VIDEO MA Tolak PK Moeldoko, Sebut Tidak Ada Intervensi dari Pihak Manapun

SERAMBINEWS.COM - Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) yang dilayangkan kubu Moeldoko atas kepengurusan Partai Demokrat.

MA sebelumnya menolak kasasi kubu Moeldoko atas keputusan pemerintah yang menolak kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang pada 5 Maret 2021.

Juru Bicara MA Suharto mengatakan, putusan tersebut dibacakan sesuai persidangan yang telah dijadwalkan Mahkamah Agung.

Hal itu ia katakan dalam konferensi pers di Gedung MA, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Mahkamah Agung Tolak PK Moeldoko atas Kepengurusan Partai Demokrat

Suharto menjelaskan, tak masalah jika putusan itu dijatuhi tepat di hari ulang tahun (HUT) Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebab, ia menegaskan, kekuasaan kehakiman tidak bisa diganggu gugat dan harus bebas dari intervensi.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terlihat senang menyaksikan pembacaan putusan MA yang menyatakan menolak PK Moeldoko terkait kepengurusan partai berlambang Mercy itu.

Hal tersebut, diketahui dalam tayangan video yang diunggah di akun resmi Instagram Juru bicara (jubir) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra.

Dalam video, AHY membacakan hasil putusan MA di hadapan keluarga dan sejumlah orang.

Baca juga: Wacana Susi Pudjiatuti Jadi Cawapres Anies, Nasdem dan PKS Buka Peluang, Demokrat Kukuh Sodorkan AHY

Tampak istrinya, Annisa Pohan, dan adik AHY, Edhie Baskara Yudhoyono alias Ibas, serta sejumlah orang.

Lantas, ucapan itu disambut tepuk tangan dan suara dari sejumlah orang.

AHY yang melihat kegembiraan orang-orang di sekitarnya pun tampak terharu.

Momen tersebut, rupanya bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun AHY, Kamis (10/8/2023).

Ketua Umum Partai Demokrat diketahui menginjak usia 45 tahun pada tahun ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Berkaitan HUT AHY, MA Tegaskan Hasil Putusan PK Moeldoko Tidak Ada Intervensi dari Pihak Manapun,