Berita Aceh Utara
KPA dan PA Aceh Utara Peringati 18 Tahun Hari Damai Aceh, Doa Bersama dan Santunan Yatim
dihadiri sejumlah anggota DPRA dan DPRK, kemudian KPA dan pengurus PA bersama sejumlah bakal calon legislatif untuk DPRA dan DPRK.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
dihadiri sejumlah anggota DPRA dan DPRK, kemudian KPA dan pengurus PA bersama sejumlah bakal calon legislatif untuk DPRA dan DPRK.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Selawat badar mengawali zikir dan doa bersama dalam rangka memperingati ke-18 Hari Damai Aceh (HDA/peringatan MoU Helsinki RI dengan GAM), yang diadakan Komite Peralihan Aceh (KPA) Samudera Pasai bersama Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Aceh Utara, Selasa (15/8/2023).
Zikir dan doa bersama di Aceh Utara berlangsung di tiga lokasi terpisah. Pertama di Sekretariat DPW PA Aceh Utara, Desa Mancang Kecamatan Samudera – Geudong yang diketuai Arafat Ketua DPRK Aceh Utara.
Kegiatan itu dihadiri sejumlah anggota DPRA dan DPRK, kemudian KPA dan pengurus PA bersama sejumlah bakal calon legislatif untuk DPRA dan DPRK.
Kemudian di Kantor Pemenangan Partai Aceh di Desa Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, diketuai Panglima Muda Daerah IV, M Jhony.
Baca juga: 18 Tahun Damai Aceh, Demokrat Ingatkan Kader Rawat Perdamaian Sebagai Warisan SBY untuk Aceh
Kemudian titik ketiga di Balai Pengajian Misbahul Cot Murong, Kecamatan Dewantara Aceh Utara yang diketuai Anwar Sanusi, anggota DPRK Aceh Utara. Selain doa dan zikir bersama, panitia di tiga lokasi itu juga menyantuni puluhan yatim.
Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Perdamaian Aceh Utara, Arafat Ali, MM, mengatakan, mengingat pentingnya memperingati Perdamaian Aceh, ke depan, kegiatan harus difasilitasi oleh Pemerintah.
“Karena hasil dari perdamaian berupa dana Otsus juga dinikmati oleh semua lapisan masyarakat baik dari sektor ekonomi, pendidikan kesehatan, dan lainnya,” ujar Arafat.
Baca juga: Jadwal Kapal Cepat Sabang - Banda Aceh dan Sebaliknya, Rabu, 16 Agustus 2023
Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Samudera Pasai Abubakar A Latief atau yang dikenal Abu Len saat memberikan sambutan mengatakan sangat penting menjaga perdamaian, mengingat damai adalah kunci penting dalam menyukseskan pembangunan Aceh.
Oleh sebab itu harus dirawat, dipertahankan perdamaian ini, menuju Aceh yang lebih baik, sejahtera dan bermartabat, sesuai tujuan perjanjian MoU Helsinki, 2005.
Abu Len juga menyampaikan seharusnya perdamain Aceh bukan hanya dilaksanakan jajaran KPA dan PA saja, tapi juga diadakan di Kantor Pemerintah di Aceh, seperti di Kantor Bupati dan Dewan.
Karena perdamain Aceh bukan hanya untuk KPA saja, tapi untuk untuk semua elemen masyarakat di Aceh.
Sementara itu Tgk Muhammad Yusuf atau yang lebih dikenal dengan Waled Bayu juga mengajak semua pihak untuk mensyukuri perjanjian damai Aceh.
Namun, mensyukurinya tidak hanya cukup menyampaikan Alhamdulillah saja, tapi perlu dibuktikan dalam bentuk usaha yang nyata serta dalam doa.
Peringatan Hari Damai Aceh
Hari Damai Aceh Ke-18
peringatan hari damai
Aceh Utara
Berdoa Bersama
Santunan Anak Yatim
Kasus Penyelundupan Bawang Merah, Nahkoda Kapal Dituntut 4 Tahun, ABK 3 Tahun |
![]() |
---|
Seragam dan Sebungkus Nasi ala Kapolsek Paya Bakong Mengetuk Hati Warga |
![]() |
---|
Tanggapi Aduan IRT, DLHK Aceh Utara Tegur Pemilik Usaha Ketam Perabot |
![]() |
---|
Saat Lantik Keuchik dan Imum Mukim Bupati Aceh Utara, Tekankan Kolaborasi dan Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Sensasi Petik Buah di Dalam Screen House Canggih, Melon Ala Jepang Jadi Agroeduwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.