HEBAT PNS Wanita Ini Sukses Jadi Peternak Domba, Kini Punya Ratusan Hewan Ternak

LUAR BIASA, kisah seorang PNS wanita yang jadi penggembala domba sejak tahun 2021, kini sukses punya 300 hewan ternak di Wonosobo.

Editor: Amirullah
TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Aldhiana Kusumawati peternak muda sedang bersama domba dan kambing di area peternakannya Dusun Kacepit, Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Selasa (25/7/2023). 

Bermula dengan beberapa kambing dan domba yang dimiliki, kini mampu membudidayakan berbagai jenis.

Mulai dari kambing saanen, peranakan etawa, sapera, jawarandu, alpine, domba lokal, garut, hingga domba Wonosobo.

Tidak hanya membudidayakan, Dhina juga mulai mencoba membuat berbagai produk dari hasil olahan susu kambing, seperti minuman susu hingga keju.

Menurutnya, anak muda harus memiliki semangat belajar yang tinggi.

Dhina menceritakan awal mula berani mencoba di dunia peternakan.

Dia dapatkan dari hasil belajar ke berbagai tempat hingga sedikit demi sedikit mendapat ilmu seputar peternakan.

"Alhamdulillah dengan bergabung dengan komunitas domba maupun ternak lainnya di Wonosobo, bisa berbagi ilmu dan pengalaman."

"Bisa ngangsu kawruh dengan para senior."

"Kami belajar ke kota lain karena sadar memulai dengan dasar, bukan orang pengalaman, jadi yang bisa dilakukan adalah menimba ilmu," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/8/2023).

Kesibukannya sebagai ASN di Pemkab Wonosobo sekaligus ibu rumah tangga tidak menjadikannya kendala.

Setiap waku dia akan mengecek sendiri aktivitas peternakannya yang saat ini sudah ada 4 karyawan yang membantunya merawat kambing dan dombanya.

Perempuan yang baru menginjak usia kepala empat ini, begitu suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemberdayaan.

Aldhiana Kusumawati peternak muda sedang bersama domba dan kambing di area peternakannya Dusun Kacepit, Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Selasa (25/7/2023).
Aldhiana Kusumawati peternak muda sedang bersama domba dan kambing di area peternakannya Dusun Kacepit, Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Selasa (25/7/2023). (TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH)

Menurutnya, peternakan menjadi bisnis yang begitu ramah lingkungan dengan memanfaatkan apa yang sudah ada di alam.

Seperti Wonosobo yang memiliki tanah subur begitu mudahnya menanam berbagai tanaman apalagi rumput untuk pakan ternak yang bisa ditanam di lahan yang miring sekalipun.

Begitu juga dengan limbah peternakan yang juga bisa dimanfaatkan bagi keberlangsungan tanaman pertanian seperti kotoran ternak untuk pupuk.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved