Berita Bireuen
Kunker ke Bireuen, Mendes PDTT Gelar Pertemuan dengan Pendamping Desa dari 8 Daerah, Ini Pesannya
Mendes PDTT dalam sambutannya antara lain menyebutkan, tugas Pendamping Desa (PD) bukan melakukan pendampingan kepala desa, tetapi kewajibannya member
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Mendes PDTT dalam sambutannya antara lain menyebutkan, tugas Pendamping Desa (PD) bukan melakukan pendampingan kepala desa, tetapi kewajibannya memberdayakan masyarakat desa dan peningkatan sumber daya desa.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Kunjungan Kerja atau Kunker Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atau Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar ke Bireuen disambut seribuan Pendamping Desa (PD) di halaman Gedung Hj Fauziah Convenion Hall Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Jumat (4/8/2023) sore.
Mendes PDTT didampingi anggota DPR RI Komisi V asal Bireuen, H Ruslan M Daud atau lebih dikenal HRD dan pejabat lainnya.
Mendes PDTT dalam sambutannya antara lain menyebutkan, tugas Pendamping Desa (PD) bukan melakukan pendampingan kepala desa, tetapi kewajibannya memberdayakan masyarakat desa dan peningkatan sumber daya desa.
Pertemuan dengan para pendamping desa untuk meningkatkan sinergitas dan konsolidasi dalam pemberdayaan masyarakat desa dengan seribuan pendamping desa.
Selain dari Bireuen, pendamping desa yang ikut pertemuan dengan Mendes PDTT ini juga dari dari Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Abdul Halim Iskandar mengatakan para pendamping desa mulai Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA PMD), Tim Pendamping Profesional, Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) bagian dari meningkatkan kinerja dan konsolidasi karena PD merupakan anak kandung Kemendes.
Baca juga: Ngaku Tak Ada Pertengkaran Sebelum Kecelakaan dengan Lady Nayoan, Ini Kata Rendy Kjaernett
Abdul Halim mengatakan akhir-akhir ini ia mendengar ada kepala desa melakukan korupsi, namun hal ini tidak bisa disalahkan pendamping desa karena mereka bukan
pendampingan kepala desa, tapi bertugas meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa.
Menteri mengatakan tugas pendamping desa tidak akan pernah selesai, maka keberadaannya sangat penting.
“Saya katakan tugas PD tidak pernah selesai, maka sangat penting SDM harus meningkat dan akan digelar peningkatan kapasitas, sertifikasi khusus PLD,” sebut menteri
mendapat sambutan meriah dari para pendamping desa .
Menteri mengakui akhir-akhir ini banyak yang mempermasalahkan keberadaan pendamping desa, mereka belum bisa bekerja maksimal karena berbagai sebab.
Salah satunya, kata Abdul Halim seorang PDL selama ini mendampingi empat desa, nantinya akan diusulkan satu PLD satu desa, sehingga program pemberdayaan masyarakat terlaksana dengan baik.
Dalam Kunjungan kerja ke Bireuen, Abdul Halim Iskandar didampingi anggota DPR RI Komisi V, H Ruslan M Daud dan turut menyampaikan arahan dalam pertemuan dengan para pendamping desa dari Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Baca juga: Melihat Suksesnya Usaha Pembibitan Milik Muhammad di Pidie, Antara Komitmen dan Kejujuran
Dalam pertemuan tersebut, Mendes PDTT juga menyerahkan santunan kepada ahli waris keluarga pendamping desa yang meninggal dunia.
Kemendes PDTT mengakui kekompakan PD di Aceh kuat dan harus jadi satu skuad yang kuat, apabila ada PD yang sakit harus menyatu
sama rasa.
“PD harus solid, kalau tidak solid tidak akan kuat menjadi pilar Kemendes, karena PD merupakan anak kandung Kemendes,”
ujarnya.
Pertemuan juga dihadiri Pj Bupati Bireuen, Kapolres Bireuen, Dandim 0111/Bireuen dan pejabat lainnya. (*)
Detik-detik Rumah di Gandapura -Bireuen Terbakar, Pemilik Sempat Mengira Pasar Malam |
![]() |
---|
Ditinggal ke Tempat Mertua, Rumah Warga Gandapura-Bireuen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Ratu Narkoba Aceh Dituntut 10 Tahun Penjara, 39 Aset Dirampas untuk Negara |
![]() |
---|
Fakultas Hukum UNIKI Bireuen dan Unimal Perpanjang Kerja Sama, Debat Hingga Peradilan Semu |
![]() |
---|
Santri Asal Bireuen Umumnya Sudah Hafal Ayat Quran, Tapi Sebagian Gugup Saat Diuji Seleksi Beasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.