Pilpres 2024
Buntut Dukung Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto Dilaporkan ke Dewan Etik Partai
Adapun Airlangga Hartarto dilaporkan karena dinilai melakukan pelanggara besar atas keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar 2023.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Buntut Dukung Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto Dilaporkan ke Dewan Etik Partai
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Buntut menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dilaporkan ke Dewan Etik Partai Golkar.
Laporan itu dilayangkan Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar ke Dewan Etik Partai Golkar, Jumat (18/8/2023).
Adapun Airlangga Hartarto dilaporkan karena dinilai melakukan pelanggara besar atas keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada Maret 2021.
Di mana dalam Rapimnas tersebut, para peserta menyetujui Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres 2023.
Namun pada Minggu (13/8/2023), Ketua Umum Golkar itu malah menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto.
Adapun laporan dugaan pelanggaran berat atas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto oleh Koodinator Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar, Lawrence Siburian.
"Kami dari tim Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar baru saja melaporkan ke Ketua Dewan Etik Partai Golkar bahwa Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar telah melakukan pelanggaran berat atas konstitusi, yaitu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Golkar," katanya, dikutip dari Kompas TV.
"Karena itu kami mohon kepada Dewan Etik untuk menjatuhkan sanksi atas pelanggaran terberat yang dia lakukan," ujarnya.
Baca juga: Golkar Dukung Parbowo, Nurlif Singgung Soal Komunikasi Politik dengan Partai Lain

Lawrence mengatakan pelanggaran yang dilakukan yakni, karena Airlangga tidak melaksanakan keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada 22 Maret 2021 lalu yang telah menetapkannya sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Ketum Golkar ini justru mendukung Prabowo Subianto dari Partai Gerindra untuk menjadi Capres di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Lawrence, sikap Airlangga tersebut sudah masuk dalam kategori pelanggaran berat sehingga harus dipertanggungjawabkannya kepada Golkar.
"Jadi Pak Airlangga itu hanya satu yaitu diputuskan untuk menjadi capres,”
“Tetapi kenyataannya, per hari ini dia tidak melaksanakan keputusan Rapimnas, tapi malah mendukung Capres Prabowo," tegasnya.
"Persoalan dia mendukung dan melakukan koalisi tidak kami masalahkan sama sekali. Yang kami persoalkan, Pak Airlangga yang mengambil sikap seperti itu," sambung Lawrence.
Baca juga: Prabowo Terharu Usai Golkar dan PAN Resmi Dideklarasikan Dirinya Capres 2024, KIni Didukung 4 Partai
Oleh karena itu tindakan Airlangga yang mendukung Prabowo sebagai Capres tersebut dinilai pihaknya sebagai tindakan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar.
"Mengapa? karena tidak pernah dia mempertanggungjawabkan hasil Rapimnas yang mencalonkan dia menjadi Capres," ujarnya.
"Harusnya dia pertanggungjawabkan dulu di Rapimnas, kemudian kita ubah disana, mau mendukung siapa dan mau berkoalisi dengan siapa, tetapi tidak dia lakukan,”
“Sehingga langkah yang dia tempuh adalah langkah pribadi," ucap Lawrence.
"Kalau dia katakan yang dia lakukan hasil dari Rakernas 23 Juli yang lalu, itu juga sebuah penyalahgunaan wewenang,”
“Karena menurut Pasal 39 ayat 5 a Anggaran Dasar Partai, Rakernas itu fungsinya adalah menyusun atau mengevaluasi program kerja hasil munas, tidak mengambil keputusan politik," ucapnya.
Lebih lanjut, ia pun meminta Dewan Etik Partai Golkar untuk memproses laporan tersebut.
Dia pun meminta laporannya itu diproses secepat-cepatnya dalam kurun waktu 7 hari.
"Kami minta menjatuhkan sanksi terberat yaitu memberhentikan Airlangga ," ungkap Lawrence menegaskan.
"Dan karena rekomendasinya memberhentikan, maka jalan selanjutnya, apabila dia telah diberhentikan terlebih dahulu, melakukan Musayawarah Nasional Luar Biasa," ucapnya.
Sebelumnya, Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) secara bersama-sama menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto.
Airlangga pun mengungkapkan alasan partainya mendukung Prabowo Subianto.
"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada bapak Prabowo Subianto? Tidak lain, tidak bukan karena bapak Letnan Jendral (Purn.) Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar," katanya.
"Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar, Pak Prabowo," sambungnya. (Serambinew.com)
Pilpres 2024
Golkar dukung Prabowo
Prabowo Subianto
Golkar
Dewan Etik Partai
Airlangga Hartarto
Rapimnas
Serambi Indonesia
Serambinews
politik
Baru Dua Nama Kandidat Balon Bupati Aceh Singkil yang Menguat, Demokrat Siap Buka Poros Baru |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden pada 24 April, Undang Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Kapan Prabowo-Gibran Dilantik Menjadi Presiden dan Wakil Presiden? Ini Tanggal Penetapan KPU |
![]() |
---|
MK Tolak Permohonan Sengketa Hasil Pilpres 2024 yang Diajukan oleh Anies-Muhaimin |
![]() |
---|
Demokrat Dorong Kader Maju dalam Pilkada Wali Kota Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.