Bocah Tenggelam di Sungai Ditemukan
Hidupkan Genset dan Dirikan Tenda di Pinggir Sungai, Warga Cari 2 Bocah Tenggelam Sampai Dini Hari
Kedua bocah asal Desa Serdang Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara berhasil ditemukan warga dalam waktu berbeda di lokasi berdekatan
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Kedua bocah asal Desa Serdang Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara berhasil ditemukan warga dalam waktu berbeda di lokasi berdekatan pada Kamis -Jumat (17-18/8/2023).
Keduanya adalah Rifan (11) murid kelas V SD ditemukan warga, Jumat (18/8/2023), sekira pukul 07.45 WIB, di dasar sungai tersangkut pada ranting kayu.
Korban ditemukan setelah delapan jam tenggelam, yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi korban tenggelam
Kemudian Azmi (13) bocah yang sudah duduk kelas 1 SMP ditemukan pada Kamis (18/7/2023) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Korban ditemukan oleh Rasyid warga Desa Alue Rimei bersama masyarakat lain setelah 17 jam setelah tenggelam.
Baca juga: BREAKING NEWS - 2 Bocah yang Tenggelam di Sungai Aceh Utara Ditemukan Meninggal di Lokasi Berdekatan
Kemudian jenazah bocah tersebut dibawa pulang dengan menggunakan mobil operasional Koramil Pirak Timu ke rumah orangtuanya.
Sedangkan Rifan ditemukan sekitar 55 meter dari lokasi kejadian atau lima meter dari lokasi ditemukan temannya, Azmi.
Kedua bocah itu tenggelam, Kamis (17/8/2022 sekira pukul 14.00 WIB, di Sungai Leuhob kawasan Desa Alue Rimei Kecamatan Pirak Timu.
Saat ini kedua korban dalam proses dikebumikan pihak keluarganya masing-masing bersama masyarakat dan aparat desa.
Kedua korban ditemukan setelah adanya upaya yang luar biasa dari masyarakat Desa Serdang dan Alue Rimei.
Baca juga: Tiga Polisi Ditangkap karena Jual-Beli Senjata Api Ilegal, Kini Ditahan di Patsus, Ini Perannya
Kendati Tim Search And Rescue (SAR) sudah menghentikan pencarian pada Kamis (17/8/2023) pada pukul 18.00 WIB, karena sudah menjelang magrib, tapi masyarakat tidak berhenti mencarinya.
Setelah magrib warga Desa Alue Rimei mendirikan tenda di dekat pinggir sungai sebagai tempat berteduh mereka, untuk dapat terus mencari korban pada malam hari bersama warga Serdang.
Sedangkan warga Serdang, membawa genset sebagai sumber arus listrik untuk penerang di tenda tersebut.
Secara bergantian tanpa dikomandoi warga terus berupaya mencari korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.