Internasional
Ukraina Intensifkan Serangan Drone Ke Rusia, Pusat Bisnis Moskow Jadi Sasaran dan Timbulkan Ledakan
Pejabat Rusia telah menuduh militer Ukraina meluncurkan serangan drone terhadap sebuah gedung di pusat bisnis Moskow
SERAMBINEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi.
Sepertinya persenjataan drone akan menjadi pilihan utama untuk menyerang lawannya.
Setelah Rusia sebelumnya menggunakan drone Iran untuk menyerang target penting Ukraina.
Kini Ukraina mulai intensif menyerang wilayah Rusia dengan drone.
Pejabat Rusia telah menuduh militer Ukraina meluncurkan serangan drone terhadap sebuah gedung di pusat bisnis Moskow.
Serangan drone ini menyebabkan ledakan yang terdengar di seluruh distrik bisnis kota tersebut.
Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan sistem pertahanan udara Rusia telah berhasil menembak jatuh drone tersebut sehingga puing-puingnya jatuh di Pusat Expo kota.
Serangan drone ini merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan serupa yang menghujani ibu kota Rusia.
Baca juga: 20 Drone Ukraina Berhasil Dihancurkan Rusia di Wilayah Krimea
Rekaman tidak terverifikasi di media sosial tampaknya menunjukkan asap tebal berwarna abu-abu naik ke langit pada malam hari, di atas Moskow.
Belum ada komentar langsung dari pihak Ukraina, namun pejabat di Kyiv tidak pernah secara resmi mengakui meluncurkan serangan drone dengan target di Kota Moskow.
Serangan drone terjadi sekitar pukul 04.00 waktu setempat (01.00 GMT), demikian kementerian pertahanan Rusia mengatakan melalui Telegram.
Rusia menyatakan bahwa setelah mengaktifkan sistem pertahanan udara kota, drone tersebut telah "mengubah jalur terbangnya", jatuh di gedung non-residensial di Krasnopresnenskaya Embankment, sebuah area di Moskow yang menampung sejumlah gedung pemerintah.
Baca juga: Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Austria 2023, Bagnaia Tercepat, Disusul Vinales dan Binder
Hingga berita diturunkan, bahwa belum ada laporan awal tentang korban akibat serangan drone ini.
Pusat Expo adalah ruang pameran besar yang digunakan untuk konferensi dan konvensi, dan terletak kurang dari 5 km (3,1 mil) dari Kremlin.
Seorang saksi yang berada di area tersebut mengatakan kepada agensi berita Reuters bahwa serangan tersebut telah menyebabkan "ledakan yang kuat".
Ini Usulan Terakhir Trump Untuk Akhiri Perang di Gaza, Begini Tanggapan Hamas dan Israel |
![]() |
---|
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.