Tekan Angka Stunting dan Kematian Bumil, Dinkes Pidie Fasilitasi Pemeriksaan Ibu Hamil di Tangse

Kegiatan ini bertujuan dalam upaya menurunkan angka stunting dan kematian ibu hamil, Dinkes Pidie melalui Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil (bumil) dan mencegah stunting terus digencarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pidie.

Salah satunya melalui kegiatan “Gerakan Bumil Sehat” yang untuk pertama kalinya digelar di Kecamatan Tangse, Pidie, Provinsi Aceh, Sabtu (2/8/2025).

Kegiatan ini dibuka Plt Kepala Dinas Kesehatan Pidie diwakili, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Ishaq SKep.

Kegiatan ini bertujuan dalam upaya menurunkan angka stunting dan kematian ibu hamil, Dinkes Pidie melalui Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat menginisiasi Gerakan Bumil Sehat dengan kampanye bertajuk "Bumil Sehat". 

Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Tangse dan melibatkan sekitar 300 peserta, terdiri dari ibu hamil, pendamping, kader, dan tenaga kesehatan.

Acara diawali dengan sambutan dari Plt. Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat. 
Dalam sambutannya, dia menekankan pentingnya kolaborasi antara tenaga kesehatan, kader, ibu hamil, dan keluarga untuk menjaga kesehatan ibu dari masa kehamilan hingga pasca persalinan.

Sementara itu, rangkaian kegiatan meliputi edukasi kesehatan ibu hamil oleh dokter spesialis kandungan dan tim Dinas Kesehatan, yang mencakup pentingnya pemeriksaan rutin kehamilan, konsumsi makanan bergizi seimbang, serta kepatuhan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

Pembacaan Deklarasi Bumil Sehat yang dipimpin oleh perwakilan ibu hamil dan diikuti oleh seluruh peserta serta stakeholder yang hadir.

Kemudian, penandatanganan komitmen bersama oleh perwakilan ibu hamil dan lintas sektor sebagai simbol dukungan terhadap gerakan ini.

Di sisi lain, pemeriksaan usg oleh dokter spesialis kandungan, dr Fahriatni, Sp. OG terhadap ibu hamil berisiko. 

Melalui gerakan ini, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali di fasilitas kesehatan, deteksi dini komplikasi, serta dukungan keluarga dalam menjaga kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.

Gerakan Nasional Bumil Sehat ini diharapkan menjadi pemicu kesadaran kolektif untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan menurunkan risiko stunting sejak dari kandungan.(*)