Musannif Sanusi Mundur

Tolak Capres Ganjar Pranowo, Kader Senior PPP Aceh Musannif Terdepak dari Daftar Caleg DPR RI

Musannif yang merupakan cucu ulama besar Aceh, Abu Hasan Krueng Kale, telah menjadi kader PPP sejak 20 tahun terakhir sejak 2003.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Tgk H Musannif Sanusi, SE selaku ketua yayasan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee 

Berikut bunyi lengkap “Surat Pengunduran Diri Musannif dari Keanggotaan PPP”.

Surat tertanggal 20 Agustus 2023 yang ditujukan kepada Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono, ditembuskan kepada DPW PPP Provinsi Aceh, KIP Provinsi Aceh, dan Gubernur Aceh.

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum wr wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama: Musannif
Jabatan: OKK 3 DPW PPP Provinsi Aceh
Alamat: Desa Siem, Kec. Darussalam, Aceh Besar

Melalui surat ini, izinkan saya menyampaikan aspirasi saya sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah 20 tahun membersamai PPP, dimulai dari tahun 2003 menjadi kader dan pengurus partai ini di Wilayah Aceh Besar dan kemudian menjadi pengurus PPP Provinsi Aceh.

Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih karena selama ini bersama PPP saya diberikan kesempatan dan ruang untuk saya mengabdi kepada Allah SWT melalui pelayanan kepada masyarakat, dengan dipercayakan menjadi anggota legislatif di DPRK Aceh Besar selama 2 periode dan 1 priode di DPR Aceh.

Hingga pada hari ini setelah saya membaca nama-nama calon anggota legislatif PPP untuk tingkat DPR RI Dapil 1 Aceh yang terekspos ke media massa melalui situs resmi KPU Pusat, saya tidak mendapati nama saya tercantum dalam daftar tersebut.

Padahal sebelumnya saya telah mendaftarkan diri saya langsung ke kantor DPP PPP, dan setelah itu juga langsung menjumpai Plt. Ketum dan Sekjend dan semua menyatakan persetujuan secara lisan terhadap pendaftaran saya tersebut.

Bahkan berkas-berkas awal sudah diminta oleh petugas LO DPP PPP kepada saya untuk saya lengkapi.

Penghilangan nama saya dari Bakal calon legislatif tersebut tanpa mengkonfirmasi langsung kepada saya tidak pernah dilakukan oleh DPP PPP.

Bahkan pertanyaan yang saya lakukan via whatsApp kepada LO DPP PPP dan salah seorang pengurus DPP PPP juga tidak pernah dijawab lagi.
Ini sangat mengecewakan bagi saya, karena saya mendaftar ke pusat dengan baik dan sesuai aturan, sementara DPP PPP pada saat menghilangkan nama saya di daftar caleg tidak mengkonfirmasi apapun.

Saya mendapati kabar bahwa nama saya dicoret dikarenakan saya tidak mau menandatangani surat yang diajukan kepada saya tentang dukungan pencalonan Capres yang diusung oleh PPP.

Sebagai anggota saya merasa mendapatkan perlakuan yang tidak adil, karena ruang musyawarah dan diskusi dalam alam demokrasi yang sangat dijunjung oleh bangsa ini tidak saya dapatkan.

Perbedaan prinsip dan cara pandang dalam partai seharusnya bisa dibicarakan dengan baik dan tidak membunuh karakter siapapun sebagai anggota di dalam PPP.

Pandangan dan masukan progresif justru sebenarnya akan membuat partai ini akan lebih dicintai oleh masyarakat.

Seharusnya Pimpinan PPP bersikap lebih bijak dalam mensikapi perbedaan yang pasti ada di setiap organisasi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved