 Aceh pada Senin (31/7/2023) telah melakukan asesmen atau pendataan setelah menerima informasi terhadap jeritan hidup warga miskin di pedalaman pesisir kabupaten Pidie.

Berikutnya setelah melakukan koordinasi dengan pihak RSU TCD Sigli, maka sosok warga duafa, Nazir langsung dirujuk ke rumah sakit berplat merah itu guna mendapatkan layanan maksimal.

Belakangan diketahui Nazir mengalami peristiwa kecelakaan lalulintas hingga mengalami pembengkakan akibat benturan.

Dalam lima bulan terakhir derita terus diperparah hingga kondisinya semakin menyulitkan untuk berinteraksi sosial dalam aktivitas sehari-hari.

'Upaya dampingan biaya pengobatan ini kami lakukan lewat donasi para penyumbang baik dari dalam maupun dari luar warga Pidie,"ujarnya.

Diharapkan dengan wujud saling peduli sesama masyarakat yang berempati ini akan mempermudah setiap warga miskin untuk mendapatkan layana kesehatan secara maksimal.

'Sejak 2019 lalu kami tetap eksis peduli kepada setiap masyarakat miskin diberbagai pelosok gampong di Pidie,"ungkapnya. (*)