video

VIDEO Mayor Dedi Hasibuan Mengaku Pernah Jadi Paspampres dan Dekat dengan Jokowi

Mayor Dedi Hasibuan dan Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Fathir berdebat di Mapolrestabes Medan.

Editor: Aldi Rani

SERAMBINEWS.COM - Mayor Dedi Hasibuan dan Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Fathir berdebat di Mapolrestabes Medan.

Perwira TNI ini mendatangi Polres dikawal sekitar 40 prajurit TNI dengan tujuan meminta tersangka Ahmad Rosyid Hasibuan dibebaskan.

Ahmad Rosyid Hasibuan adalah tersangka dengan dugaan pemalsuan sertifikat tanah milik PTPN II.

Rekaman amatir yang didapatkan Tribun Medan memperlihatkan Mayor Dedi Hasibuan dan Kompol Fathir berdialog dengan nada tinggi.

Mayor Dedi Hasibuan bahkan mengaku pernah bertugas sebagai Paspampres. Ia menyebut lebih gampang bertemu Presiden Jokowi daripada bertemu Kompol Fathir

Setelah berdebat panas, akhirnya Polrestabes Medan membebaskan ARH tersangka dugaan pemalsuan tanda tangan lahan PTPN II di Kecamatan Percut Seituan tersebut.

Terlihat tersangka berinisial ARH keluar dari Mapolrestabes Medan sekitar pukul 19.00 WIB, dengan didampingi seorang pria.

Pengamatan Tribun-medan.com, setelah tersangka itu ditangghuhkan penahannya, pluhan personel TNI itu satu per satu meninggalkan Mapolrestabes Medan sekitar pukul 16.00 WIB. (*)

Editor: Aldi Rani
Narator: Suhiya Zahrati

Baca juga: Saat Mayor Dedi Bawa Pasukan Geruduk Mapolrestabes Medan, Saudaranya yang Jadi Tersangka Dibebaskan

Baca juga: TNI Geruduk Mapolrestabes Medan, Kapendam Bukit Barisan: Untuk Minta Mafia Sertifikat Tanah Dilepas

Baca juga: Prajurit TNI Geruduk Mapolrestabes Medan, Seorang Tersangka Langsung Bebas, Ini Kata Polda Sumut

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved