BERITA POPULER
BERITA POPULER - Penumpang Kapal Lompat ke Laut, USK Turunkan UKT, JK: Dana Otsus Bisa Diperpanjang
Satu diantaranya mengenai seorang penumpang kapal lambat berjenis kelamin wanita yang melompat ke Laut ketika kapal tengah berlayar dari Pelabuhan
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Dalam video berdurasi singkat itu, tampak wanita yang mengenakan baju bewarna putih itu berdiri di pinggir kapal.
Ia tampak hendak melompat ke dalam laut, namun terlihat masih ragu.
2. Rektor UIN Ar-Raniry: WH Tidak Bisa Tindak Oknum TNI/Polri Pelanggar Syariat, Nyawa Taruhannya
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman mengatakan, penegakan Syariat Islam di Aceh masih belum maksimal dan terkesan ‘pandang bulu’.
Dikatakannya, Dinas Syariat Islam dan Wilayatul Hisbah (WH) masih memiliki keterbatasan, sehingga penegakan Syariat Islam tidak maksimal.
“Misalnya ketika WH berhadapan dengan pelanggar Syariat Islam dari kalangan oknum TNI/ Polri. WH tidak bisa bertindak karena mereka (oknum TNI/ Polri) lebih kuat, dan kalau WH terlalu maju mungkin nyawa mereka bisa menjadi taruhannya,” ungkap Prof Mujib dalam Kajian Aktual Tastafi Banda Aceh, Sabtu (12/8/2023) malam.
Ia pun mendorong agar WH di dalamnya terdapat TNI/ Polri, atau setidaknya dalam menjalankan operasi penegakan Syariat Islam melibatkan TNI/ Polri.
Sehingga jika adanya pelanggaran syariat Islam yang dilakukan oleh oknum-oknum TNI/ Polri bisa ditindak sebagaimana aturan yang berlaku.
Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Abdul Rasyid, 3 Insiden Upacara Kemerdekaan, Jet Pribadi Jatuh ke Jalan Raya
3. Tokoh Muda Aceh Menilai Cara Pandang Pusat yang Salah Terhadap Aceh Membuat Aceh Sulit Berkembang
Tokoh muda Aceh, Sayed Muhammad Muliady SH menilai salah satu faktor Aceh tidak bisa berkembang karena cara pandang atau paradigma Pemerintah Pusat kepada Aceh yang salah.
"Aceh selama ini dipandang sebagai pintu belakang republik. Itu kesalahan paling fatal selama 78 tahun Indonesia merdeka," kata Sayed saat menjadi narasumber program Selamat Pagi Indonesia yang disiar Metro TV, Jumat (11/8/2023).
"Seharusnya Aceh dianggap pintu depan republik. Yaitu pintu gerbang republik. Kenapa pintu gerbang republik, di atas Aceh ada 2 miliar manusia. Ada Cina, ada India, ada Eropa, ada Arab yang potensi ekonominya luar biasa. Kalau dari pintu belakang, mereka nggak masuk ke sini," sambungnya.
Ia menggambarkan, apabila Aceh sebagai pintu depan, maka kapal-kapal dari Eropa yang melintasi samudera tidak perlu lagi transit ke Singapura tapi bisa singgah di Sabang.
Berita Populer
berita populer nanggroe
Penumpang Kapal Lompat
lompat ke laut
USK
UKT
Dana Otsus
Serambinews
berita populer serambi
kapal lambat
penumpang lompat ke laut
Sofyan Dawood
KMP Aceh Hebat 2
Banda Aceh-Sabang
BERITA POPULER - Syarat Khusus Honorer Daftar PPPK Paruh Waktu, Gaya Hidup Istri Immanuel Disorot |
![]() |
---|
BERITA POPULER - Profil Keuchik Alumni Inggris di Aceh Utara, Bupati Sarjani Lantik 70 Pejabat |
![]() |
---|
BERITA POPULER- Profil Ex Kadisdik Aceh yang Korupsi Wastafel, Bupati Pidie Usulkan PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
BERITA POPULER-Harta Kekayaan Hary Tanoe, Seleksi PPPK Paruh Waktu Dimulai, Fakta Kasus Zara Qairina |
![]() |
---|
BERITA POPULER- Cucu Konglomerat 9 Naga Tewas, Pendaftaran PPPK BGN 2025, Sosok Chusnul Auditor BPKP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.