Pengabdian Mahasiswa

Mahasiswa KKN STIE Lhokseumawe Latih Warga Olah Kain Perca dan Sampah Plastik Jadi Souvenir

Adapun tim yang terlibat dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu berjumlah 10 orang yaitu, Yuliza Febrina (ketua kelompok), Putri Wulan Dari, Nurul Khaira,

|
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Mahasiswa KKN STIE Lhokseumawe kelompok lV yang beranggotakan 10 orang memberikan sebuah solusi untuk melatih pembuatan souvenir dari kain perca dan bungkus kopi sacet. 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Mahasiswa KKN STIE Lhokseumawe kelompok lV yang beranggotakan 10 orang memberikan sebuah solusi untuk melatih pembuatan souvenir dari kain perca dan bungkus kopi sacet.

Kain perca merupakan bahan sisa pembuatan pakaian yang dimanfaatkan menjadi barang yang dapat digunakan oleh masyarakat sehingga mengurangi masalah lingkungan.

Adapun tim yang terlibat dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu berjumlah 10 orang yaitu, Yuliza Febrina (ketua kelompok), Putri Wulan Dari, Nurul Khaira, Putri Deswita, Salwa, Zuhra Izzati, Khalid Al Tuslana, Aulia Fahnur, Ernawati, Ibnu Maulidi. KKN dimulai sejak 13 Juli sampai dengan 10 September 2023.

Ketua Kelompok lV dari KKN Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lhokseumawe, mengatakan, bahan dasar pembuatan diperoleh dari sisa pembuatan pakaian pribadi, konveksi, maupun penjahit yang ada di Gampong Bungong, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara.

Baca juga: Kutaraja FC Juarai Turnamen HUT 78 RI se Kecamatan Setia, Abdya

“Kami kelompok empat berinisiatif membuat pengolahan limbah yang sudah tidak layak di pakai untuk digunakan, maka dari itu untuk membuat produk kerajinan tangan kain perca menjadi produk yang bisa dikelola untuk dipaparkan dan atau dijual masyarakat seperti salah satunya brain yang di paparkan seperti jilbab berikut rambut dan bahan bungkus kopi yang sudah tidak digunakan,” kata Putri Wulan Dari, Senin (14/8/2023).

Disebutkannya, alat yang digunakan dalam pembuatan souvenir tersebut sangatlah sederhana dan mudah di dapatkan yaitu kain perca, gunting, dan lem gluegun atau sering dikenal dengan lem tembak.

“Kami berharap dengan adanya KKN Mahasiswa dari STIE Lhokseumawe, dapat menghasilkan sebuah produk yang bisa dimanfaatkan warga dalam membuat suatu kerajinan dan menjadi souvenir sehingga bisa dijual untuk meningkatkan ekonomi warga agar bisa menjual produknya,” tuturnya.

Selain itu, dosen pembimbing lapangan (DPL) Eka Chintya, S.E., M.Si., Ak sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Beliau berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu warga sekitar Gampong Bungong agar dapat menambah pendapatan dan ekonomi warga.

“Saat kita lakukan pengolahan kerajinan itu, juga ikut didampingi oleh ibu Keuchik, ibu-ibu PKK dan beberapa perangkat desa serta warga gampong setempat. Alhamdulillah program kerja tersebut mendapatkan dukungan penuh dari perangkat gampong,” tutup Eka.(*)

Baca juga: Penyebab Roberto Mancini Mundur dari Pelatih Timnas Italia, Badai Masalah dan Wafatnya 2 Sahabat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved