Hari Damai Aceh
18 Tahun Damai Aceh, Demokrat Ingatkan Kader Rawat Perdamaian Sebagai Warisan SBY untuk Aceh
Perdamaian ini harus kita rawat bersama, khususnya kader dan simpatisan partai Demokrat.
“Perdamaian Aceh sudah berlangsung selama 18 tahun. Perdamaian ini harus kita rawat bersama, khususnya kader dan simpatisan partai Demokrat. Ini adalah warisan orang tua kita, Bapak SBY, untuk Aceh yang harus kita jaga bersama,” ungkap Muslim yang juga Anggota DPR-RI asal Aceh, ini.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia SUDah berlangsung selama 18 tahun.
Kedua belah pihak sepakat mengakhiri konflik bersenjata setelah pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan GAM menandatangani kesepakatan damaidi Helsinki, Finlandia, pada 15 Agustus 2005 lalu.
Baca juga: Inisiator Damai Aceh Jusuf Kalla Yakin Aceh akan Maju
Baca juga: 18 Tahun Damai Aceh, Wali Nanggroe Sayangkan Pembangunan Aceh Belum Merata
Baca juga: 18 Tahun Damai Aceh, 5.934,42 Ha Tanah Pertanian yang Layak Telah Diserahkan kepada 3.059 Penerima
Setelah penandatanganan nota kesepakatan tersebut, kini 15 Agustus diperingati sebagai hari damai Aceh.
Memperingati hari perdamaian Aceh yang ke-18 tahun pada Selasa (15/8/2023), Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh, Muslim SHI MM, mengingatkan kader dan simpatisan partai tersebut untuk merawat perdamaian yang diwariskan oleh SBY untuk masyarakat Aceh.
“Perdamaian Aceh sudah berlangsung selama 18 tahun.
Perdamaian ini harus kita rawat bersama, khususnya kader dan simpatisan partai Demokrat.
Ini adalah warisan orang tua kita, Bapak SBY, untuk Aceh yang harus kita jaga bersama,” ungkap Muslim yang juga Anggota DPR-RI asal Aceh, ini.
Pria yang akrab disapa Bang Muslim ini juga mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah setelah perdamaian yang membutuhkan perhatian bersama.
Khususnya masalah kemiskinan, pengangguran, dan isu-isu sosial lainnya yang perlu segera diselesaikan oleh para pemangku kebijakan di Aceh.
Baca juga: Tokoh Perdamaian Jusuf Kalla akan Hadiri Peringatan 18 Tahun Damai Aceh, Datang Naik Pesawat Pribadi
Baca juga: Tokoh Perdamaian Jusuf Kalla akan Hadiri Peringatan 18 Tahun Damai Aceh, Datang Naik Pesawat Pribadi
Baca juga: Sedang di Malaysia, Mualem tak Hadiri Peringatan 18 Tahun Hari Damai Aceh
“Setelah perdamaian, masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan.
Masalah itu antara lain tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, serta permasalahan sosial lainnya yang harus kita selesaikan.
Ini membutuhkan sinergitas kita bersama,” lanjut Muslim.
Untuk diketahui, nota kesepahaman damai yang ditandatangani pada 15 Agustus 2005 silam memuat komitmen kedua belah pihak (RI dan GAM) untuk penyelesaian konflik Aceh secara damai, menyeluruh, berkelanjutan, dan bermartabat bagi semua. (*)
hari damai aceh
Hari Damai Aceh Ke-18
Peringatan Hari Damai Aceh
Muslim Ketua Demokrat Aceh
Ketua DPD Partai Demokrat Aceh
Ketua DPD Partai Demokrat Aceh Muslim SHI MM
SBY
Bang Muslim
Muslim SHI MM
Anggota DPR-RI Muslim SHI MM
Muslim SHI MM Anggota Komisi VI DPR RI
Dipusatkan di Taman Bustanussalatin, Acara Peringatan Hari Damai Aceh Dihadiri Tamu Internasional |
![]() |
---|
Damai Aceh, Demokrat Ingatkan Kader Rawat Perdamaian Sebagai Warisan SBY untuk Aceh |
![]() |
---|
Sejumlah Butir-butir MoU Belum Direalisasi, Wali Nanggroe dan KPA Minta Bantu ke Jusuf Kalla |
![]() |
---|
TNI dan Polri di Pidie Sempat Kerahkan Personel Gelar Patroli Jelang Hari Damai Aceh |
![]() |
---|
Peringati 18 Tahun MoU Helsinki, Pemkab Aceh Timur Gelar Zikir & Doa Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.