Pilpres 2024

Diduga Lakukan Pelanggaran Berat, Airlangga Hartarto Dilaporkan ke Dewan Etik Golkar: Dukung Prabowo

“Tetapi kenyataannya, per hari ini dia (Airlangga) tidak melaksanakan keputusan Rapimnas, tapi malah mendukung Capres Prabowo," tegasnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Buntut Dukung Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto Dilaporkan ke Dewan Etik Partai oleh Koodinator Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar, Lawrence Siburian. 

"Jadi Pak Airlangga itu hanya satu yaitu diputuskan untuk menjadi capres,”

“Tetapi kenyataannya, per hari ini dia tidak melaksanakan keputusan Rapimnas, tapi malah mendukung Capres Prabowo," tegasnya.

"Persoalan dia mendukung dan melakukan koalisi tidak kami masalahkan sama sekali. Yang kami persoalkan, Pak Airlangga yang mengambil sikap seperti itu," imbuhnya.

Oleh karena itu tindakan Airlangga yang mendukung Prabowo sebagai Capres tersebut dinilai pihaknya sebagai tindakan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar.

"Mengapa? karena tidak pernah dia mempertanggungjawabkan hasil Rapimnas yang mencalonkan dia menjadi Capres," ujarnya.

"Harusnya dia pertanggungjawabkan dulu di Rapimnas, kemudian kita ubah disana, mau mendukung siapa dan mau berkoalisi dengan siapa, tetapi tidak dia lakukan,”

“Sehingga langkah yang dia tempuh adalah langkah pribadi," ucap Lawrence.

"Kalau dia katakan yang dia lakukan hasil dari Rakernas 23 Juli yang lalu, itu juga sebuah penyalahgunaan wewenang,”

“Karena menurut Pasal 39 ayat 5 a Anggaran Dasar Partai, Rakernas itu fungsinya adalah menyusun atau mengevaluasi program kerja hasil munas, tidak mengambil keputusan politik," ucapnya.

Baca juga: Prabowo Pastikan Ajak Musyawarah Seluruh Parpol Pendukung Soal Cawapres

Lebih lanjut, ia pun meminta Dewan Etik Partai Golkar untuk memproses laporan tersebut.

Dia pun meminta laporannya itu diproses secepat-cepatnya dalam kurun waktu 7 hari.

"Kami minta menjatuhkan sanksi terberat yaitu memberhentikan Airlangga ," ungkap Lawrence menegaskan.

"Dan karena rekomendasinya memberhentikan, maka jalan selanjutnya, apabila dia telah diberhentikan terlebih dahulu, melakukan Musayawarah Nasional Luar Biasa," ucapnya.

Sebelumnya, Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) secara bersama-sama menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto.

Airlangga pun mengungkapkan alasan partainya mendukung Prabowo Subianto.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved